Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Limit Equilibrium Method for the Slope Stability Analysis of Coal Mining at PT. Kalimantan Prima Nusantara: Analisis Stabilitas Lereng Tambang Batubara dengan menggunakan Metode Limit Equilibrium pada PT. Kalimantan Prima Nusantara Andi Al’Faizah Ma’rief; Hedianto Hedianto; Nur Okviyani; Enni Tri Mahyuni; Abdul Affan
JURNAL GEOCELEBES Vol. 6 No. 2: October 2022
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v6i2.19891

Abstract

Various problems on a slope can be influenced by several factors such as slope geometry and also the property value of the slope. The polemic regarding the exhibition conducted on the mining business license of PT. Kalimantan Prima Nusantara which has an area of 1500 hectares. PT. Kalimantan Prima Nusantara, there is a coal mining company located in Kapuas Regency, Central Kalimantan. The slope conditions in the mining area require attention to the stability of the slopes due to the lithological conditions of the research area found types of sedimentary rocks in terms of engineering geology or rock mass weathering class into the rock category. highly weathered – rock that is completely weathered. The purpose of this study is to analyze the mine slopes at GT-01 – GT-02 (South block pit) GT-03 – GT-04 (Central block pit), GT-05 – GT-06 (North block pit). The research used the balance limit method or the Bishop's method to see whether the shear strength on a slope (shear strength) has a high or low safety value. This is based on kinetic analysis by relying on inputs such as cohesion, bulk density, and internal shear angle. The results of this study indicate that the condition of the rock layers on the slopes are dominated by sedimentary materials such as claystone, siltstone and sandstone. The overall slope shows a slope angle of 35°-50 ° and based on the results of the analysis of the condition of the slopes on GT-01 to GT-06 it shows a stable condition with an average factor value of FK =>2.
Analisis Match Factor pada Kegiatan Pemindahan Overburder di PT. Ceria Nugraha Indotama Hedianto; Enni Tri Mahyuni; Tri Utomo Taliding; Agil Syahrul Ramadhan
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 4, No. 1, Juli 2024, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v4i1.3287

Abstract

Abstract. PT. Ceria Nugraha Indotama (PT. CNI) is a company engaged in laterite nickel ore mining, with an IUP area of 6,785 hectares in Wolo District, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. This company started operating after obtaining a permit in 2012. Heavy equipment plays a crucial role in the mining process to achieve production targets, so the condition of the equipment must always be optimal. The research carried out by the author is quantitative, namely systematic and continuous research on a problem with the immediate aim of specific needs through numerical calculations using certain equations. The efficiency of the loading digging equipment (Hitachi Zaxis 350 type Excavator) was recorded at 69%, while the efficiency of the transport equipment (Komatsu Hm400 type Articulated Dumptruck) reached 65%. The compatibility factor between the loading digging equipment and the transport equipment is 0.64, indicating that the loading digging equipment works less than 100%. Abstrak. PT. Ceria Nugraha Indotama (PT. CNI) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan bijih nikel laterit, dengan luas IUP mencapai 6.785 hektar di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Perusahaan ini mulai beroperasi sejak memperoleh izin pada tahun 2012. Alat berat memegang peran krusial dalam proses penambangan untuk mencapai target produksi, sehingga kondisi peralatan harus selalu optimal. Penelitian yang dilakukan penulis bersifat kuantitatif, yaitu penelitian sistematis dan berkelanjutan terhadap suatu masalah dengan tujuan segera untuk keperluan tertentu melalui perhitungan numerik menggunakan persamaan tertentu. Efisiensi alat gali muat (Excavator tipe Hitachi Zaxis 350) tercatat mencapai 69%, sedangkan efisiensi alat angkut (Articulated Dumptruck tipe Komatsu Hm400) mencapai 65%. Faktor keserasian antara alat gali muat dan alat angkut adalah 0,64, menunjukkan bahwa alat gali muat bekerja kurang dari 100%.
Potensi Longsor Berdasarkan Karakteristik Geologi Teknik Pada Jalan Poros Malino Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa Hedianto; A. Al'faizah Ma'rief; Enni Tri Mahyuni; Mapuay Menasye Theo Afasedanja
Jurnal Teknik AMATA Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i1.263

Abstract

Jalan Poros Malino Kabupaten Gowa merupakan daerah yang rawan longsor dimusim penghujan, dimana kondisi geologi berupa satuan Gunungapi Baturape-Cindako yakni batuan vulkanik berumur pliosen. Lokasi penelitian terletak di Jalan Poros Malino Km 56 dan Km 64 Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, rata-rata kemiringan lereng daerah penelitian >45°. Tujuan dari penelitian ini melakukan pengamatan karakteristik geologi teknik pada lereng untuk melihat potensi longsor dan memberikan rekomendasi teknis terhadap kondisi lereng pengamatan. Metodologi penelitian menggunakan data primer yakni data hasil pengamatan geologi teknik dan geometri dari lereng, serta data sekunder berupa data-data penelitian terdahulu, dan juga hasil pengujian laboratorium sifat fisik dan mekanik batuan. Hasil penelitian diperoleh data pengamatan geologi teknik bahwa pada lereng (A) yang terletak di Jalan Poros Malino Km 56 berupa batuan basal memiliki tingkat pelapukan yang tinggi ditandai dengan rata-rata jarak kekar yakni 9 cm dan kondisi daerah puncak lereng telah menjadi residual soil, sedangkan pada lereng (B) yang terletak Di Jalan Poros Malino Km 64 berupa batuan tufa memiliki tingkat pelapukan masih kategori lapuk ringan dan kondisi kekar belum terlihat. Berdasarkan hasil interpretasi dengan metode Morgenstren-Price diperoleh nilai faktor keamanan lereng (A) yakni FK 1.101 yang dianggap tidak stabil berdasarkan standar minimum faktor keamanan lereng yakni >1.25. Pada lereng (B) diperoleh nilai faktor keamanan yakni FK 1.371, dimana lereng tersebut dianggap stabil. Adapun rekomendasi teknis untuk menjaga agar tidak terjadinya gerekan tanah maka pada lereng (A) dapat menggunakan retaining wall atau dinding penahan tanah dan untuk lereng (B) dapat menggunakan wiremess disekeliling lereng pengamatan.
Potensi Pembentukan Air Asam Tambang Pada Batuan Menggunakan Analisis XRD Dan Mikroskopi Pada Tambang Batubara, Blok Timur, Site Bontang, PT. Indominco Mandiri, Provinsi Kalimantan Timur Eni Tri Mahyuni; Amran; Hedianto; Moh. Khaidir Noor; A.Al. Faizah Ma’rief
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i1.113

Abstract

Salah satu dampak langsung dari kegiatan penambangan adalah terbentuknya air asam tambang yang ditandai dengan penurunan pH dan tingginya kelarutan logam berat. Untuk mengantisipasi pembentukan air asam tambang di lokasi kegiatan penambangan, perlu dilakukan pengujian terhadap material batuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui material batuan pada lokasi penambangan yang berpotensi menimbulkan air asam tambang. Metode yang digunakan dalam menganalisis potensi air asam tambang pada penelitian ini adalah uji XRD dan mikrospkopi. Uji mineralogi dengan metode XRD dan mikroskopi yang telah dilakukan adalah untuk mengidentifikasi mineral-mineral pembentuk air asam tambang. Tiga sampel batuan (SP-01, SP-03, SP-05) telah disampling dari lokasi disposal area. Hasil pengujian XRD dan mikroskopi menunjukkan bahwa sampel SP-01 mengandung oksida silica dan alumino-silikat berupa mineral kuarsa dan mineral lempung. Persentase mineral utama sampel SP-01 adalah mineral kuarsa SiO2 sebesar 56,3 %, muscovit sebesar 24,6 %, kaolinite sebesar 15,3 % dan pirit 3,8 %. Hasil uji XRD pada sampel SP-05 juga mengandung oksida silica dan alumino-silikat berupa mineral kuarsa dan mineral lempung sebagai komponen utama, dengan persentase mineral kuarsa SiO2 sebesar 40,9 %, muscovit sebesar 30 %, unsur kaolinite sebesar 25,9 % dan pirit 3,8%. Hasil analisis mikroskopi pada sampel SP-03 menunjukkan bahwa sampel ini (inti bor) menunjukkan kehadiran mineral pirit yang cukup dominan. Mineral pirit merupakan salah satu unsur penting sebagai pembentuk air asam tambang. Selain mineral pirit pada sampel yang dianalisis, juga terdapat mineral lempung (clay), oksida silika dan mineral kuarsa. Kehadiran mineral pirit pada sampel di daerah penelitian sangat berpotensi membentuk air asam tambang (acid mine drinage).
COMPUTER VISION UNTUK PEMANTAUAN HAMA TANAMAN DALAM MEWUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN BERBASIS TEKNOLOGI Hedianto, Hedianto; Amalia, Lisa; Sose, Andi Tenry
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32176

Abstract

Abstrak: Permasalahan utama yang dihadapi petani di Desa Bontomanai adalah keterbatasan dalam mendeteksi hama tanaman secara dini, yang berdampak pada penurunan produktivitas dan nilai ekonomis hasil pertanian. Tujuan pengabdian ini adalah memperkenalkan dan menerapkan teknologi computer vision untuk pemantauan hama tanaman dalam rangka mendukung swasembada pangan. Kegiatan dilakukan bersama Kelompok Tani Sipakainga yang beranggotakan 15 orang, melalui metode sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, serta evaluasi dan rencana keberlanjutan program. Evaluasi dilakukan secara kualitatif menggunakan pendekatan analisis SWOT dan gap analysis. Hasil menunjukkan peningkatan softskill sebesar 78% dan hardskill sebesar 64% dalam penggunaan teknologi digital, serta peningkatan nilai ekonomis hingga 32% melalui pengurangan kerusakan tanaman. Program ini berhasil meningkatkan kesiapan petani dalam menghadapi tantangan pertanian modern berbasis teknologi.Abstract: The main problem faced by farmers in Bontomanai Village is the limitation in detecting plant pests early, which has an impact on reducing productivity and the economic value of agricultural products. The purpose of this service is to introduce and apply computer vision technology for plant pest monitoring in order to support food self-sufficiency. Activities were carried out with the Sipakainga Farmer Group, which consists of 15 members, through socialization, training, technology application, mentoring, as well as evaluation and program sustainability plans. The evaluation was conducted qualitatively using SWOT analysis and gap analysis approaches. The results showed an increase in soft skills by 78% and hard skills by 64% in the use of digital technology, as well as an increase in economic value by 32% through reducing crop damage. The program succeeded in improving farmers' readiness to face the challenges of modern technology-based agriculture.