Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Keseimbangan Air untuk Optimasi Pengembangan Komoditi Ramah Gambut Widya Ayu Safitri; Sigit Sutikno; Rinaldi
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.3344

Abstract

Pada Kabupaten Siak terdapat lahan gambut Tamah Objek Reforma Agraria (TORA) seluas 10.000 ha berasal dari pelepasan Hak Guna Usaha PT.Makarya Eka Guna telah dibagikan 2.000 ha terdapat pada HGU 09 yang dikelola oleh pemerintah. Berdasarkan data dari Badan Restorasi Gambut sebagian besar lahan TORA berada pada kawasan gambut. Oleh sebab itu, optimasi lahan gambut seluas 2.000 ha yang akan dimanfaatkan untuk komoditi ramah gambut berdasarkan keseimbangan air dengan menjaga tinggi muka air kebutuhan pembasahan tetap 0,4m di bawah permukaan tanah sesuai dengan regulasi pemerintah. Fluktuasi muka air tanah diprediksi dengan menggunakan metode regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi dengan panjang data 2 bulan memberikan hasil prediksi muka air tanah yang terbaik dengan nilai koefisien korelasi 0,942. Pada hasil keseimbangan air alternatif komoditi padi sawah tadah hujan, jagung, nenas, ubi kayu, sagu, kelapa, pinang, aren, dan kopi dapat hidup sesuai dengan regulasi pemerintah jika ditanam pada bulan surplus yaitu pada periode bulan Februari, Maret, April, Oktober, dan Desember. Oleh karena itu, pada penelitian ini direkomendasikan manajemen pengelolaan air dengan sekat kanal untuk menjaga tinggi muka air tanah berada pada 0,4m di bawah permukaan tanah agar komoditi ramah gambut dapat tumbuh pada bulan defisit air di lokasi HGU 09.
Analisis Pembasahan Lahan Gambut Akibat Pembangunan Sekat Kanal (Studi Kasus: Desa Lukun, Kabupaten Kepulauan Meranti) Hafiz Alfarisyi; Sigit Sutikno; Rinaldi
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i1.3347

Abstract

Restorasi gambut sangat diperlukan untuk merehabilitasi ekosistem gambut. Badan Restorasi Gambut (BRG) telah menerapkan upaya restorasi gambut salah satunya melalui kegiatan rewetting (pembasahan lahan gambut kembali dengan pembuatan sekat kanal) di dalam wilayah Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG). Desa Lukun memiliki lahan gambut yang terbakar dan terdegradasi cukup luas. Dengan adanya pembasahan kembali gambut, diharapkan gambut yang terganggu hidrologinya akan mengalami perbaikan dan gambut akan tetap dalam kondisi basah sehingga laju degradasi dan potensi kebakaran gambut dapat dicegah. Oleh karena itu dilakukan analisis pembasahan lahan gambut akibat pembangunan sekat kanal dengan menggunakan water level logger yang dipasang pada beberapa sumur pantau yang ada di sekitar kanal. Hasil yang diperoleh dari water level logger berupa tekanan hidrostatis dan tekanan atmosfer yang kemudian diolah menjadi grafik fluktuasi muka air tanah. Pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa sekat kanal memiliki dampak terhadap fluktuasi muka air tanah sebagai upaya pembasahan lahan gambut dan radius pembasahan yang dihasilkan akibat penyekatan kanal mencapai kurang dari 100 meter. Selain sekat kanal, kenaikan muka air tanah juga dipengaruhi oleh curah hujan.
Pengaruh Kemiringan Pantai Buatan Permeabel dan Impermeabel terhadap Kofisien Refleksi Ilham Ziaulhaq; Sigit Sutikno; Rinaldi
JURNAL TEKNIK Vol. 14 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v14i2.4899

Abstract

Pantai mempunyai arti yang sangat penting, karena pantai merupakan pertemuan antara daratan dan lautan, sehingga mempunyai sifat-sifat yang sangat majemuk. Gelombang yang datang mengenai dan membentur sesuatu akan dipantulkan sebagian atau seluruhnya. Gelombang yang membentur mengenai suatu pantai sebagian energi gelombang akan dipantulkan (refleksi). Gelombang air merupakan salah satu parameter penting dalam menentukan kekuatan pantai dalam memantulkan gelombang, maka pada tugas akhir ini akan diteliti pengaruh gelombang air pada pantai buatan terhadap koefisien refleksi. Dimana pantai buatan tersebut terbuat dari material permeabel dan impermeabel. Penelitian berupa pengujian fisik di laboratorium dengan melakukan variasi-variasi periode gelombang, tinggi gelombang, sudut dan material pantai buatan. Hasil pada penelitian ini menunjukan adanya pengaruh tinggi gelombang, periode gelombang, sudut dan material pantai terhadapa nilai koefisien refleksi gelombang. Kesimpulan pada penelitian ini adalah nilai koefisien refleksi akan semakin kecil jika kemiringan model pantai buatan semakin besar.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Melalui Teknik Hidroponik Susda Heleni; Anisa Syafira; Ardana Ritonga; Dea Aprillia; Efni Nurlita; Iirna Andriyanti; Maya Aulia Putri; Rinaldi; Salsabila Melly Sania
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 5 (2022): September
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v1i5.167

Abstract

Hydroponics is a plant cultivation technique by utilizing a narrow area. Where this is in accordance with the conditions in Lubuk Ambacang Village, Hulu Kuantan District which is experiencing limited land for food needs. The purpose of this activity is to provide education to the Lubuk Ambacang village community regarding land use for food security using hydroponic techniques. In addition, it also aims to provide knowledge and skills to the Lubuk Ambacang village community regarding the procedures for carrying out correct hydroponic techniques. The methods used in this activity are hydroponic socialization, hydroponic demonstration, discussion and question and answer, as well as monitoring and evaluation. With education related to hydroponic socialization, it is hoped that the village community can have good knowledge of hydroponic techniques, as well as be able to apply hydroponic techniques well even with limited land. The results of the activity show that hydroponic socialization activities in Lubuk Ambacang Village can be carried out well and smoothly, which can be seen from the enthusiasm of the community in participating in hydroponic socialization activities from beginning to end, as well as growing motivation from within the community to use hydroponic techniques in farmer group activities in the village.