Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Estimasi Cadangan Terukur Endapan Nikel Laterit COG 1,5 Menggunakan Metode Daerah Pengaruh di Kab. Morowali La Ode Muh Yazid Amsah; Andi Ilham Samanlangi; Moh Khaidir Noor
JURNAL GEOCELEBES Vol. 5 No. 2: October 2021
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v5i2.13861

Abstract

Perhitungan cadangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam tahap evaluasi penambangan, karena keputusan teknis yang berhubungan dengan kegiatan penambangan sangat tergantung pada jumlah cadangan dan sebaran bijih. Tujuannya untuk mengetahui jumlah cadangan terukur nikel laterit menggunakan metode daerah pengaruh dengan cut-off grade (COG) 1,5%. Jumlah cadangan terukur nikel laterit dengan metode daerah pengaruh sebesar 9.996,875 ton.
Penanganan Air Limpasan pada Lokasi Penambangan Batubara PT Argo On Star Provinsi Kalimantan Selatan Moh Khaidir Noor; La Ode Muh Yazid Amsah; Emi Prasetyawati Umar
Jurnal Geomine Vol 8, No 3 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v8i3.597

Abstract

Besarnya debit air yang masuk ke dalam front penambangan merupakan kendala yang harus dihadapi pada musim hujan, dikarenakan dapat mengakibatkan genangan air pada lantai dasar tambang sehingga produksi terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknis sistem penyaliran yang layak dan aman guna kelancaran kegiatan produksi pada lokasi penambangan, pengaruh air limpasan terhadap lokasi penambangan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem drainase konvesional. Dari hasil pengamatan dan perhitungan total debit air yang masuk ke sump sekitar 55287,36 m3/hari dengan luas daerah pengaruh  51111 m2 dan intensitas curah hujan 682,5 mm/jam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh air limpasan terhadap kegiatan penambangan mengakibatkan produksi menurun, berdasarkan penelitian di lapangan rencana sistem drainase dititik beratkan pada air permukaan yang berasal dari air hujan, intensitas curah hujan rata – rata pada lokasi penambangan adalah 170,625 mm/jam dan diperoleh debit air limpasan sebesar 0,6399 m3/ dtk dengan menggunakan metode rasional, faktor-faktor yang mempengaruhi sistem drainase konvesional adalah sistem penambangan, keadaan topografi daerah penambangan, curah hujan rencana, periode ulang hujan, intensitas curah hujan, dan catchmen area.
Pemanfaatan Metode Geolistrik Untuk Identifikasi Potensi Air Tanah Di Desa Madanddreng Pulu Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone LM Yazid Amsah; And Ilham Samanlangi; Moh Khaidir Noor; Enni Tri Mahyuni; A Alfaiza Ma’rief; Surianti; Anna Irada La Ode Malim
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): JANUARI 2023
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Water is one of the main basic needs for humans. This community service aims to provide information to the village government and the community regarding the availability of groundwater potential zones and provide recommendations for groundwater drilling depths. This activity is motivated by the fact that most of the people in Bone Regency, South Sulawesi Province, especially in Maddanreng Pulu Village, still rely on shallow groundwater (dug wells) to meet their clean water needs. The method used is the geoelectric method where data is taken directly in the field, the data from the measurements in the field are then analyzed to determine the groundwater potential zone which is the target for drilling in Maddanreng Pulu Village, Patimpeng District, Bone Regency. The geoelectrical measurement results obtained a resistivity value of 15.8 ohm.m as a layer that has the potential as an aquifer layer, the thickness of this layer reaches 161 meters starting from a depth of 13.3 to 174 meters.
Perhitungan Sumberdaya Nikel Laterit Menggunakan Metode Inverse Distance Weighting Pada PT Genba Multi Mineral Di Kabupaten Morowali La Ode Muh Yazid Amzah; Moh Khaidir Noor; Surianti; Anna Irada La Ode Malim
JNANALOKA Vol. 04 No. 01 Maret Tahun 2023
Publisher : Lentera Dua Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36802/jnanaloka.2023.v1-no01-1-6

Abstract

Resource estimation plays a significant role in determining the quantity and quality of a deposit. In nickel laterite mining, estimation is needed to be able to calculate resources before the mining process takes place. This research was conducted to determine the nickel laterite resources at PT Genba Multi Mineral. In this research, the determination of nickel laterite resource estimation using the Inverse Distance Weighting (IDW) method. Based on the estimation of nickel laterite resources using the IDW method. The estimation of nickel laterite resources was carried out in the saprolite zone with the Cut of Grade (COG) used, namely Ni content ≥ 1.6% with a density of 1.5 tons/m3 obtained a resource tonnage of 233,738 tons with an average Ni content of 1.81%.
Potensi Pembentukan Air Asam Tambang Pada Batuan Menggunakan Analisis XRD Dan Mikroskopi Pada Tambang Batubara, Blok Timur, Site Bontang, PT. Indominco Mandiri, Provinsi Kalimantan Timur Eni Tri Mahyuni; Amran; Hedianto; Moh. Khaidir Noor; A.Al. Faizah Ma’rief
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i1.113

Abstract

Salah satu dampak langsung dari kegiatan penambangan adalah terbentuknya air asam tambang yang ditandai dengan penurunan pH dan tingginya kelarutan logam berat. Untuk mengantisipasi pembentukan air asam tambang di lokasi kegiatan penambangan, perlu dilakukan pengujian terhadap material batuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui material batuan pada lokasi penambangan yang berpotensi menimbulkan air asam tambang. Metode yang digunakan dalam menganalisis potensi air asam tambang pada penelitian ini adalah uji XRD dan mikrospkopi. Uji mineralogi dengan metode XRD dan mikroskopi yang telah dilakukan adalah untuk mengidentifikasi mineral-mineral pembentuk air asam tambang. Tiga sampel batuan (SP-01, SP-03, SP-05) telah disampling dari lokasi disposal area. Hasil pengujian XRD dan mikroskopi menunjukkan bahwa sampel SP-01 mengandung oksida silica dan alumino-silikat berupa mineral kuarsa dan mineral lempung. Persentase mineral utama sampel SP-01 adalah mineral kuarsa SiO2 sebesar 56,3 %, muscovit sebesar 24,6 %, kaolinite sebesar 15,3 % dan pirit 3,8 %. Hasil uji XRD pada sampel SP-05 juga mengandung oksida silica dan alumino-silikat berupa mineral kuarsa dan mineral lempung sebagai komponen utama, dengan persentase mineral kuarsa SiO2 sebesar 40,9 %, muscovit sebesar 30 %, unsur kaolinite sebesar 25,9 % dan pirit 3,8%. Hasil analisis mikroskopi pada sampel SP-03 menunjukkan bahwa sampel ini (inti bor) menunjukkan kehadiran mineral pirit yang cukup dominan. Mineral pirit merupakan salah satu unsur penting sebagai pembentuk air asam tambang. Selain mineral pirit pada sampel yang dianalisis, juga terdapat mineral lempung (clay), oksida silika dan mineral kuarsa. Kehadiran mineral pirit pada sampel di daerah penelitian sangat berpotensi membentuk air asam tambang (acid mine drinage).