Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Desain Fractional Factorial dalam Menentukan Faktor Berpengaruh pada Eksperimen Pelindian Konsentrat Galena (Pbs) Sri Winarni; Neneng Sunengsih; Rezky Iriansyah Anugrah
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v19i2.4887

Abstract

Desain Fractional Factorial (FF) merupakan desain eksperimen yang mencobakan hanya sebagian perlakuan pada eksperimen banyak faktor. Eksperimen dengan banyak faktor sering kali digunakan pada penelitian bidang pertambangan. Contoh kasus pelindian konsentrat galena (PbS) yang mencobakan enam faktor, yaitu : ukuran partikel, konsentrasi media pelindi, kecepatan pengadukan (stirrer),  persen padatan,  temperatur, dan waktu pelindian. Dengan desain FF didapatkan hasil tiga alternatif desain FF. Pertama adalah desain FF dengan fraksi setengah yang mencobakan 32 kombinasi perlakuan. Kedua dapat juga digunakan desain FF dengan fraksi seperempat (yang mencobakan 16 kombinasi perlakuan. Ketiga adalah desain FF dengan fraksi seperdelapan yang mencobakan 8 kombinasi perlakuan. Pada contoh analisis didapatkan hasil bahwa faktor yang berpengaruh terhadap persen ekstrak timbal adalah faktor konsentrasi media pelindi, faktor persen padatan dan faktor temperatur.
PENGEMBANGAN METODE IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MINYAK BERAT HASIL EKSTRAKSI OIL SAND ILIRAN HIGH DENGAN FORMULA PERHITUNGAN BERDASARKAN KOMPOSISI ELEMENTER Muhammad Fuad; Dwi Endah Rachmawati; Leni Herlina; Daliya Indra Setiawan; Rezky Iriansyah Anugrah
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 56 No. 2 (2022): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini, minyak bumi masih memiliki peran strategis sebagai sumber energi bagi aktivitas kehidupan manusia. Akan tetapi, kebutuhan minyak bumi tidak diimbangi dengan cadangan yang ada. Oleh karena itu, minyak non-konvensional seperti minyak berat Iliran High perlu dikembangkan lebih jauh sebagai salah satu sumber cadangan minyak masa depan. Identifikasi sifat karakteristik minyak ini sangat penting karena menjadi tolok ukur mutu dan potensi umpan kilang minyak bumi. Namun identifikasi minyak hasil ekstraksi oil sand tidak mudah, karena sifatnya yang berat, sulit mengalir serta hasil (yield) yang sedikit. Minyak Iliran High diperoleh dengan mengekstrak oil sand menggunakan berbagai pelarut organik. Larutan hasil ekstraksi lalu dipisahkan dari padatan dengan proses filtrasi (penyaringan). Untuk merekoveri minyak dari pelarut dilakukan proses evaporasi sehingga diperoleh ekstrak berupa minyak berat dan rafinat (pelarut yang sudah tidak mengandung minyak) yang dapat digunakan kembali (diregenerasi) untuk proses ekstraksi selanjutnya. Kemudian dilakukan pengujian laboratorium untuk mengetahui specific gravity, gross heat value dan komposisi elementer. Berdasarkan data tersebut, dapat dilakukan identifikasi minyak berat Iliran High denfgan pendekatan rumus perhitungan untuk menentukan sifat karakteristik minyak berat seperti: rasio H/C, nilai kalor, bobot molekul, titik didih rerata, nilai faktor KUOP, titik anilin, titik tuang, viskositas, residu karbon, kandungan aspalten dan kadar aromatik. Karakterisasi minyak Iliran High menunjukkan komposisi elementer C, H, O, N dan S masing-masing sebesar 85,39 – 88,12%wt, 11,34 – 12,26%wt, 0,10 – 0,12%wt, 0 – 2,55%wt, dan >0,01%wt. Minyak Iliran High merupakan minyak berat, sweet crude dan dikategorikan sebagai minyak naftenik, dengan kadar aromatik ~40%.