Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN HIDROPONIK DAN PASCAPANEN SAYURAN PADA ORANGTUA SISWA SDN KARANGSALAM KABUPATEN BANYUMAS Ahmad Fauzi; Prita Sari Dewi; Wilis Cahyani; Sapto Nugroho Hadi
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i1.7788

Abstract

Abstract. Community service activities in the form of application of cultivation techniques and post-harvest processing of vegetable crop into healty and nutritious food products with the target of elemetary school students were proven to be able to increase: student’s interest, knowledge, and skills towards vegetable farming activities; consumption frequency of vegetable-based food; knowledge of various types of vegetables dan their benefits. The activitis need to be transmitted to the parents to solve problems: the habit of parents preparing instant foods that are minimal vegetable content for their children’s breakfast; the lack of parental knowledge in processing vegetabales to a variety of foods that are preferred by the children; limited knowledge about vegetables benefit for children growth and development; and house environment have not been used optimally for vegetable cutivation. The purpose of this activity were: training on vegetable cultivation techniques using two different hydroponic system (NFT and wick system); post-harvest knowledge transfer of vegetable into preferred foods for the children; knowledge transfer about the importance of vegetables for childern growth and development. The method implemented in this activity were making demonstration and plot (demplot) of NFT dan wick system; vegetable cultivation activities through direct practice; post-harvest knowledge transfer of vegetable into preferred foods for the children; transfer of knowledge about healthy food with balanced nutrition to support the growth and development of school-age children. As a result, all activities are going well with high target audience participation. Hydroponic demonstration plots are prepared to produce crops of kale, spinach, pakcoy up to four times. Through this activity, parents' knowledge and skills have increased in: cultivation of vegetable plants using hydroponic techniques; postharvest processing of vegetable products into foods that children like;  knowledge of the importance of the benefits of vegetables for children.     Abstrak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa aplikasi budidaya dan pameran produk makanan berbasis sayuran dengan khalayak sasaran siswa sekolah dasar terbukti mampu meningkatkan ketertarikan, pengetahuan, dan keterampilan siswa terhadap kegiatan bertanam sayuran; frekuensi konsumsi makanan berbahan sayuran; pengetahuan ragam jenis sayur dan manfaatnya. Kegiatan perlu diterapkan lebih luas kepada orang tua siswa untuk mengatasi permasalahan kebiasaan orang tua menyiapkan makanan instan yang minim sayur untuk anaknya; minimnya pengetahuan orang tua dalam melakukan kegiatan pengolahan tanaman sayuran menjadi aneka makanan yang disukai anak-anak; terbatasnya pengetahuan pentingnya manfaat sayuran bagi anak usia sekolah, dan; belum termanfaatkannya lingkungan rumah untuk kegiatan bertanam sayuran. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua siswa SDN Karangsalam melalui pelatihan teknik budidaya tanaman sayuran menggunakan teknik hidroponik NFT dan Wick system untuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah; transfer pengetahuan pascapanen produk tanaman hasil panen menjadi produk makanan yang disukai anak-anak, dan; transfer pengetahuan pentingnya manfaat sayuran bagi pertumbahan dan perkembangan anak usia sekolah. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode partisipatif. Khalayak sasaran diajak berperan aktif dalam kegiatan pembuatan perangkat hidroponik tanaman sayuran; demplot hidroponik; kegiatan budidaya tanaman sayuran dengan praktik langsung; transfer pengetahuan pascapanen produk tanaman hasil panen menjadi produk makanan yang disukai anak-anak; transfer pengetahuan pentingnya manfaat sayuran bagi anak usia sekolah. Hasilnya, pengetahuan dan keterampilan orang tua meningkat dalam hal: budidaya tanaman sayuran menggunakan teknik hidroponik; pengolahan pascapanen produk sayuran menjadi makanan yang disukai anak-anak; dan pentingnya manfaat sayuran bagi anak-anak.
Utilization of biochar and Trichoderma harzianum to promote growth of shallot and remediate lead-contaminated soil Okti Herliana; Yugi R Ahadiyat; Wilis Cahyani
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2021.083.2743

Abstract

This study aimed to determine the effect of biochar and Trichoderma harzianum toward lead removal in soil, lead absorption, lead content in plant tissue also growth and yield of shallot cultivated on lead-contaminated soil. The experimental design used was a completely factorial randomized block design consisting of 2 factors. The first factor was corn cobs biochar which was applied 1 week after basic fertilizer treatment and consisted of 4 levels, namely B0: without biochar, B1: 2.5 t ha-1, B2: 5 t ha-1, and B3: 10 t ha-1. The second factor was the dosage of liquid of Trichoderma harzianum, namely TR0: without T.harzianum, TR1: 10 mL L-1, and TR2: 20 mL L-1, which was applied three times at 14, 28 and 42 days after planting. Data were analyzed using the F test and continued with DMRT (Duncan Multiple Range Test) at P= 0.05 level. The results showed that the application of 5 t biochar ha-1 was able to remove lead and decreased lead uptake in plants. Application of T. harzianum could remove and decrease absorption in plant tissue biochar was not able to increase the growth of shallot while T. harzianum increased the number of leaves and the number of tubers.
EFISIENSI PUPUK NITROGEN DAN PERTUMBUHAN SORGUM PADA TANAH ULTISOL DENGAN PEMANFAATAN KOMPOS BAGLOG JAMUR Ahmad Fauzi; Wilis Cahyani; Ida Widiyawati; Sapto Nugroho Hadi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 1 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Februari 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i1.6759

Abstract

Tanaman sorgum sebagai alternatif tanaman pangan cukup potensial dibudidayakan di lahan kering yang masih tersedia sangat luas di Indonesia. Permasalahan pada lahan kering seperti ultisol adalah kemasaman dan rendahnya ketersediaan hara. Pemupukan kimia khususnya nitrogen pada tanah ultisol dinilai memiliki efisiensi rendah. Sehingga diperlukan peningkatan efisiensi pemupukan nitrogen untuk meningkatkan produktivitas tanaman sorgum di tanah ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemupukan nitrogen melalui penambahan kompos limbah baglog jamur tiram pada budidaya sorgum di tanah ultisol. Penelitian dilakukan pada Maret sampai Oktober 2020 di area Kebun Benih Bojong Sari, Balai Benih Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah. Rancangan Acak Kelompok digunakan dalam penelitian ini dengan mengujikan dosis urea (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%) pada tiga dosis kompos limbah baglog (5, 10 dan 15 ton/ha). Sebanyak 3 kali ulangan dilakukan pada 12 kombinasi perlakuan, sehingga didapatkan 36 unit percobaan. Hasil pengamatan menunjukkan pemupukan urea mampu meningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum di tanah ultisol. Pemberian kompos baglog mampu meningkatkan efisiensi pemupukan nitrogen. Efisiensi terbaik diperoleh pada dosis 25% (87 kg/ha) dengan kombinasi kompos baglog 15 ton/ha, yaitu sebesar 46,80%.