Maulana Irfan
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial & Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM BIDANG PENDIDIKAN MELALUI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Rifdah Arifah Kurniawan; Shaqila Livia Resmanda; Santoso Tri Raharjo; Risna Resnawaty; Maulana Irfan
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i2.29053

Abstract

ABSTRAKSarana dan prasarana pendukung pendidikan di Indonesia masih minim, salah satunya adalah masih banyak daerah yang belum memiliki perpustakaan. Pembangunan pendidikan memerlukan komitmen yang kuat dan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat yang harmonis. Perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility dapat berperan serta dalam bidang pendidikan melalui penyediaan dan peningkatan perpustakaan di daerah. Tulisan ini mendeskripsikan implementasi Corporate Social Responsibility dalam bidang pendidikan melalui pemberian bantuan berupa penyediaan dan peningkatan fungsi perpustakaan. Riset ini menggunakan studi literatur dengan pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari buku dan jurnal, serta dokumentasi terkait Corporate Social Responsibility dalam bidang pendidikan. Riset menunjukkan bahwa keterlibatan perusahaan dalam bidang pendidikan melalui penyediaan dan peningkatan fungsi perpustakaan di masyarakat sangat diperlukan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di daerah. Salah satu implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan dilakukan oleh Coca Cola Foundation Indonesia melalui Program PerpuSeru berhasil untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan fungsi perpustakaan, serta membantu peningkatan kualitas kompetensi dari pustakawan. Selain itu, program PerpuSeru ini mampu mendukung pemberdayaan masyarakat sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat meningkat.Kata Kunci : Corporate Social Responsibility (CSR), Pendidikan, dan Perpustakaan  ABSTRACTFacilities and supporting infrastructure for education in Indonesia are still minimal, one of which is that there are still many areas that do not have a library. Educational development requires a strong commitment and collaboration between governments, companies and a harmonious society. Companies through the Corporate Social Responsibility program can participate in the education sector through the provision and improvement of libraries in the regions. This paper describes the implementation of Corporate Social Responsibility in the field of education through the provision of assistance in the form of providing and improving library functions. This research uses literature studies by collecting secondary data obtained from books and journals, as well as documentation related to Corporate Social Responsibility in the field of education. Research shows that the involvement of companies in the education sector through the provision and improvement of library functions in the community is needed as an effort to improve the quality of public education in the region. One of the implementations of Corporate Social Responsibility (CSR) in the field of education carried out by the Coca Cola Foundation Indonesia through the PerpuSeru Program has been to successfully build infrastructure and improve library functions, and help improve the quality of competence of librarians. In addition, the PerpuSeru program is able to support community empowerment so that quality of life and community welfare are expected to improve Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), education, and libraries
PARTISIPASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KESEHATAN DI KALIMANTAN Shenny Des Jouanka; Gisela Kessik; Santoso Tri Raharjo; Nurliana C. Apsari; Maulana Irfan
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i1.28590

Abstract

Infrastruktur menjadi salah satu prioritas kinerja pemerintah Indonesia saat ini. Namun, dalam pelaksanaannya pembangunan infrastruktur belum merata dikarenakan beban ekonomi dan sosial di berbagai daerah yang ditanggung pemerintah masih sangat besar. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, sejumlah 4.796 triliun rupiah diperlukan untuk memenuhi target pembangunan infrastruktur yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2019. Namun, pemerintah pusat dan daerah hanya dapat memberikan kontribusi 41% dari total pembiayaan. Salah satu bidang infrastruktur yang masih perlu peningkatan kualitas dan kuantitas adalah bidang kesehatan. Infrastruktur kesehatan masih perlu ditingkatkan terutama bagi daerah di luar di pulau Jawa, salah satunya Kalimantan. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2018 menyatakan jumlah infrastruktur kesehatan salah satunya Puskesmas, paling sedikit di Indonesia berada di provinsi Kalimantan Utara dengan total jumlah 56 puskesmas. Oleh karena itu, didukung dengan banyaknya perusahaan pada pulau Kalimantan, partisipasi perusahaan-perusahaan pemerintah maupun non-pemerintah diperlukan untuk membantu persebaran pembangunan infrastruktur di bidang kesehatan yang direalisasikan melalui program CSR. Tulisan mendeskripsikan partisipasi perusahaan-perusahaan melalui kegiatan CSR dalam membantu pembangunan infrastruktur kesehatan di Kalimantan, serta bagaimana pekerja sosial industri dapat berperan dalam kegiatan CSR tersebut. Infrastructure has become one of current priority of Indonesian’s government. However, the implementation of infrastructure development have not been equally spread across the country because of the huge economic and social burden in various region that the government endure. According to the National Medium Term Development Plan of 2015-2019, 4.796 trillion rupiahs is needed to fulfill the infrastructure development goals that has been settled by the government in 2019. However, the central dan local government can only contribute 41% from the total cost. One of the fields of infrastructure development that is still need enhancement is health care and services infrastructure. Health infrastructure still needs to be improved, especially for areas outside Java, one of which is Kalimantan. The Indonesian Ministry of Health Data and Information Center in 2018 stated that the number of health infrastructure such as puskesmas in North Kalimantan province only amounted to 56 puskesmas. This number is the least compared to other regions. Therefore, the participation of governmental and non-governmental companies is required in order to help reach the health care and services infrastructure developmental goals that is implemented by CSR programs. This article will describes the companies’ participation through CSR activities on helping the development of health care and services infrastructure in Kalimantan.