Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ADOPSI TERHADAP INOVASI: KAJIAN KONSEPTUAL IMPLEMENTASI PROGRAM LAKU PANDAI PADA LAYANAN BRILink Dikdik Tandika; Lufthia Sevriana
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i1.2641

Abstract

Financial inclusive is a part of three strategies to achieve economy welfare through poverty alleviation, two others strategies are social inclusion and economic inclusion. So far there are only two alternatives of  financial services for Indonesian far corners area, they are financial service through cooperative and loan sharks. Those condition causing unabsorbed society fund potential by Bank. At the end of march 2015, Financial Service Authority (OJK) inaugurate financial service innovation such as “Laku Pandai” Program as Banking solution to absorp society fund potential . BRILink as “Laku Pandai” Program, were introduced in 2013 and together with OJK as policy maker of financial inclusive program. This research will determine innovation characteristics at the user of BRILink services based on five innovation characteristics, they are: Relative advantage, Compatibility, Complexity, Trialability, Observability.
Promosi Bisnis Untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Yusuf Hamdan; Anne Ratnasari; Aning Sofyan; Dikdik Tandika
Inter Komunika Vol 2, No 2 (2017): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.339 KB) | DOI: 10.33376/ik.v2i2.9

Abstract

Pelaku usaha yang tergabung dalam Asosiasi Pasar Tani Sabilulungan aktif mengembangkan berbagai jenis usaha, namun dalam aktivitasnya terkendala salah satu masalah yaitu pemasaran. Pelaku usaha sebagai anggota asosiasi tersebut kurang memiliki keterampilan dalam mempromosikan bisnisnya yang seharusnya dapat ditransformasikan menjadi penjualan. Masalah tersebut menjadi dasar dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang akan diselenggarakan ini. Materi  pelatihan berisi perencanaan bisnis dan model bisnis, bentuk promosi bisnis, penerapan promosi bisnis dalam meningkatkan omzet penjualan, dan simulasi berupa menyusun pesan promosi bisnis melalui leaflet. Metode pelatihan yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, dan simulasi. Kegiatan PKM ini merupakan pelatihan yang baru pertama kali diselenggarakan. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memahami perencanaan dan model bisnis, bentuk promosi bisnis, dan penerapannya dalam meningkatkan omzet penjualan, serta  menyusun  pesan promosi bisnis melalui leaflet. Evaluasi pelatihan dilakukan tes awal (pretest), untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan promosi bisnis. Hasil pengukuran pretest peserta kurang memiliki pengetahuan yang memadai  mengenai promosi bisnis, karena hasilnya cukup. Adapun setelah peserta  mengikuti pelatihan, dilakukan postest, peserta memperoleh nilai yang sangat tinggi pada aspek pengetahuan dan pada saat simulasi (praktek) promosi bisnis. Dengan melakukan promosi bisnis, peserta  diharapkan dapat meningkatkan omzet penjualan produknya.