Abdul Rohman
Universitas Darussalam Gontor Ponorogo, INDONESIA

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STATUM AGAMA DALAM SEJARAH SAINS ISLAM DAN SAINS MODERN Mohammad Muslih; Amir Reza Kusuma; Sofian Hadi; Abdul Rohman; Adrian Syahidu
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021): Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v6i2.1845

Abstract

Agama Islam berlandaskan wahyu berupa kitab suci al-Qur’an. Bagi saintis Muslim, al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan yang darinya dikembangkan segala macam disiplin ilmu. Ilmu syari’ah seperti, akidah, fikih, kalam, filsafat tanpa menafikan disiplin ilmu umum seperti astronomi, kedokteran, fisika, kimia dan sebaginya. Pada sisi yang berbeda, sains Modern menafikan peran agama dalam kajian keilmuan. Hingga pada akhirnya, sains Modern menjauhkan diri dari doktrin agama. Makalah ini terfokus mengkaji statum (posisi) agama dalam perspektif sains Islam dan sains Modern (Barat) dengan kajian kepustakaan yang menekankan pada aspek tekstual. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa agama adalah inheren tidak dapat dipisahkan dengan sains. Sains Islam berpegang kepada dîn atau agama, sedang sains Modern tidak lagi berpijak pada agama, hingga berakumulasi pada kerusakan yang ditimbulkan. Hal ini memicu saintis Muslim mengambil sikap tanggap yaitu dengan menyodorkan solusi gagasan Islamisasi terhadap sains Modern. Langkah tersebut sebagai respon atas dampak yang dirasakan oleh umat Islam. Islamisasi terhadap sains Modern selayaknya mampu menjadi solusi terhadap kerusakan dan kehancuran yang ditimbulkan oleh para saintis Modern.
STATUM AGAMA DALAM SEJARAH SAINS ISLAM DAN SAINS MODERN Mohammad Muslih; Amir Reza Kusuma; Sofian Hadi; Abdul Rohman; Adrian Syahidu
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021): Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v6i2.1845

Abstract

Agama Islam berlandaskan wahyu berupa kitab suci al-Qur’an. Bagi saintis Muslim, al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan yang darinya dikembangkan segala macam disiplin ilmu. Ilmu syari’ah seperti, akidah, fikih, kalam, filsafat tanpa menafikan disiplin ilmu umum seperti astronomi, kedokteran, fisika, kimia dan sebaginya. Pada sisi yang berbeda, sains Modern menafikan peran agama dalam kajian keilmuan. Hingga pada akhirnya, sains Modern menjauhkan diri dari doktrin agama. Makalah ini terfokus mengkaji statum (posisi) agama dalam perspektif sains Islam dan sains Modern (Barat) dengan kajian kepustakaan yang menekankan pada aspek tekstual. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa agama adalah inheren tidak dapat dipisahkan dengan sains. Sains Islam berpegang kepada dîn atau agama, sedang sains Modern tidak lagi berpijak pada agama, hingga berakumulasi pada kerusakan yang ditimbulkan. Hal ini memicu saintis Muslim mengambil sikap tanggap yaitu dengan menyodorkan solusi gagasan Islamisasi terhadap sains Modern. Langkah tersebut sebagai respon atas dampak yang dirasakan oleh umat Islam. Islamisasi terhadap sains Modern selayaknya mampu menjadi solusi terhadap kerusakan dan kehancuran yang ditimbulkan oleh para saintis Modern.
SECULARIZATION AND ITS IMPLICATION FOR THE SCIENCES Nur Hadi Ihsan; Jamal Jamal; Rahmat Ardi Nur Rifa Da'i; Abdul Rohman; Khairul Atqiya
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2022): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v7i1.2413

Abstract

Secularism assumes that scientific progress can only be built by separating it from religion, because the basis of truth for the two is different. The truth of religion is spiritual-transcendental, while the truth of science is rational-empirical. The impact of the development of science based on secularism will be the focus of the study in this paper. This research is a literature review with a qualitative approach. The data were obtained using documentary techniques and the collected data were analyzed by descriptive-critical-analytical methods. This study concludes that secularization is a natural emptying of religious values ​​and teachings. The worst impact of this ideology is that the development of science in the future will only occur and is limited in the empirical dimension. This research proves that in reality, science is beyond the realm of pure empirical and experimental. Existence has unobservable and non-empirical elements that are real and true. This perspective will increase the significance of scientific discoveries that are not limited to the empirical world alone and at the same time make scientific research will have a more meaningful impact on human life as a whole.
SECULARIZATION AND ITS IMPLICATION FOR THE SCIENCES Nur Hadi Ihsan; Jamal Jamal; Rahmat Ardi Nur Rifa Da'i; Abdul Rohman; Khairul Atqiya
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2022): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v7i1.2413

Abstract

Secularism assumes that scientific progress can only be built by separating it from religion, because the basis of truth for the two is different. The truth of religion is spiritual-transcendental, while the truth of science is rational-empirical. The impact of the development of science based on secularism will be the focus of the study in this paper. This research is a literature review with a qualitative approach. The data were obtained using documentary techniques and the collected data were analyzed by descriptive-critical-analytical methods. This study concludes that secularization is a natural emptying of religious values ​​and teachings. The worst impact of this ideology is that the development of science in the future will only occur and is limited in the empirical dimension. This research proves that in reality, science is beyond the realm of pure empirical and experimental. Existence has unobservable and non-empirical elements that are real and true. This perspective will increase the significance of scientific discoveries that are not limited to the empirical world alone and at the same time make scientific research will have a more meaningful impact on human life as a whole.