Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TEKANAN REAKTOR PADA PENGHIDRORENGKAHAN TAR BATUBARA Novie Ardhyarini; Daliya Indra Setiawan; Syntha Nardey
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 15, No 2 (2013)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5477.238 KB) | DOI: 10.14203/jkti.v15i2.111

Abstract

Coal gasificationproduce tar as aside-product. Coal tar is a complexmixture, and consists of various functionalgroups mainly polyaromatic compounds.Due to its chemical composition, coal taris categorized as hazardous material. Thephysical and chemical properties of coaltar is similar to crude oil, but it has higherpolyaromatics and impurities. Thoseproblems are the main challenges ofprocessing coal tar into fuel. Therefore, anupgrading process is required This paperdiscussed upgrading coal tar into fuel byhydrocracking in an autoclave reactorusing catalyst of nickel-molybdenum withalumina-silica support. Effect of reactorpressure was observed Hydrocrackingproduct at 450°C and 120bar showed thebest result where the HIC molar ratioincreased 26% and the specijic gravitydecreased 19%. The impurities of sulphurand nitrogen decreased 88,5% and 72%respectively. Hydrocracking productwasdistilled using a simulated distillation bygas chromatography. Based on simulateddistillation analysis, the product could befractionated into 2,2%vol of light end,33.8%vol of naphtha, and 48%vol ofmiddle distillate. These results showed thatcoal tar is potential to be processed intofuel. Furthermore, the utilization of coaltar can be a solution of waste treatment aswell.Keywords :Coal tar, waste, hydro cracking,autoclave reactor, fuel
PENGEMBANGAN METODE IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MINYAK BERAT HASIL EKSTRAKSI OIL SAND ILIRAN HIGH DENGAN FORMULA PERHITUNGAN BERDASARKAN KOMPOSISI ELEMENTER Muhammad Fuad; Dwi Endah Rachmawati; Leni Herlina; Daliya Indra Setiawan; Rezky Iriansyah Anugrah
Lembaran Publikasi Minyak dan Gas Bumi Vol. 56 No. 2 (2022): LPMGB
Publisher : BBPMGB LEMIGAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai saat ini, minyak bumi masih memiliki peran strategis sebagai sumber energi bagi aktivitas kehidupan manusia. Akan tetapi, kebutuhan minyak bumi tidak diimbangi dengan cadangan yang ada. Oleh karena itu, minyak non-konvensional seperti minyak berat Iliran High perlu dikembangkan lebih jauh sebagai salah satu sumber cadangan minyak masa depan. Identifikasi sifat karakteristik minyak ini sangat penting karena menjadi tolok ukur mutu dan potensi umpan kilang minyak bumi. Namun identifikasi minyak hasil ekstraksi oil sand tidak mudah, karena sifatnya yang berat, sulit mengalir serta hasil (yield) yang sedikit. Minyak Iliran High diperoleh dengan mengekstrak oil sand menggunakan berbagai pelarut organik. Larutan hasil ekstraksi lalu dipisahkan dari padatan dengan proses filtrasi (penyaringan). Untuk merekoveri minyak dari pelarut dilakukan proses evaporasi sehingga diperoleh ekstrak berupa minyak berat dan rafinat (pelarut yang sudah tidak mengandung minyak) yang dapat digunakan kembali (diregenerasi) untuk proses ekstraksi selanjutnya. Kemudian dilakukan pengujian laboratorium untuk mengetahui specific gravity, gross heat value dan komposisi elementer. Berdasarkan data tersebut, dapat dilakukan identifikasi minyak berat Iliran High denfgan pendekatan rumus perhitungan untuk menentukan sifat karakteristik minyak berat seperti: rasio H/C, nilai kalor, bobot molekul, titik didih rerata, nilai faktor KUOP, titik anilin, titik tuang, viskositas, residu karbon, kandungan aspalten dan kadar aromatik. Karakterisasi minyak Iliran High menunjukkan komposisi elementer C, H, O, N dan S masing-masing sebesar 85,39 – 88,12%wt, 11,34 – 12,26%wt, 0,10 – 0,12%wt, 0 – 2,55%wt, dan >0,01%wt. Minyak Iliran High merupakan minyak berat, sweet crude dan dikategorikan sebagai minyak naftenik, dengan kadar aromatik ~40%.