Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KERAGAMAN VEGETASI TEBING KARST YANG MENJADI HABITAT TARSIUS MAKASSAR (Tarsius fuscus Fischer, 1804) DI TAMAN NASIONAL BANTIMURUNG BULUSARAUNG Indra Putri; Muhammad Saad; Fajri Ansari
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 4 No. 1 (2019)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v4i1.6695

Abstract

Tarsius fuscus merupakan salah satu satwa endemik sebaran terbatas, yang dapat dijumpai di Obyek Wisata Alam (OWA) Pattunuang Assue, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Di areal OWA ini, Tarsius fuscus memanfaatkan tebing karst sebagai habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman vegetasi di tebing karst yang menjadi habitat Tarsius fuscus. Areal habitat pada tebing karst ditentukan dengan terlebih dahulu menentukan lokasi sarang Tarsius fuscus. Lokasi sarang ditentukan dengan menggunakan metode pengamatan duet vokalisasi, pengamatan suara yang dikeluarkan saat malam, serta informasi masyarakat.  Pengamatan vegetasi dilakukan dengan menggunakan metode garis berpetak yang diletakkan secara vertikal di tebing karst. Analisis data dilakukan untuk mengetahui nilai kerapatan vegetasi, indeks nilai penting, indeks keragaman hayati Shannon-Weiner, indeks dominansi Simpson, indeks kemerataan Pielou, indeks kekayaan jenis Margalef dan indeks kesamaan komunitas Sorensen. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tebing karst tersebut memiliki nilai indeks keragaman jenis yang tergolong sedang, meskipun terdapat spesies yang mendominasi namun indeks dominansi pada areal tersebut tergolong rendah. Selain itu, vegetasi habitat menunjukkan indeks kemerataan jenis yang tergolong sedang dan indeks kekayaan jenis yang tergolong sedang hingga tinggi. Beragamnya kondisi yang dijumpai di tebing karst OWA Pattunuang Assue, masih tetap sesuai bagi Tarsius fuscus dan menunjukkan bahwa vegetasi yang terdapat di tebing karst tersebut dapat menjadi habitat yang baik bagi Tarsius fuscus. Kata kunci: Tarsius fuscus, vegetasi penyusun habitat, tebing karst, Taman Nasional
Membingkai Dinasti Politik Lokal: Dinamika Kemunculan Politik Kekerabatan di Kabupaten Pasangkayu: Framing Local Political Dynasties: Dynamics of the Emergence of Kinship Politics in Pasangkayu Regency Rusmawaty Bte Rusdin; Gustiana Kambo; Muhammad Saad; Muhammad Nur Alamsyah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 5: Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i5.7548

Abstract

Salah satu sorotan penting adalah maraknya praktik politik kekerabatan yang muncul dalam setiap kontestasi Pilkada. Fenomena politik kekerabatan menjadi dinamika yang menonjol dalam konteks demokrasi lokal di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Tokoh sentral dari kemunculan praktik ini adalah Agus Ambo Djiwa, yang tidak hanya dikenal sebagai Bupati dua periode, tetapi juga sebagai pejuang pemekaran daerah. Mengacu pada teori Titin Purwaningsih (2015), berkembangnya politik kekerabatan di Pasangkayu dipengaruhi oleh empat indikator utama, yaitu akar politik kekerabatan, dukungan budaya, legasi politik, dan kesempatan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar politik kekerabatan di Pasangkayu berawal dari peran figur sentral dalam perjuangan pembentukan daerah otonom Mamuju Utara. Bentuk legasi politik tampak melalui proses sosialisasi politik, pewarisan jaringan kekuasaan, serta keterlibatan dalam organisasi. Selain itu, budaya patron-klien turut memperkuat struktur politik kekerabatan yang ada. Dari keempat aspek tersebut, kesempatan politik menjadi faktor paling dominan dalam mendorong berkembangnya fenomena politik kekerabatan di Pasangkayu.
Investigating the Influence of Trashed Polymeric Compounds (TPC) on the Mechanical Properties, XRD Pattern and Microstructure of the Brick Naheed Akhtar; Umer Zada; Ayaz Ahmed Soomro; Muhammad Arif; Muhammad Saad; Rahman Ullah
Journal of ICT, Design, Engineering and Technological Science Volume 8, Issue 1
Publisher : Journal of ICT, Design, Engineering and Technological Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33150/JITDETS-8.1.1

Abstract

Burnt clay brick is one of the major and widely used building units in masonry construction around the globe. The manufacturing of burnt clay bricks using waste plastics can minimize the environmental overburden caused by waste plastic deposition on open landfills and would also improve the brick performance at low production cost leading to more sustainable construction. This study aims to evaluate the effect of the waste Plastic in the clay bricks. In this study, the waste plastics were collected from local garbage areas respectively. Brick specimens were manufactured at an industrial brick kiln plant using various dosages (4%, 8%, and 12% by weight). The mechanical and durability properties along with microstructure of these bricks were studied. It was observed that clay bricks incorporating waste plastics have lower compressive strength compared to clay bricks without waste plastic. Scanning Electron Microscopy (SEM) analysis confirms the porous microstructure of the brick specimens incorporating plastics, which resulted in lesser unit weight leading to lighter and more economical structures. Furthermore, resistance against efflorescence was improved in all the tested bricks incorporating plastics. Based on this study, the thermal conductivity will be decreased if the shredded plastic in the bricks is increased. The weight of the brick also decreases if the shredded plastic in the brick is increased. The water absorption ratio will also be decreased if the plastic content in the bricks are increased. Overall implication of the study is it mitigates the plastic pollutions in the society and could reduce the issues of the carbon emissions to contribute to the struggle to fight climate change. The study indicates many economic benefits such as cost saving and could create different business ideas involving the recyclable plastic based bricks production ultimately boosting the economy.