Santoso Tri Raharjo
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial & Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Padjadjaran

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

KELOMPOK RENTAN DAN KEBUTUHANNYA (Sebuah Kajian Hasil Pemetaan Sosial CSR PT Indonesia Power UPJP Kamojang) Sahadi Humaedi; Budi Wibowo; Santoso Tri Raharjo
Share : Social Work Journal Vol 10, No 1 (2020): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v10i1.29014

Abstract

Kelompok rentan adalah masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam menikmati kehidupan yang layak. Faktor aksesibilitas terhadap sumber-sumber pemenuhan kesejahteraan sosial merupakan salah satu hal baik sebagai penyebab juga menjadi akibat. Memetakan populasi dan kondisi kelompok rentan secara tapat dan partisipatif merupakan awal dalam menentukan kegiatan dalam rangka penanganan untuk membantuk kelompok ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelompok rentan dan kebutuhuannya yang ada di Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut Jawa Barat. Kelompok rentan yang ada di Desa Sukalilah seperti anak yatim/piatu, lansia, fakir miskin atau masyarakat kurang mampu, anak putus sekolah, disabilitas dan penyakit berat, masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni dan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Kelompok rentan tersebut memiliki kebutuhannya masing-masing seperti jaminan sosial, kesehatan serta jaminan pendidikan. Dengan diberikan bantuan berupa charity, diharapkan kelompok rentan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Keterlibatan berbagai pihak dalam membantu kelompok rentan termasuk perusahaan menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Vulnerable groups are people who have limitations in enjoying a decent life. The accessibility factor for the fulfillment of social welfare sources is one of the good things as a cause as well as an effect. Mapping the population and condition of vulnerable groups in an appropriate and participatory manner is the beginning in determining activities in the context of handling to help this group. This study aims to examine vulnerable groups and their needs in Sukalilah Village, Sukaresmi District, Garut Regency, West Java. Vulnerable groups in Sukalilah Village such as orphans / orphans, the elderly, the poor or underprivileged people, school dropouts, disabilities and serious illnesses, people living in uninhabitable houses and people living in disaster-prone areas. These vulnerable groups have their respective needs, such as social security, health and education security. With assistance in the form of charity, it is hoped that vulnerable groups can meet their daily needs. The involvement of various parties in assisting vulnerable groups including companies is an important part of this activity.
IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM BIDANG PENDIDIKAN MELALUI PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Rifdah Arifah Kurniawan; Shaqila Livia Resmanda; Santoso Tri Raharjo; Risna Resnawaty; Maulana Irfan
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i2.29053

Abstract

ABSTRAKSarana dan prasarana pendukung pendidikan di Indonesia masih minim, salah satunya adalah masih banyak daerah yang belum memiliki perpustakaan. Pembangunan pendidikan memerlukan komitmen yang kuat dan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat yang harmonis. Perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility dapat berperan serta dalam bidang pendidikan melalui penyediaan dan peningkatan perpustakaan di daerah. Tulisan ini mendeskripsikan implementasi Corporate Social Responsibility dalam bidang pendidikan melalui pemberian bantuan berupa penyediaan dan peningkatan fungsi perpustakaan. Riset ini menggunakan studi literatur dengan pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari buku dan jurnal, serta dokumentasi terkait Corporate Social Responsibility dalam bidang pendidikan. Riset menunjukkan bahwa keterlibatan perusahaan dalam bidang pendidikan melalui penyediaan dan peningkatan fungsi perpustakaan di masyarakat sangat diperlukan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di daerah. Salah satu implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan dilakukan oleh Coca Cola Foundation Indonesia melalui Program PerpuSeru berhasil untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan fungsi perpustakaan, serta membantu peningkatan kualitas kompetensi dari pustakawan. Selain itu, program PerpuSeru ini mampu mendukung pemberdayaan masyarakat sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat diharapkan dapat meningkat.Kata Kunci : Corporate Social Responsibility (CSR), Pendidikan, dan Perpustakaan  ABSTRACTFacilities and supporting infrastructure for education in Indonesia are still minimal, one of which is that there are still many areas that do not have a library. Educational development requires a strong commitment and collaboration between governments, companies and a harmonious society. Companies through the Corporate Social Responsibility program can participate in the education sector through the provision and improvement of libraries in the regions. This paper describes the implementation of Corporate Social Responsibility in the field of education through the provision of assistance in the form of providing and improving library functions. This research uses literature studies by collecting secondary data obtained from books and journals, as well as documentation related to Corporate Social Responsibility in the field of education. Research shows that the involvement of companies in the education sector through the provision and improvement of library functions in the community is needed as an effort to improve the quality of public education in the region. One of the implementations of Corporate Social Responsibility (CSR) in the field of education carried out by the Coca Cola Foundation Indonesia through the PerpuSeru Program has been to successfully build infrastructure and improve library functions, and help improve the quality of competence of librarians. In addition, the PerpuSeru program is able to support community empowerment so that quality of life and community welfare are expected to improve Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), education, and libraries
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI PROGRAM BERBAGI SEHAT OLEH PT UNILEVER Aida Nurbaiti; Intania Ihsani; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26212

Abstract

ABSTRAK  Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran program Coorporate Social Responsibility (CSR) Lifebuoy Berbagi Sehat dalam memberikan pemahaman dan juga sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, pembangunan fasilitas kesehatan dan revitalisasi dokter kecil. Tujuan utama program ini untuk menggugah dan membangun kesadaran masyarakat terutama generasi muda tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fokus utamanya cuci tangan pakai sabun secara baik dan benar menggunakan air bersih mengalir sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. “Bersih Pangkal Sehat, Sehat Pangkal Lifebuoy,” mengulas kampanye Lifebuoy Berbagi Sehat (LBS) sebagai program untuk berbagi citra dan memperlihatkan kepedulian sosial perusahaan. Lifebuoy menyisihkan Rp10,- dari setiap penjualan sabun untuk pengadaan sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) dan air bersih. Program ini menggambarkan LBS sebagai program edukasi kesehatan pada masyarakat tentang pentingnya memiliki lingkungan yang bersih melalui sarana MCK. LBS merupakan contoh penerapan konsep pemasaran berdimensi sosial (cause - related marketing) , yakni program pemasaran yang diarahkan untuk memecahkan salah satu masalah di masyarakat yakni kebersihan atau kesehatan. ABSTRACT   This article aims to find out how the role of the Lifebuoy Corporate Sharing Corporate Social Responsibility (CSR) Healthy Sharing program in providing understanding and also the s ocialization of the importance of maintaining health from an early age, the construction of health facilities and the revitalization of small doctors. The main purpose of this program is to inspire and build public awareness, especially the younger generat ion, about the importance of a clean and healthy lifestyle in their daily activities. "Bersih Pangkal Sehat, Sehat Pangkal Lifebuoy," reviewed the LBS campaign as a program to share images and show corporate social care. Lifebuoy has set aside Rp10 from ea ch sale of soap for the provision of bathing, washing and toilet facilities and clean water. This program describes LBS as a health education program for the community about the importance of having a clean environment through toilet facilities. LBS is an example of the application of the concept of social dimension marketing (cause - related marketing), which is a marketing program that is directed to solve one of the problems in the community namely hygiene or health . 
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN BIDANG LINGKUNGAN Ester Sarah Feronika; Khairani Rahma Silva; Santoso Tri Raharjo; Risna Resnawaty
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i1.28557

Abstract

Perjalanan Corporate Social Responsibility (CSR) di dunia sejak tahun 1970-an telah mengalami banyak perkembangan, sebagaimana pula di Indonesia. CSR kini tidak lagi hanya sekedar etika bisnis semata, tetapi CSR telah payung dan berkembangan dengan berbagai pendekatan baik politik, ekonomi, maupun kepentingan sosial. Seringkali CSR hanya menjadi salah cara untuk memperkuat citra perusahaan, atau kepentingan politik sebuah brand tertentu. Salah satu isu yang ditangani kepedulian Progam CSR adalah mengatasi persoalan lingkungan, baik mengatasi kerusahan lingkungan maupun  pemeliharaan lingkungan; selain isu peningkatan sumber daya manusia di bidang pendidikan, peningkatan usaha ekonomi, dan dukungan kesehatan. Beragam cara implementasi CSR diterapkan dengan berbagai jenis inovasinya masing-masing demi manfaat bagi lingkungan sekitar. Umumnya, bentuk CSR dapat berupa penggalangan dana, pemberian bantuan fasilitas, atau sarana dan prasarana pendukung untuk kemajuan sebuah kawasan atau komunitas tertentu. Upaya CSR pelestarian lingkungan dilakukan khususnya pada industri ekstraktif,  yaitu perusahaan yang beroperasi dengan memanfaatkan sumber daya alam. Mereka berupaya meminimalisasi dampak kerusakan yang timbul pada kerusakan kelestarian lingkungan, yang mungkin dapat mengganggu kehidupan sosial masyarakat. Eksploitasi yang yang belerbihan akan merusak ekosistem, hingga akhirnya dapat mengancam kegiatan perekonomian masyarakat. Pemerintah di setiap negara mendorong pada setiap perusahaan/ industri ekstraktif untuk melakukan tanggung jawab sosialnya dalam bidang lingkungan, sehingga di masa depan akan semakin banyak perusahaan peduli terhadap lingkungan. Begitu pentingnya isu lingkungan, sebagian besar pemerintahan di berbagai negara mengeluarkan berbagai kebijakan khusus berkenaan implementasi CSR peduli lingkungan. The journey of Corporate Social Responsibility (CSR) in the world since the 1970s has experienced many developments, as well as in Indonesia. CSR is no longer just a mere business ethics, but CSR has been an umbrella and developed with variou s approaches both political, economic, and social interests. Often CSR is just a way to strengthen the company's image, or the political interests of a particular brand. One of the issues addressed by CSR Program concerns is overcoming environmental proble ms, both overcoming environmental problems and environmental preservation; in addition to the issue of increasing human resources in the field of education, increasing economic effort, and health support. Different ways of implementing CSR are implemented with different types of innovations each for the benefit of the surrounding environment. Generally, the form of CSR can be in the form of fundraising, providing assistance facilities, or supporting facilities and infrastructure for the progress of a partic ular region or community. Environmental conservation CSR efforts are carried out especially in extractive industries, namely companies that operate by utilizing natural resources. They try to minimize the impact of damage arising from damage to environment al sustainability, which may be able to disrupt people's social lives. Excessive exploitation will damage the ecosystem, which in turn can threaten the economic activities of the community. The government in each country encourages each extractive company / industry to carry out its social responsibilities in the environmental field, so that in the future more and more companies will care about the environment. Once the importance of environmental issues, most governments in various countries issued various specific policies regarding the implementation of CSR care for the environment 
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT OLEH PT PERTAMINA DI DESA PANGKALAN BABAT, KECAMATAN RAMBANG DANGKU, MUARA ENIM DI SUMATERA SELATAN Ade Irma Sakina; Nur Aftina; Santoso Tri Raharjo; Risna Resnawaty
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26208

Abstract

ABSTRAK Corporate Social Responsibility (CSR) pada peningkatan ekonomi yang berkelanjutan sebagai bentuk komitmen perusahaan, bahwa adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan. Seperti PT.PERTAMINA yang melaksanakan CSR di Desa Pangkalan Babat, Kecamatan Rambang Dangku, Muara Enim Di Sumatera Selatan. Perusahaan energi tersebut melaksanakan program CSR pada bidang pengembangan masyarakat. Artikel ini menggunakan kajian metode penelitian menggunakan kajian pustaka dan hasilnya menunjukkan bagaimana hubungan antara program CSR PT PERTAMINA tersebut dengan konsep CSR dan pengembangan masyarakat. Corporate Social Responsibility (CSR) on economic improvement supported by corporate commitment, corporate or world commitment to contributions in economic development supported by corporate social responsibility and emphasizes balance in relation to assistance to the economic, social and environmental sectors. Such as PT. PERTAMINA which implemented CSR in Pangkalan Babat Village, Rambang Dangku District, Muara Enim in South Sumatra. The energy company is implementing CSR programs in the field of community development. This article uses a study of research methods using a literature review and research results regarding the relationship between PT PERTAMINA's CSR program and the concept of CSR and community development.
CSR DAN PENYANDANG DISABILITAS Putri Erika Ramadhani; Anisza Eva Saputri; Santoso Tri Raharjo
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i1.28585

Abstract

Orang dengan disabilitas adalah orang yang memiliki kemampuan berbeda baik fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama. Orang dengan disabilitas secara sosial seringkali mengalami keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai akibat dari persepsi dan sikap lingkungan sosial yang tidak tepat dalam berinteraksi dengan mereka. Sehingga peran serta orang dengan disabilitas seringkali diabaikan. Jumlah orang dengan disabilitas pada 9 provinsi di Indonesia sebanyak 299.203 jiwa, dan sekitar 67,33% disabilitas dewasa tidak memiliki keterampilan dan pekerjaan. Perusahaan melalui program corporate social responsibility dapat berperan dalam membantu meningkatkan aksesibilitas orang dengan disabilitas melalui peningkatan keterampilan kerja dan akses terhadap sumber-sumber penghidupan mereka. Lembaga Sinergi Foundation merupakan salah satu organisasi yang berupaya membantu memberdayakan orang dengan disabilitas (ODD). Tujuan dari program CSR dari Sinergi Foundation adalah agar ODD mampu memenuhid kebutuhan hidup secara mandiri, sehigga taraf  hidup mereka meningkat secara sosial dan ekonomi. People with disabilities are people who have different abilities whether physical, mental, intellectual or sensory in the long term. People with social disabilities often experience limitations in meeting their needs as a result of perceptions and attitudes of social environment that are not appropriate in interacting with them. So the participation of people with disabilities is often ignored. The number of people with disabilities in 9 provinces in Indonesia is 299,203 people, and about 67.33% of adults with disabilities do not have skills and jobs. Companies through corporate social responsibility programs can play a role in helping to increase the accessibility of people with disabilities through improving work skills and access to their livelihoods. The Sinergi Foundation is an organization that seeks to help empower people with disabilities (ODD). The aim of the CSR program of the Sinergi Foundation is that ODD are able to fulfill their needs independently, so that their standard of living increases socially and economically.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) ALFAMART DALAM MEMPERKERJAKAN PENYANDANG DISABILITAS Safri Sholehuddin; Dhika Ayu Syafira; Santoso Tri Raharjo; Nurliana C. Apsari
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i2.29054

Abstract

AbstrakNegara memiliki kewajiban bagi warganya untuk saling menghargai perbedaan satu sama lain, baik itu budaya, agama, maupun kondisi fisik antar sesama manusia. Di dunia ini memang tidak ada seseorang yang sempurna, namun ada masyarakat yang memamg tidak memiliki kondisi fisik layaknya orang normal. Mereka adalah para penyandang disabilitas, yang termasuk dalam masayarakat rentan, karena memiliki keterbatasan fisik sehingga merasa kesulitan terkait keberfungsian sosialnya. Disabilitas berasal dari kata disability atau disabilities yang artinya ketidakmampuan. Disabilitas sudah menjadi isu yang selalu didengar oleh masyarakat akan tetapi banyak pula masyarakat yang merasa tidak peduli dengan para penyandang disabilitas. Hanya ada sedikit masyarakat penyandang disabilitas yang mampu bekerja layaknya orang normal, karena mereka merasa sulit untuk mendapatkan pekerjaan apalagi dengan kondisi fisik yang dapat dikatakan tidak lengkap, mereka hanya bekerja sebagai pengemis dipinggir jalan yang selalu mencari belas kasihan dari masyarakat luar untuk memberinya uang demi melanjutkan kehidupan sehari-harinya. Namun tidak semua orang dengan disabilitas selalu menjadi seorang pengemis, mereka mampu melanjutkan hidup walaupun memiliki keterbatasan fisik, contohnya mencari pekerjaan yang layak bagi mereka dan tidak selalu meminta belas kahisan kepada masyarakat luas. Perusahaan seperti Alfamart selalu aktif dalam mengangkat para penyandang disabilitas sebagai karyawan mereka. Alfamart tidak hanya memperkerjakan 0,1% penyandang disabilitas dalam perusahaannya meliankan 0,4% dalam mengangkat para penyandang disabilitas menjadi para karyawannya dari tahun-ketahun. Sehingga sengan adanya CSR ini maka para penyandang disabilitas akan mampu menjadi seorang pekerja yang layak dan dapat menjalankan keberfungsian sosialnya dalam kelhidupan masyarakat.Kata Kunci: Cooperate Social Responsibility (CSR), Disabilitas, Kesempatan Kerja AbstractThe state has an obligation for its citizens to respect each other's differences, be it cultural, religious, or physical conditions between people. In this world there is no one who is perfect, but there are people who do not have physical conditions like normal people. They are people with disabilities, which are included in vulnerable communities, because they have physical limitations so they feel difficulties related to social functioning. Disability comes from the word disability or disabilities, which means disability. Disability has become an issue that is always listened to by the community but there are also many people who feel they don't care about people with disabilities. Only a few people with disabilities are able to work like normal people, because they find it difficult to get a job especially with physical conditions that can be said to be incomplete, they only work as beggars on the side of the road who are always looking for mercy from the outside community to give him money to continue his daily life. However, not all people with disabilities always become beggars, they are able to continue to live despite their physical limitations, for example finding decent work for them and not always asking for mercy from the wider community. Companies like Alfamart are always active in appointing persons with disabilities as their employees. Alfamart not only employs 0.1% of people with disabilities in his company, but only 0.4% in appointing people with disabilities as employees over the years. So with this CSR, persons with disabilities will be able to become decent workers and be able to carry out their social functioning in the life of the community.Keywords: Cooperate Social Responsibility (CSR), Disability, Job Opportunities
PELAKSANAAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN SEBAGAI WUJUD CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MELALUI PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN Akbar Ginanjar Saputra; Nurul Khansa Nadhifah; Meta Noya Tri Ananda; Santoso Tri Raharjo; Risna Resnawaty
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26213

Abstract

AbstrakImplementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dapat diwujudkan dalam peran sosial perusahaan terhadap lingkungan internal perusahaannya, yaitu kesejahteraan hidup para karyawannya. Peningkatan kesejahteraan karyawan menjadi salah satu strategi yang mampu meningkatkan partisipasi, motivasi serta loyalitas karyawan sebagai usaha perusahaan untuk meningkatkan jaminan kepada para tenaga kerjanya. Kesejahteraan sangat berarti bagi karyawan dalam memenuhi kebutuhan - kebutuhan mereka beserta keluarga. Hal tersebut juga terdapat di Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 tentang system jaminan sosial nasional pasal 13 bahwa, “pemberi kerja secara bertahap wajib mendaf tarkan dirinya dan pekerjanya sebagai peserta kepada badan penyelenggara jaminan sosial, sesuai dengan program jaminan sosial yang diikuti”. Sebagai program asuransi sosial nasional yang memberikan perlindungan untuk meningkatkan kesejahteraan semua orang pekerja, termasuk pekerja informal BPJS terbagi menjadi dua yaitu kesehatan dan ketenagakerjaan. BPJS ketenagakerjaan berpengaruh penting dalam menciptakan kesejahteraan karyawan dengan program perlindungan dasar yang menjamin masa depan pekerja termasuk p erlindungan dari ketidakpastian seperti risiko sosial dan ekonomi yang bisa terjadi seperti kecelakaan kerja, sakit, kematian serta tujungan pensiun. Keempat program tersebut memiliki manfaat yang berbeda, iuran setiap program yang juga berbeda besarnya se rta tidak semua peserta dapat mengikuti keempat program perlindungan sosial - ekonomi tersebut dikarenakan terdapat kualifikasi berbeda sesuai dengan jenis kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Terdapat empat jenis kepersertaan yaitu pekerja Penerima Upah, peker ja Bukan Penerima Upah (BPU), pekerja Jasa Konstruksi (Jakon) dan pekerja migran Indonesia (PMI). Maka dari itu peneliti bertujuan untuk mengkaji dan menggambarkan wujud kesejahteraan karyawan melalui program BPJS ketenagakerjaan dengan menggunakan pendeka tan kualitatif dan studi literatur.  
PROGRAM LOCAL FARMER EMPOWERMENT OLEH PT SRIBOGA RATURAYA (PIZZA HUT) DI LEMBANG BANDUNG JAWABARAT Ade Nugrahani; Devie Lestari Hayati; Santoso Tri Raharjo; Sahadi Humaedi
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26209

Abstract

Abstrak Dalam menjalankan bisnis secara etis, bahwa suatu perusahaan sangat perlu memedulikan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Perusahan perlu memperhatikan kebutuhan karyawan dan juga masyarakat yang berada di tempat perusahaan beroperasi. Perusahaan perlu memiliki Programprogram yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi kesejahteraan sosial. Salah satunya dengan memiliki program peningkatan taraf hidup petani lokal menjadi salah satu hasil akhir dari pemberdayaan petani lokal telah dilakukan Sriboga Raturaya dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bersifat sustainability. Untuk mendukung suksesnya program tersebut diperlukan modal serta pemahaman untuk menggarap sejumlah tanaman holtikultura yang memiliki kualitas unggul. Sriboga Raturaya telah membentuk pemberdayaan masyarakat tani yang disebut Local Farmer Empowerment khususnya di lembang bandung. Perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan taraf hidup para petani lokal dengan menyediakan sebuah marketplace untuk memasarkan seluruh hasil pertanian mereka yang memiliki kualitas terbaik sesuai dengan standar GAP ( Good Agricultural Practises ) dan GHP ( Good Handling Practices ). Bekerja sama dengan dua kelompok petani lokal yang berlokasi di daerah Lembang dan sekitarnya, para petani memenuhi kebutuhan sayursayuran seperti paprika merah, paprika hijau, romaine lettuce, buncis dan tomat untuk 29 outlet Pizza Hut Restoran dan PHD di area Bandung.  Abstact In conducting business ethically, that a company really needs to care about its social and environmental responsibilities. The company needs to pay attention to the needs of employees and also the people in the company where they operate. Companies need to have programs that aim to have a positive impact on social welfare. One of them is by having a program to improve the standard of living of local farmers to be one of the final results of empowering local farmers by Sriboga Raturaya in the Corporate Social Responsibility (CSR) program that is sustainable. To support the success of the program, capital and understanding are needed to work on a number of horticultural crops that have superior quality. Sriboga Raturaya has formed a community empowerment called the Local Farmer Empowerment, especially in Lembang Bandung. The company always strives to improve the lives of local farmers by providing a marketplace to market all of their agricultural products of the highest quality in accordance with the standards of GAP (Good Agricultural Practices) and GHP (Good Handling Practices). In collaboration with two groups of local farmers located in the Lembang and surrounding areas, farmers meet the needs of vegetables such as red peppers, green peppers, romaine lettuce, beans and tomatoes for 29 Pizza Hut Restaurant and PHD outlets in the Bandung area. 
IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY OLEH PERUSAHAAN UNICORN DI INDONESIA Yoga Maulana Yusuf; Dimas Aji Prastyo; Levina Khaerunnisa; Santoso Tri Raharjo
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2019): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v6i3.26214

Abstract

ABSTRAK Corporate Social Responsibility (CSR) adalah kegiatan perusahaan dalam mengelola bisnis perusahaan demi menghasilkan dampak positif bagi lingkungan masyarakat baik dalam bidang ekonomi, budaya, dan lingkungan. Hal ini karena perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap efek yang dihasilkan oleh perusahaan. Seperti yang kita tahu, bahwa di Indonesia sendiri memiliki beberapa perusahaan besar yang dikategorikan sebagai Unicorn. Mayoritas dari perusahaan ini memanfaatkan teknologi komunikasi dalam prosesnya. Sehingga dampak yang dihasilkan jika dibandingkan dengan perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam, adalah sangat sedikit. Namun, keuntungan yang dihasilkan tidak kalah besar dibandingkan dengan perusahaan yang memanfaatkan sumber daya alam. Dilansir dari CNN Indonesia, bahwa keuntungan yang dihasilkan oleh salah satu perusahaan unicorn di Indonesia adalah sebesar Rp. 90,4 triliun per tahun. Namun apa saja kah implementasi CSR yang telah dilaksanakan? Terdapat tiga unicorn yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni Tokopedia, Go-Jek, dan Bukalapak. Beberapa program yang akan dijelaskan yakni Nakamate oleh Tokopedia, Go-Scholar Tech oleh Go-Jek, BSC (Bukalapak Social Club) oleh Bukalapak. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif sehingga peneliti ingin memberikan gambaran mengenai implementasi CSR pada perusahaan unicorn di Indonesia.  ABSTRACT Corporate Social Responsibility is company bussiness managing activity in order gaining positive impact for the environment and also in society who live around the company in economic, culture, and environment side. The company has the responsibility to the effect that might affect the society around caused by the company itself. Indonesia h as so many huge companies called unicorn cause mostly those companies use communication technology in the process of work. So that, compared to the others company who only use the natural resources in the work process has a big differ impact among it. But the profit is just almost the same huge. Reported by CNN Indonesia, the profit generated by one of the unicorn company in Indonesia is IDR 90.4 T per year. There are three unicorn companies that will be discussed in this research, namely Tokopedia, Gojek, and Bukalapak. Some programs that will be discussed are Nakamate by Tokopedia, Go - Scholar Tech by Gojek, BSC (Bukaalapak Social Club) by Bukalapak. This research uses qualitative approach with description method so that this research will give the descript ion about the implementation of CSR programs in Indonesian Unicorn Companies.