Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sentra Kerajinan Tenun Riau Sholihindra Sholihindra; Rika Cherish; Repi Repi
JURNAL TEKNIK Vol. 12 No. 1 (2018)
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v12i1.1796

Abstract

Kerajinan tenun songket merupakan salah satu kerajinan tradisional masyarakat Melayu Riau, yang pada zaman dahulu sering dibuat oleh anak-anak bangsawan dan hanya dipakai oleh kalangan kerajaan dalam lingkungan terbatas. Dengan perkembangan zaman yang lebih modern, kain tenun songket sudah digunakan oleh masyarakat luas. Adapun permasalahan selama ini yang dihadapi keterbatsan alat, sumber daya manusia dan pemasaran produk. Maka diperlukan wadah berupa pusat kegiatan untuk terus melestarikan kerajinan tradisional tenun songket agar tidak punah dan perlunya memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengenal dan mempelajari berbagai macam motif ragam hias yang digunakan dalam kerajinan tenun songket. Diharapkan untuk dapat menjadi sarana edukasi dibidang seni budaya Kerajinan tenun untuk para pelajar, mahasiswa serta masyarakat umum agar dapat membantu mengenal sejarah dan informasi tentang perkembangan kerajinan Tenun, begitu juga untuk para seniman untuk mendalami kembali pengetahuan di bidang Kerajinan Tenun ini.
Perancangan Pesantren Mualaf Pekanbaru Pendekatan Arsitektur Islam Ilham Gusriyadi; Repi Repi; Rika Cheris
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.3367

Abstract

Islamic Boarding School is a traditional educational institution, teaches various things about Islam, in contrast to Islamic boarding schools in general, the Islamic Boarding School for Muslims is specifically intended for Converts, namely for people who have recently joined Islam. Islamic Boarding School guides Converts in learning everything about Islam, namely in the field of guidance and education in the form of the Aqeedah, akhlaq, tauhid, reading the Qur'an, Fiqh, Tafsir and Arabic. The design is intended so that Converts feel the presence of brothers and sisters who can help strengthen their Islamic beliefs and boarding schools as a place or home for them so they can feel a peaceful Islam. Pekanbaru Islamic Boarding School can be a national and international Islamic educational institution and an attraction of the city of Pekanbaru, known as the city of Madani in Islam and in harmony with the Malay culture that is characterized by a strong Islamic. Comfort in learning for converts is very important to be able to focus on studying Islamic religion. The design of Islamic boarding schools uses qualitative research methods to obtain primary and secondary data, literature studies, empirical studies and interviews related to the concept of Islamic Architecture approach in Islamic Boarding Schools. The application of Islamic boarding school design conceptualizing the Islamic Architecture approach to the application on the outside and inside the building in the form of ornaments that reminds Allah SWT, setting the space to maintain akhlaq and make it easier of students activity.
Pola Permukiman Desa Rantau Bais Kabupaten Rokan Hilir Repi Repi; Wati Masrul
JURNAL TEKNIK Vol. 15 No. 2 (2021): Edisi Oktober 2021
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v15i2.6851

Abstract

Desa Rantau Bais terletak di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, dimana letak desa berada di tepian sungai Rokan yang bermuara ke Selat Melaka, dengan hulunya ke Pasaman, Sumatera Barat sehingga menjadikan desa ini tempat persinggahan perdagangan tukar menukar barang, pengembangan agama, perkebunan Belanda dan ladang minyak.Tujuan penelitian memperoleh faktor apa yang dominan dalam pembentukan pola permukiman desa Rantau Bais, untuk memperoleh tujuan metode penelitian yang di gunakan, metode kualitatif dengan pembahasan secara deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Sehingga di peroleh faktor pembentuk adalah peran sungai Rokan sebagai jalur transportasi dan peran tokoh pemangku adat dan ulama juga berpengaruh terhadap penataan ruang desa Rantau Bais.Pemangku adat membuat batasan wilayah dimana masyarakat untuk bermukim. Perjalanan sejarah desa Rantau Bais yang dikuatkan dengan nilai historismendapatkan karakter pembentuk pola permukiman, sehingga dapat dijadikan dasar pengembangan desa masa yang akan datang dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya.
Bentuk Rumah Tradisional Arsitektur Melayu Desa Rantau Bais, Kabupaten Rokan Hilir, Riau Repi Repi; Zainuri; Yose Rizal
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.8252

Abstract

Bentuk arsitektur bangunan Melayu tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat, budaya, teknologi, iklim dan topografi. Bangunan rumah tinggal yang berarsitektur melayu di desa Rantau Bais Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, secara arsitektur memiliki nilai-nilai budaya masyarakat setempat. Dari jumlah bangunan rumah tradisional yang ada dengan bentuk rumah panggung, peneliti hanya mengambil 29 rumah dengan tipe yang sama. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mendapatkan konsep bentuk bangunan tradisional arsitektur melayu serta memperoleh gagasan pembentuk bangunan arsitektur Melayu. Untuk memperoleh tujuan metode yang digunakan adalah metode Historis Interpretatif dengan kombinasi metode kualitatif, untuk memperoleh hasil dilakukan pencarian data, mengumpulkan data, mengidentifikasi atau pengorganisasian data, mengevaluasi data dan mengkonstruksikannya dalam bentuk naratif yang menyeluruh dan terpecaya. Sehingga diperoleh konsep bentuk bangunan dari tipe bentuk atap dan tata ruang berupa bentuk atap limas perabung belah, bentuk atap limas, bentuk atap limas perabung belah dengan denah persegi panjang, dan bentuk atap limas berbubung kombinasi, serta bentuk atap lipat pandan.
Konsep Perancangan Tapak Condotel Dengan Pendekatan Potensi Lingkungan Sungai Siak di Pekanbaru: - Hendri silva; Juwandi; Repi
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i1.9940

Abstract

ABSTRAK Pekanbaru adalah ibu kota provinsi Riau termasuk dalam salah satu kota di Indonesia yang sedang berkembang di beberapa bidang salah satunya adalah bidang property. Jenis property di Pekanbaru yang cukup menjanjikan adalah condotel. Condotel merupakan hunian berkarakteristik hotel dengan kepemilikan unitnya milik pribadi. Dari beberapa condotel di Pekanbaru hanya menjual beberapa fasilitas dengan view mengarah ke kota. Berdasarkan hal tersebut di butuhkan condotel yang bisa memanfaatkan potensi tapak lingkungan sekitar seperti sungai siak sebagai nilai jual selain fasilitas yang di sediakan condotel. Sehingga calon investor semakin yakin untuk membeli unit condotel dengan fasilitas dan pemandangan yang berbeda dari beberapa condotel di Pekanbaru. Maka pemilihan tapak dekat dengan sungai Siak merupakan pilihan yang tepat. Adapun metode penelitian yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan cara menganalisis data tapak yang telah didapat dengan melakukan metode pengumpulan data survei atau observasi langsung ke lapangan. Adapun sasaran dari penelitian ini yaitu menganalisis potensi yang terdapat pada kawasan tapak berupa view mengarah ke sungai Siak dengan tujuan menghasilkan konsep tapak sebagai dasar perancangan. Dari hasil penelitian tersebut di dapat konsep tapak condotel dengan pendekatan potensi lingkungan sungai Siak di Pekanbaru dengan konsep massa bangunan yang memaksimalkan view, angin, matahari serta bentuk massa bangunan
PEMBERDAYAAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK DENGAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA (PKM) Lusi Dwi Putri; Repi; Fitridawati Soehardi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.813 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v2i2.1184

Abstract

Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) ini belum efektif menjadi budaya tahunan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Unilak di setiap tahunnya. Tahun 2016 ada 15 (lima belas) usulan, namun belum ada yang lolos serta di tahun 2017 belum ada usulan. Tahapan pelaksanaan kegiatan berupa sosialisasi program, studi ekskursi dan pendampingan. Target yang ingin dicapai adalah mahasiswa memahami apa itu program PKM dan luaran yang ingin dicapai adalah jasa pemberdayaan mahasiswa, laporan dan artikel ilmiah serta output kegiatan sebagai outcome program yaitu proposal PKM.Hasil yang diperoleh adalah mahasiswa memahami apa itu program PKM sehingga mampu menghasilkan 14 proposal PKM yang diusung oleh 41 nama mahasiswa FT, dan semuanya sudah mendaftar pada program PKM tahun 2017 pendanaan tahun 2018. Tanggal 3 April 2018, Unilak lolos 3 proposal PKM dan salah satunya dari FT-Unilak. Minat mahasiswa FT masih dominan skim PKM-P yaitu sebesar 64,29%, skim PKM-K yang diajukan sebesar 28,57%, skim PKM-M hanya 7,14%. Kesimpulan yang diperoleh adalah meningkatnya kapasitas mahasiswa FT dalam memahami program PKM dan mampu menyusun proposal yang diajukan ke Dirjen Belmawa Kemenristekdikti.
Sosialisasi Ragam Hias Arsitektur Melayu Desa Rantau Bais Sebagai Wisata Budaya Repi Repi; Yose Rizal; Indah Muzdalifah
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2021): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v5i5.7987

Abstract

Socialization of the decorative variety of Malay architectural buildings in Rantau Village can be useful to introduce cultural heritage in the form of Malay architectural buildings that have unique shapes. The implementation of the socialization introduces and provides understanding to the Rantau Bais village community about the cultural potential that can be developed into a cultural tourism destination. The socialization was carried out by presenting village officials, community leaders, tribal leaders and Tourism Awareness groups in one meeting and in the field. To determine the participants' understanding, pretest and posttest were conducted. From the results of the socialization from the beginning, many participants did not know about the potential and uniqueness of Malay architects in house buildings.