Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular yang mematikan yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium tuberculosis (M. tb). Faktor resiko dari kuman tuberkulosis (TB) paru adalah anggota keluarga yang merupakan golongan masyarakat yang paling rentan tertular penyakit TB paru karena sulit menghindari kontak dengan penderita. Peranan keluarga dalam perawatan lansia terutama dalam pemenuhan perawatan diri lansia dengan sendirinya akan digantikan oleh caregiver sebagaimana yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur. Metode yang ditawarkan adalah pendampingan berupa pelatihan dan edukasi tentang pencegahan TB Paru pada lansia guna untuk mencegah terjadi penularan yang lebih luas. Hasil pengabdian masyarakat adalah terjadinya peningkatan edukasi pencegahan dan perawatan penyakit TB. Rata-rata kompetensi pengetahuan dari aspek kesehatan adalah 82,5%, kompetensi pengetahuan proses kesehatan rata-rata sebesar 77,2%, kompetensi pengetahuan umum adalah 72,5% dan kompetensi pengetahuan pengembangan profesional kesehatan rata-ratanya adalah 78,4%. Kesimpulan dari kegiatan ini terjalin Kerjasama dalam sumber daya yaitu: perawat dengan kelompok pendamping caregiver dengan pihak puskesmas dan dinas kesehatan untuk monitoring dan evaluasi program. Saran dari kegiatan ini peningkatan pencegahan TB Paru pada lansia dengan Pelatihan pencegahan TB Paru di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur. Kata kunci: Pelatihan, Caregiver, Pencegahan Penyakit TB. ABSTRACT Pulmonary tuberculosis (TB) is a deadly infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis (M. tb). The risk factors for pulmonary tuberculosis (TB) are family members who are the most vulnerable group of people to contracting pulmonary TB because it is difficult to avoid contact with sufferers. The role of the family in caring for the elderly, especially in fulfilling self-care for the elderly, will automatically be replaced by caregivers as in the Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung Social Institution, East Jakarta Administrative City. The method offered is assistance in the form of training and education on the prevention of pulmonary TB in the elderly in order to prevent wider transmission. The result of community service is an increase in TB disease prevention and treatment education. The average knowledge competence from the health aspect is 82.5%, the average health process knowledge competence is 77.2%, the general knowledge competency is 72.5% and the health professional development knowledge competency is 78.4% on average. The conclusion of this activity is that there is cooperation in resources, namely: nurses with caregiver companion groups with puskesmas and health offices for program monitoring and evaluation. Suggestions from this activity are to increase the prevention of pulmonary TB in the elderly with pulmonary TB prevention training at the Tresna Werdha Budi Mulia I Cipayung Social Institution, East Jakarta Administrative City Keywords: Training, Caregiver, TB Disease Prevention.