Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMETAAN AKUIFER AIR TANAH KOTA PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK Aryadi Nurfalaq; Iin Karmila Putri; Rahma Hi. Manrulu
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.9562

Abstract

Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, di bagian timur berupa dataran rendah terdiri dari endapan aluvial yang dapat berperan sebagai akuifer air tanah. Untuk menjaga ketersediaan air tanah secara berkelanjutan, perlu memetakan potensi air tanah Kota Palopo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akuifer air tanah Kota Palopo dan memetakan distribusi potensi air tanah. Metode yang digunakan adalah geolistrik konfigurasi Schlumberger dan pemetaan isoresistivitas menggunakan teknik interpolasi metode Inverse Distance Weighted (IDW). Lapisan akuifer yang mengandung air tanah memiliki nilai resistivitas 0,1 – 183 Ωm pada kedalaman 5 – 60 m yang meliputi 6,2 – 11,5% dari luas Kota Palopo dengan material berupa endapan aluvial seperti lumpur dan pasir. Daerah yang memiliki potensi air tanah terdapat di beberapa lokasi pengukuran seperti Kecamatan Wara, Wara Selatan, Wara Utara, Wara Timur, Bara, Telluwanua, dan Sendana.
Sebaran Covid-19 Berbasis Arcgis Online (Studi Kasus Pusat Informasi Covid-19 Kota Palopo) Andi Jumardi; Iin Karmila Putri
Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 11 No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo Fakultas Teknik Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.589 KB)

Abstract

Secara Geografis Kota Palopo terletak antara 2°53’15” – 3°04’08” Lintang Selatan dan 120°03'10"– 120°14'34" Bujur Timur, yang berbatasan dengan Kecamatan Walenrang Kabupaten Luwu di sebelah utara dan Kecamatan Bua Kabupaten Luwu di sebelah selatan. Batas sebelah barat dan timur masing-masing adalah Kecamatan Tondon Nanggala Kabupaten Toraja Utara dan Teluk Bone. Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi tentang sebaran covid-19 di Kota Palopo, maka diperlukan aplikasi web berbasis GIS. Aplikasi SIG berbasis web atau Web Gis merupakan sebuah sistem kompleks yang memiliki akses internet, yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengintegrasi, memanipulasi, dan menampilkan data yang mengidentifikasikan jumlah kasus covid-19 yang ada di Kota Palopo. ArcGIS Online merupaan salah satu platform teknologi yang kolaboratif dan berbasis cloud yang membantu pengguna dan organisasi penggunanya dalam menciptakan, berbagi, dan mengakses peta, aplikasi, dan data. ArcGIS Online memfasilitasi penerjemahan data statis menjadi peta yang berguna, bernilai, dan pintar. Data yang digunakan adalah data skunder dari SI covid-19 Kota Palopo dan akan dikonversikan menjadi data shp melalui ArcGIS, yang kemudian dikonversikan kembali menjadi data zip file, data zip file tersebut akan di unggah ke ArcGIS Online dimana data yang telah dimasukkan sebagai hosted layer dapat disimpan, diubah, dibagi, dan diperbaharui sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh pusat SI covid-19 dinas kesehatan Kota Palopo. Mengkolaborasikan antara ArcGIS Online dengan Cloud Based Web Creator Wix, penelitian ini akan menghasilkan sebuah website yang didalamnya terdapat aplikasi Peta Sebaran Covid-19 Kota Palopo Berbasis ArcGis Online yang dapat diakses melalui halaman https://arcg.is/0KP8z0.
Coding For Kids Dianradika Prasti; Muhammad Idham Rusdi; Iin Karmila Putri
Abdimas Langkanae Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/jpm.v2i2.84

Abstract

Belajar dan memahami logika koding dapat dilakukan sejak anak usia dini utamanya usia siswa sekolah dasar. Proses untuk menumbuhkan minat siswa untuk belajar koding dapat menggunakan aplikasi yang sederhana dalam permainan game. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini yaitu memberikan pengetahuan koding pada siswa yang masih menempuh sekolah dasar, memberikan pemahaman cara bekerja suatu program dan mengimplementasikan koding dalam bentuk permainan game. Metode pelaksanaan diawali dengan wawancara dengan pihak Sekolah Dasar Negeri 1 Lalebbata Kota Palopo sebagai mitra. Wawancara ini untuk mengetahui minat dan pemahaman peserta yang akan mengikuti pelatihan dan menentukan aplikasi yang cocok belajar koding terutama bagi siswa. Pemilihan aplikasi yang digunakan adalah dengan menggunakan Scratch. Aplikasi strach ini dipilih, karena penggunaan dalam belajar koding tidak perlu membuat koding dengan mengetikkan perintah. Koding dilakukan dengan menggunakan blok, semua perintah yang digunakan sudah dikemas dalam blok-blok. Koding yang dibuat disusun berdasarkan blok – blok yang mempunyai arti dan fungsi serta dapat dijalankan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini, peserta dapat memahami logika koding, penggunaan logika keputusan dan logika perulangan. Siswa mampu membuat logika koding dan membuat game sederhana dengan menggunakan aplikasi Scratch
Penggunaan Google Earth dan Story Map Bagi Siswa IPS Kelas XII SMAN 8 Luwu Timur Andi Jumardi; Iin Karmila Putri
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.359

Abstract

Pada kegiatan PKM ini tim pelaksana melakukan kerjasama atau bermitra dengan SMAN 8 Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur yang beralamat di Jalan Pendidikan No. 3. Permasalahan yang terjadi pada mitra menunjukkan adanya berbagai keterbatasan terkait dengan sumber belajar, media pembelajaran serta kemampuan siswa Kelas XII IPS SMAN 8 pada mata pelajaran geografi belum mampu memanfaatkan sumber-sumber dan media pembelajaran geografi yang lebih modern dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) yang saat ini cukup tersedia saat ini. Manfaat dalam program PKM ini adalah sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran geografi, menigkatkan kompetensi pengetahuan dan kemampuan skill siswa Kelas XII IPS SMAN 8 Luwu Timur yang mempelajari matapelajaran geografi dalam hal penerapan teknologi SIG seperti pembuatan peta dan penggunaan aplikasi Google Earth dan Story Map. Kegiatan PKM yang dilakukan berupa bentuk seminar, workshop atau pelatihan untuk siswa kelas XII IPS SMAN 8 Luwu Timur yang mempelajari matapelajaran geografi. Melalui PKM ini peserta kelas XII IPS yang mengikuti kegiatan PKM ini diberikan pengetahuan atau penguatan tentang Sistem Informasi Geografis dan penggunaan aplikasi google earth dan story map yang dapat diterapkan dalam pembelajaran geografi. Dari kegiatan PKM ini peserta sudah mampu menerapkan aplikasi Google Earth salah satunya menentukan lokasi atau mengambil data koordinat, menghitung luas lahan, melakukan digitasi jalan maupun sungai dan peserta sudah mampu memvisualisasikan data spasial dengan memanfaatkan aplikasi story map.
Eksplorasi Wilayah Mungkajang Kota Palopo Sebagai Sumber Belajaran Geografi Andi Jumardi Husni; Iin Karmila Karmila Putri
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 4 Nomor 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pembelajar.v4i1.12007

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui didaerah mana saja pada wilayah Mungkajang yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar alam bagi para pelajar yang mendekatkan keilmuan pada ilmu geografi atau ilmu kebumian. Metode penelitian ini menggunakan pendeskripsian setiap lokasi yang dijadikan sebagai sumber belajar alam. Hasil penilitian  ini menunjukkan tiga  lokasi pembelajaran dialam membentang diwilayah Mungkajang, setiap lokasi memiliki deskripsi      lokasi atau deskripsi tentang keadaan fisik pada lokasi tersebut. Deskripsi yang dilakukan ialah keadaan Morfologi, Geologi dan Hidrologi disetiap lokasi. Ketiga lokasi tersebut adalah Kelurahan Murante, Kelurahan Kambo dan Kelurahan Latuppa. Dijadikannya sebagai sumber  belajar alam karena setiap lokasi ini memiliki sifat fisik yang dapat mewakili kawasan wilayah                          mungkajang. Alam sebagai sumber belajar memiliki manfaat yang lebih banyak baik  terhadap pelajar atau siapa yang menjadi pengajar tersebut. Teori yang diterima dapat secara  langsung dibuktikan dilapangan. Dan pelajar tidak hanya lagi dibatasi oleh ruang untuk sebuah pemahaman tentang keadaan bumi yang sebenarnya.