Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendapatan Petani Padi Varietas Hasil Iradiasi Badan Tenaga Nuklir nila suryati; Zaini Amin; Andry Andry; Edy Humaidi
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 19 No 3 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v19i3.1287

Abstract

Pada saat ini Badan Tenaga Nuklir sendiri telah menghasilkan 20 varietas baru, 10 diantaranya di kembangkan di Kabupaten Musi Rawas, namun penggunaan benih yang unggul ini cenderung masih rendah, rendahnya penggunaan benih unggul dikalangan petani dikarenakan sebagian besar masyarakat masih mempunyai persepsi yang negatif terkait dengan istilah “nuklir”,Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik petani dan membandingkan pendapatan sebelum dan setelah petani menggunakan benih padi hasil iradiasi BATAN, penelitian ini dilaksanakan selama 4  bulan pada bulan Januari – April 2019 di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan, dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive yaitu anggota kelompok tani yang menggunakan benih padi hasil iradiasi. Untuk penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportionate random sampling dengan proporsi 10%  untuk masing-masing kelompok tani ,sehingga diperoleh jumlah sample penelitian sebanyak 139 responden. Teknik Analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui karakteristik petani yang menggunakan benih padi hasil iradiasi. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat analisis usahatani dan analisis uji beda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Karakteristik petani yang menggunakan padi varietas iriadisasi rata-rata pada umur 46 tahun, dengan pendidikan terbanyak yakni Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 58 orang atau 41,72 %, dengan luasan lahan terbanyak pada rentang <0,25 – 0,5 hektar sebanyak 75 orang atau 53,96 %, serta rata-rata pengalaman usahatani yang dimiliki 20 tahun, pendapatan petani sebelum menggunakan varietas hasil iriadisi BATAN sebesar Rp. 8.318.020 per musim panen, setelah menggunakan benih varietas hasil iradiasi meningkat menjadi Rp. 12.430.018 per musim panen, dengan hasil uji beda t hitung -3,105, dan t table 1,68 serta p-value 0,001<0,05, artinya pendapatan sebelum dan setelah menggunakan benih padi varietas hasil iradiasi BATAN berbedanyata 
Pemetaan Sektor Agribisnis Pangan Unggulan di Kabupaten Musi Rawas Zaini Amin; Andry Andry; Edy Humaidi
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v21i1.1942

Abstract

This study aims to map food commodities that are feasible to develop in Musi Rawas Regency. The method of calculation used to determine superior and non-superior commodities is the Location Quotient (LQ) method. The data used includes secondary data obtained from the Central Statistics Agency and the Department of Agriculture and Animal Husbandry of Musi Rawas Regency in 2019, as well as primary data from interviews with farmers. The results showed that of the eight food commodities, there were 6 which were superior commodities, namely lading rice, sweet potato, maize, peanuts, green beans, and soybeans, while the other two, namely lowland rice and cassava, were non-superior food commodities.
Scanning of Organic Agricultural Products From Production and Market Side Zaini Amin; Andry Andry
Journal of Food System & Agribusiness Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jofsa.v5i1.1961

Abstract

This research aims to: scan organic agricultural products from the production side, by comparing production and revenue through the application of two kinds organic fertilizers formulation; and scan from the market side, by observing marketing channels, and consumer responses to organic products produced. Both organic fertilizer formulations are obtained through the Linear Programming (LP) application that was conducted in May 2018-July 2018. Research conducted by the method of action research. For plants that need planting sweet corn, spinach, kale, and beans by applying both formulations in two experimental plots, with an area of respectively 40 m2, 14 m2, 14 m2, and 40 m2. Then, from the market side, crop yields are distributed through institutions involved in the marketing of these commodities, and then market data is obtained. The results show that, in terms of farm production and analysis, the provision of production can be done at a more competitive price, as indicated by high crop productivity, and minimal fertilizer costs; and from the market side, shows that 80% of distribution takes place through channels that require the services of intermediary traders, and consumer responses show that organic farming products are better than conventional agricultural products that they consumed previously.Introduction
Tingkat Partisipasi Petani pada Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat Tani Berbasis Karet di Kabupaten Musi Rawas Andry Andry; Satria Putra Utama; Septri Widiono
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.528 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.03.05

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui bagaimana tingkat partisipasi petani peserta program penguatan kelembagaan masyarakat tani berbasis karet di Kabupaten Musi Rawas, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat partisipasi petani sebagai peserta program kelembagaan masyarakat tani bebasis karet di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan mewawancarai 46 responden. Data dianalisis dengan menggunakan teknik skor dan regresi logit. Tingkat partisipasi ditentukan oleh kategori delapan tangga Arnstein. Sedangkan regresi logit digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi. Tingkat partisipasi petani berada pada tangga Consultation nilainya 17. Dari faktor internal dan eksternal hanya faktor usia yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi petani, hal tersebut terlihat dari hasil signifikansi X3 sekitar 0,033 <0,05. 
Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Musi Rawas Edy Humaidi; I Putu Ajie Windu Kertayoga; Andry Andry
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.914 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.03.06

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk 1). Mengetahui karakteristik penduduk miskin di Kabupaten Musi Rawas, 2). Menganalisis faktor yang mempengaruhi pendapatan penduduk miskin, 3). Menganalisis keunggulan komparatif yang dimiliki, dan 4). Menyusun strategi terbaik dalam mengentaskan kemiskinan. Penelitian menggunakan jenis data primer dan sekunder. Teknik analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif, analisis regresi berganda, dan analisis Location Quotient (LQ) serta Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini yakni: penduduk miskin di daerah penelitian mayoritas berumur produktif dengan jumlah anggota keluarga yang lebih banyak yakni 3-4, tingkat pendidikan rendah yakni Sekolah Dasar (SD), dan luasan lahan <1 hektar. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pendapatan penduduk miskin hanya tingkat pendidikan (X2), dengan sig 0,000< α (0,05). Keunggulan komparatif  di Kabupaten Musi Rawas adalah sektor perkebunan hal ini dilihat dari rata-rata LQ untuk sector perkebunan sebesar 3,63 yang lebih besar dibandingkan hasil LQ sektor lainnya. Strategi terbaik adalah peningkatan mutu SDM dengan score 0,813 kemudian diikuti pembangunan infrastruktur dengan score 0,719 dan pengembangan komoditi unggulan dengan score 0,438.
Analysis of the Adoption Rate of BATAN Mutant Rice Varieties in the Musi Rawas Area Zaini Amin; andry andry; Edy Humaidi
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 22 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v22i2.2405

Abstract

The adoption of innovations of superior mutant rice varieties expected to help communities overcome hunger and food insecurity by providing easier access to food for poor people in rural areas. The purpose of this study is to determine the level of adoption of farmers for irradiated rice and analyze the factors that influence farmers in adopting irradiated rice. This research was conducted from October to November 2018 in Musi Rawas Regency using a survey method. Data obtained from interviews with 75 farmers who have applied the mutant variety. Survey data obtained were analyzed using SEM. The results showed that the technology adoption rate of mutant rice varieties reached the experimental stage; and There are three latent constructs that are significantly (ρ <0.01) positively correlated, namely: farmer preference (X2) to adoption rate (Y1), support of extension agent (X5) to farmer characteristics (X1) and farmer preference (X2).