Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEMISKINAN STRUKTURAL KOMUNITAS NELAYAN DI KELURAHAN SUMBER JAYA, KECAMATAN KAMPUNG MELAYU, KOTA BENGKULU Eine Yamitha Pinem; Septri Widiono Widiono; Irnad Irnad
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.5.2.91-112

Abstract

Kemiskinan adalah kondisi seseorang yang secara ekonomi tidak mampu memenuhi kebutuhannya sesuai dengan standar hidup di suatu daerah. Beberapa nelayan yang tinggal di Kelurahan Sumber Jaya tidak memiliki aset seperti tanah dan perumahan, sehingga mereka memilih untuk menyewa rumah. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan karakteristik kemiskinan dan menganalisis faktor struktural yang membentuk kemiskinan yang terjadi pada masyarakat tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menerapkan wawancara mendalam kepada beberapa informan kunci, observasi lapangan, dan studi dokumen. Penelitian menemukan bahwa karakteristik kemiskinan masyarakat nelayan dapat dilihat dari kondisi daerah kumuh, akses ke layanan kesehatan yang rendah, tingkat pendidikan yang rendah, dan kondisi ekonomi rumah tangga yang buruk yaitu pendapatan yang tidak pasti, aset produktif yang lebih rendah, dan secara ekonomi tergantung pada juragan. Faktor struktural yang mempengaruhi kemiskinan berasal dari pola hubungan produksi, pola hubungan sosial, kebijakan pemerintah, dan kategori lainnya.  Kata Kunci: kemiskinan struktural, komunitas nelayan, Bengkulu
Tingkat Partisipasi Petani pada Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat Tani Berbasis Karet di Kabupaten Musi Rawas Andry Andry; Satria Putra Utama; Septri Widiono
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.528 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.03.05

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui bagaimana tingkat partisipasi petani peserta program penguatan kelembagaan masyarakat tani berbasis karet di Kabupaten Musi Rawas, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat partisipasi petani sebagai peserta program kelembagaan masyarakat tani bebasis karet di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan mewawancarai 46 responden. Data dianalisis dengan menggunakan teknik skor dan regresi logit. Tingkat partisipasi ditentukan oleh kategori delapan tangga Arnstein. Sedangkan regresi logit digunakan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi. Tingkat partisipasi petani berada pada tangga Consultation nilainya 17. Dari faktor internal dan eksternal hanya faktor usia yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi petani, hal tersebut terlihat dari hasil signifikansi X3 sekitar 0,033 <0,05. 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Marketed Surplus Padi Sawah di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu Novariati Br Manik; Ketut Sukiyono; Septri Widiono
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung Seberapa besar tingkat Markatable Surplus, mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi dan berapa besar pengaruhnya terhadap Marketed Surplus. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sungai Serut Kota Bengkulu dengan  metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan 106 responden. Untuk menganalisis faktor-faktor  yang mempengaruhi marketed surplus  menggunakan persamaan linier berganda dengan metode kuadrat terkecil  (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen surplus gabah yang dapat dipasarkan adalah  42,90 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi marketed surplus adalah total produksi dan status kepemilikan lahan.
Effectiveness Of Education And Basic Training Expert Agriculture 2014 In Secretariat Of Extension Coordination Bengkulu Province Novianti Novianti; Satria Putra Utama; Septri Widiono
Journal of Agri Socio Economics and Business Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jaseb.3.1.13-20

Abstract

The objectives of this research to measure the effectiveness and analyze the factors that influence the effectiveness of basic training agricultural extension experts organized by the Secretariat Bakorluh Bengkulu Province. This  research  was conducted in March through June 2015 and used slovin methods. The study population was defined as many as 36 people of 40 people from the extension of existing civil servants. Data analysis was done by using  tobit models. The results showed that : 1) some characteristics of extension that is age and work experience significantly influence the effectiveness of training 2) several factors including the method of training, facilities and trainers significantly influence the effectiveness of training. 3) The level of effectiveness basic education and training of agricultural extension experts by secretariat of Bakorluh Bengkulu province in middle category or sufficiently effective;.
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Makanan Tradisional Suku Serawai di Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan Septri Widiono; Elza Tri Sentia; Apri Andani
Jurnal KIRANA Vol 3 No 1 (2022): Jurnal KIRANA Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jkrn.v3i1.29004

Abstract

Traditional food has recently lost its meaning due to the penetration of modern food into rural areas. This study aims to identify the types of traditional food of the Serawai tribe in South Bengkulu Regency, explaining the community's level of cognitive and affective towards its traditional food. The research was conducted by applying in-depth interviews followed by a quantitative survey. Data analysis uses domain analysis technique and Bloom Taxonomy theory. The research found 34 types of traditional food based on their method of presentation. The community cognitive domains of traditional food are categorized as good, but the average value of each level is decreasing. The first four levels of cognitive domains that have good categories are knowledge, comprehension, application and analysis. For the level of synthesis included in the medium, whereas the highest level one, evaluation, is a low category. The affective domains of the community to its traditional food are good category, and the values of each level are also decreasing. Each level of the affective domain which consists of receiving, responding, valuing, organization and characterization, is included in the good category.