Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DI KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Rusdin, Rusmawaty Bte; Winda, Winda
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i2.3221

Abstract

 Penelitian ini tentang program pemberdayaan yang dilakukan melalui kemitraan pemerintah Kabupaten Sigi dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna Masyarakat Lokal Indonesia ( LPTTG Malindo ). Studi ini menggunakan Pendekatan  kualitatif untuk melihat program pemberdayaan pada kemitraan yang dilakukan pemda sigi dan swasta. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, studi lapangan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposif, yang berjumlah 6 (Enam) orang dan dipilih berdasarkan pada karakter dan kesesuaian dengan data yang diperlukan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari studi ini  bahwa Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kemitraan Pemerintah Kabupaten Sigi Dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna Masyarakat Lokal Indonesia belum optimal  untuk pencapaian peningkatan kapasitas peserta. Program kerja kemitraan tersebut  memerlukan  kerja sama yang baik dalam rangka pengembangan lebih jauh untuk mencapai tujuan dari kemitraan yang dilaksanakan. Kompetensi yang diberikan dalam program tersebut telah mampu memberikan kemandirian kepada peserta meskipun terdapat hambatan lain terkait permodalan.
STRATEGIES IN PREVENTING MONEY POLITICS IN SIMULTANEOUS REGIONAL ELECTIONS IN PALU CITY Nasrullah, Nasrullah; Rusdin, Rusmawaty Bte
Politicon : Jurnal Ilmu Politik Vol. 6 No. 2 (2024): Politicon : Jurnal Ilmu Politik
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/politicon.v6i2.35103

Abstract

In the recent elections, money politics has become one of the topics of public interest. Money politics is used to win large numbers of votes and maintain control of Pilkada. This research aims to provide solutions to avoid money politics in the Simultaneous Regional Elections in Palu City in 2020, as well as examine the elements that encourage and hinder the prevention of money politics in the regional elections. This study uses a qualitative approach. Using observation, interviews, and documentation studies as data collection methods. Miles and Huberman's approach to data analysis includes data collection, data reduction, data display, and data verification. Based on the findings, the policy strategy used in money politics is carried out through four efforts: dissemination of violations, participatory supervision, surveillance patrols, and firm law enforcement.
Collaborative Governance dalam Mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Palu Nawawi, Moh.; Rusdin, Rusmawaty Bte
Ministrate: Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah Vol. 7 No. 1 (2025): Ministrate
Publisher : Jurusan Administrasi Publik FISIP UIN SGD Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jbpd.v7i1.22349

Abstract

Child abuse cases are often a problem that always occurs from year to year, children are often the object of violence ranging from physical to psychological violence.  In an effort to protect children, the Indonesian government has issued a Child Friendly City policy. Palu City has implemented a child-friendly city policy and has pursued various programmes that support the fulfilment of children's rights. Collaborative governance in realising a child-friendly city in Palu City is the subject of this research. This research hypothesis is based on Ratner's Collaborative Governance theory (2012) which includes the following indicators: 1) Identifying opportunities and challenges, 2) Discussing ways to influence others, and 3) Working together. Descriptive qualitative research including observation, interviews, and documentation was the methodology used. The research findings show that by involving children and other members of the KLA Task Force, Collaborative Governance has succeeded in making Palu City a child-friendly city. In order to build a child-friendly environment supported by all components involved, the government has also made a number of initiatives. The following factors hinder collaborative efforts to create a child-friendly city in Palu City: the lack of public awareness of child-friendly city programmes or policies is another obstacle that needs to be addressed immediately; and the turnover of actors causes progress or synergy to become stagnant, thus requiring repeated strengthening in order to form better synergies.
Literasi Digital: Mencegah Hoaks dan Hate Speech di Lingkungan Mahasiswa Asrama IPMIL Raya Palu Rusdin, Rusmawaty Bte; Nawawi, Muh.; Nurhamni, Nurhamni; Meilani, Rizky; Safitri, Dahlia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i1.2134

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah membantu masyarakat dalam berbagai hal. Kegiatan ini merupakan salah satu komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu program pendidikan berbasis masyarakat yang memberikan pelatihan nonformal kepada mahasiswa. Latihan edukasi komunitas ini berfokus pada pemahaman mendasar mengenai ujaran kebencian dan hoax. Beberapa tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan dalam penyebaran ujaran kebencian dan hoaks, yang menyebabkan ketidakstabilan sosial. Fenomena tersebut akhirnya mendorong pemerintah untuk merancang UU ITE yang berisi aturan yang mengatur penggunaan teknologi tersebut. Pemerintah juga membatasi akses penggunaan dan penyebaran informasi di media sosial, khususnya berbagi foto dan video, karena adanya fenomena hoaks dan ujaran kebencian. Terkait dengan hal tersebut, maka dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di IPMIL Raya Palu. Melalui pendekatan sosialisasi dan diskusi, diharapkan literasi akan hoaks dan ujaran kebencian dapat dipahami sehingga mahasiswa mengetahui cara bermedia sosial dengan baik tanpa menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoax.