Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS GROUND VIBRATION AKIBAT LEDAKAN PADA TAMBANG NIKEL DI PT. VALE INDONESIA, TBK A. Al'Faizah Ma'rief; Miranda Miranda
JURNAL GEOCELEBES Vol. 4 No. 2: October 2020
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v4i2.11084

Abstract

Ground vibration adalah gelombang yang bergerak di dalam tanah yang bersumber dari suatu energi yang berasal dari alam dan adanya aktivitas peledakan yang dilakukan oleh manusia. Selama ini ground vibration dianggap sebagai waste energy yang dapat merusak dan menjadi isu terhadap lingkungan di sekitar area tambang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jumah bahan peledak yang digunakan terhadap ground vibration yang dihasilkan dan perbandingan akurasi ground vibration aktual dan prediksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengambilan data langsung dari lapangan berupa pengukuran burden, spacing, ke dalam lubang ledak kemudian dihitung berdasarkan persamaan R.L. Ash sehimgga memperoleh nilai powder factor (PF), banyaknya penggunaan bahan peledak dan berat isian bahan peledak. Pengambilan data jarak lokasi, perhitungan scaled distance (SD), kostanta (K) dan perhitungan peak particle velocity (PPV) menggunakan rumus USBM Oriard ' sehingga memperoleh nilai PPV prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ground vibration sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan peledak yang digunakan untuk PF 0,11 dengan jumlah muatan 933 kg nilai PPV yang dihasilkan 1,28 mm/s sedangkan untuk PF 0,28 dengan jumlah muatan 2182 kg nilai PPV yang dihasilkan 4,62 mm/s, Jadi semakin besar jumlah bahan peledak yang digunakan maka intensitas ground vibration yang dihasilkan akan semakin meningkat. Perbandingan akurasi ground vibration aktual dan prediksi diperoleh persentase rata – rata 1,32%.
Analisis Pengaruh Jumlah Bahan Peledak Terhadap Ground Vibration Akibat Ledakan Pada Area Pit SM-A Tambang Batubara Di PT. Sims Jaya Kaltim Jobsite PT. Kideco Jaya Agung Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur A Al'Faizah Ma'rief; Ahmad Qadri; Nur Okviyani; Enni Tri Mahyuni
Jurnal Geomine Vol 8, No 1 (2020): Edisi April 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.29 KB) | DOI: 10.33536/jg.v8i1.578

Abstract

Kegiatan peledakan memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar, salah satu dampak negatif yang diakibatkan oleh kegiatan peledakan adalah getaran tanah (ground vibration).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh Jumah bahan peledak yang digunakan terhadap ground vibration yang dihasilkan (2) Perbandingan ground vibration Aktual dengan prediksi (3) Standar Vibrasi peledakan SNI dengan lokasi tambang. Penelitian ini dilakukan pada lokasi PT. Sims Jaya Kaltim (115° 51' 00" BT – 115° 56' 00" BT dan 01° 50' 00" LS – 01° 57' 02" LS). Data Penelitian berupa pengukuran geometri peledakan dan pengukuran ground vibration yang kemudian diolah dalam perhitungan statistik berdasarkan Persamaan R.L.Ash, perhitungan peak particle velocity dan nilai konstanta menggunakan USBM Oriard’ Formula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ground vibration sangat dipengaruhi oleh jumlah bahan peledak yang digunakan untuk powder factor 0,18 dengan jumlah muatan 130 kg/hole nilai peak particle velocity yang dihasilkan 11,8 mm/s sedangkan untuk peak particle velocity 0,17 dengan jumlah muatan 122 kg/hole nilai peak particle velocity yang dihasilkan 5,1 mm/s, Jadi semakin besar jumlah bahan peledak yang digunakan maka intensitas ground vibration yang dihasilkan akan semakin meningkat. Perbandingan ground vibration aktual dan prediksi diperoleh perbedaan cukup jauh dengan nilai persentase rata – rata 66,54 %. Dari hasil ground vibration yang didapat 5,1 mm/s, nilai tersebut dikategorikan aman dikarenakan nilainya tidak melewati nilai ambang batas standar peak particle velocity yang diterapkan SNI yaitu 12 mm/s. Efek peledakan yang ditimbulkan diarea slope kritis berkaitan dengan powder factor yang digunakan pada lokasi SM-A masih mengikuti prosedur peledakan. Kata kunci: Peledakan, Ground Vibration, bahan peledak,Peak Particle Velocity, Powder Factor.
Limit Equilibrium Method for the Slope Stability Analysis of Coal Mining at PT. Kalimantan Prima Nusantara: Analisis Stabilitas Lereng Tambang Batubara dengan menggunakan Metode Limit Equilibrium pada PT. Kalimantan Prima Nusantara Andi Al’Faizah Ma’rief; Hedianto Hedianto; Nur Okviyani; Enni Tri Mahyuni; Abdul Affan
JURNAL GEOCELEBES Vol. 6 No. 2: October 2022
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v6i2.19891

Abstract

Various problems on a slope can be influenced by several factors such as slope geometry and also the property value of the slope. The polemic regarding the exhibition conducted on the mining business license of PT. Kalimantan Prima Nusantara which has an area of 1500 hectares. PT. Kalimantan Prima Nusantara, there is a coal mining company located in Kapuas Regency, Central Kalimantan. The slope conditions in the mining area require attention to the stability of the slopes due to the lithological conditions of the research area found types of sedimentary rocks in terms of engineering geology or rock mass weathering class into the rock category. highly weathered – rock that is completely weathered. The purpose of this study is to analyze the mine slopes at GT-01 – GT-02 (South block pit) GT-03 – GT-04 (Central block pit), GT-05 – GT-06 (North block pit). The research used the balance limit method or the Bishop's method to see whether the shear strength on a slope (shear strength) has a high or low safety value. This is based on kinetic analysis by relying on inputs such as cohesion, bulk density, and internal shear angle. The results of this study indicate that the condition of the rock layers on the slopes are dominated by sedimentary materials such as claystone, siltstone and sandstone. The overall slope shows a slope angle of 35°-50 ° and based on the results of the analysis of the condition of the slopes on GT-01 to GT-06 it shows a stable condition with an average factor value of FK =>2.
Potensi Pembentukan Air Asam Tambang Pada Batuan Menggunakan Analisis XRD Dan Mikroskopi Pada Tambang Batubara, Blok Timur, Site Bontang, PT. Indominco Mandiri, Provinsi Kalimantan Timur Eni Tri Mahyuni; Amran; Hedianto; Moh. Khaidir Noor; A.Al. Faizah Ma’rief
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i1.113

Abstract

Salah satu dampak langsung dari kegiatan penambangan adalah terbentuknya air asam tambang yang ditandai dengan penurunan pH dan tingginya kelarutan logam berat. Untuk mengantisipasi pembentukan air asam tambang di lokasi kegiatan penambangan, perlu dilakukan pengujian terhadap material batuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui material batuan pada lokasi penambangan yang berpotensi menimbulkan air asam tambang. Metode yang digunakan dalam menganalisis potensi air asam tambang pada penelitian ini adalah uji XRD dan mikrospkopi. Uji mineralogi dengan metode XRD dan mikroskopi yang telah dilakukan adalah untuk mengidentifikasi mineral-mineral pembentuk air asam tambang. Tiga sampel batuan (SP-01, SP-03, SP-05) telah disampling dari lokasi disposal area. Hasil pengujian XRD dan mikroskopi menunjukkan bahwa sampel SP-01 mengandung oksida silica dan alumino-silikat berupa mineral kuarsa dan mineral lempung. Persentase mineral utama sampel SP-01 adalah mineral kuarsa SiO2 sebesar 56,3 %, muscovit sebesar 24,6 %, kaolinite sebesar 15,3 % dan pirit 3,8 %. Hasil uji XRD pada sampel SP-05 juga mengandung oksida silica dan alumino-silikat berupa mineral kuarsa dan mineral lempung sebagai komponen utama, dengan persentase mineral kuarsa SiO2 sebesar 40,9 %, muscovit sebesar 30 %, unsur kaolinite sebesar 25,9 % dan pirit 3,8%. Hasil analisis mikroskopi pada sampel SP-03 menunjukkan bahwa sampel ini (inti bor) menunjukkan kehadiran mineral pirit yang cukup dominan. Mineral pirit merupakan salah satu unsur penting sebagai pembentuk air asam tambang. Selain mineral pirit pada sampel yang dianalisis, juga terdapat mineral lempung (clay), oksida silika dan mineral kuarsa. Kehadiran mineral pirit pada sampel di daerah penelitian sangat berpotensi membentuk air asam tambang (acid mine drinage).