Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MEMUTUSKAN PEMBELIAN ANDROID OLEH MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS RIAU Krisna Dewi; Sakdanur Nas; RM. Riadi '
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : In Indonesia Smartphone with Android Operating System was the most demand. To understand consumer behavior must always be carried out in accordance with the development of information technology. There are many factors that affect consumer behavior in deciding the purchase of android. These factors include cultural factors, social factors, personal factors, psychological factors. The aim of this study was to determine what factors and what are the most dominant factors in influencing consumer behavior in deciding the purchase of android by students FKIP University of Riau by taking 100 students android users. The sampling technique used is the method of sampling non-probability with incidental sampling technique. Collecting data technique used is the questionnaire. While this research data analysis technique used is the analysis of factors. This analysis used analyzing interdependencies between variables. Based on factor analysis conducted, it showed that the KMO test was obtained Sig. 0,000. Because Sign. 0.000 <0.05, it means that there is a correlation between the independent variables. At this stage of the extraction factor gained one factor that has eigenvalue of 2.408 or 60.195%, which shows the influence of cultural factors, personal, social and psychology of consumer behavior, while 39.805% influenced by other factors such as brand mobile phones. Based on the value of the coefficient matrix obtained, the most dominant factor is the personal factor.Key Words: Consumer Behavior; Cultural Behavior, Social, Private and Psychology
PENERAPAN STANDAR NASIONAL PENGASUHAN PADA LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Ellya Susilowati; Krisna Dewi; Tuti Kartika
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Vol 1 No 1 (2019): BIYAN
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.654 KB) | DOI: 10.31595/biyan.v1i1.179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPA) sebagai kebijakan yang mengatur pengasuhan alternatif di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai wilayah yang sudah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan SNPA namun dilaporkan kurang adanya gerakan perubahan di LKSA. Metoda penelitian yang digunakan metoda deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan ditentukan secara purposive kepada mereka yang pernah mengikuti pelatihan SNPA, yaitu Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Sosial Kota Banjarmasin termasuk Pekerja Sosial Anak dan pengurus LKSA. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Sosial Kota Banjarmasin belum optimal melaksanakan perannya dalam mendukung penerapan SNPA yang ada di wilayahnya, hal ini ditunjukkan belum ada tindak lanjut dari sosialisasi SNPA; (2) Terdapat satu LKSA yang didampingi Sakti Peksos sudah menerapkan SNPA; dan (3) LKSA lainnya belum menerapkan SNPA terutama berkaitan dengan standar menentukan respon yang tepat, pelaksanaan pengasuhan, dan kelembagaan karena kurangnya pendampingan. Rekomendasi dari penelitian ini adalah : (1) Perlu pendampingan penerapan SNPA oleh Kementerian Sosial: (2) Mengoptimalkan peran Sakti Peksos untuk mengawal implementasi SNPA; (3) Dinas Sosial provinsi Kalimantan Selatan dapat bekerja sama dengan Forum panti nasional untuk sosialisasi SNPA; (4) Mengajukan akreditasi.Kata kunci:Standar Pengasuhan, Kebijakan, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak
PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BIJAK DAN RASIONAL PADA MASYARAKAT DOBONSOLO KABUPATEN JAYAPURA Rusnaeni; Elsye Gunawan; Krisna Dewi; Nur Fadilah Bakri
EBAMUKAI PAPUA JURNAL PENGABDIAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/ejpipt.v2i2.233

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat terjadi karena minimalnya informasi dari tenaga kesehatan. Permasalahan tersebut dapat mendorong terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik pada manusia. Kesadaran dan pengetahuan masyarakat di kelurahan Dobonsolo mengenai penggunaan antibiotik yang rasional masih kurang. Pemberdayaan masyarakat terutama terhadap kader kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik. Metode edukasi yang dilaksanakan yaitu dengan metode modul, ceramah dan diskusi. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah edukasi untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan peserta. Kuesioner berisi pertanyaan tertutup terkait pengetahuan penggunaan antibiotik. Berdasarkan karakteristik peserta, sebagian besar peserta adalah usia dewasa awal (83,87%). Pendidikan responden sebagian besar adalah tamat SMA (38,71%) dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga (90,32%). Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pengetahuan kader meningkat 0,97 poin setelah dilakukan edukasi. Persentase peningkatan nilai pengetahuan kader sebesar 13,8% dari rata-rata nilai pengetahuan awal. Edukasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan. Kegiatan edukasi dengan metode modul, ceramah dan diskusi mampu meningkatkan pengetahuan dari kader kesehatan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat terutama kader kesehatan secara berkelanjutan sebagai salah satu langkah kongkrit untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan penyuluhan.
Manajemen Pengelolaan Obat di Puskesmas Hebeybhulu Yoka Di Kota Jayapura Nur Fadilah Bakri; Chelsea V.B.N Mebri; Krisna Dewi
Jurnal Agromedicine Unila: Jurnal Kesehatan dan Agromedicine Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan dan Agromedicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan perbelakan farmasi yang baik khususnya obat sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kerugian akibat kesalahan pada tata kelolanya yang meliputi proses perencanaan kebutuhan obat, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian obat, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, administrasi dan pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat. Adanya keterpaduan antara pelaksanaan kegiatan-kegaitan tersebut menjadi faktor penentu efektif dan efesiennyaproses manajemen obat. Telah dilakukan penelitian terkait analisis manajemen pengelolaan obat di Puskesmas Hebeybhulu Yoka di Kota Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pengelolaan obat di Puskesmas Hebeybhulu Yoka Kota Jayapura. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan menentukan terlebih dahulu kriteria yang akandimasukkan. Informan kunci dalam penelitian ini adalah penanggungjawab gudang obat puskesmas dan 1 orang staf apotek.  Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan rekaman handphone, pulpen,, kertas dan pedoman observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Perencanaan obat dilakukan sekali sebulan. Perencanaan obat dilakukandengan metode epidemiologi dan konsumsi. Penyimpanan obat di Puskesmas Hebeybhulu Yoka belum sepenuhnya berjalan optimal. Pendistribusian obat di Puskesmas Hebeybhulu Yoka, di distribusikan langsung dari gudang obat ke apotek puskesmas dan didistribusikan langsung ke sub unit. Diharapkan agar puskesmas lebih meningkatkan koordinasi antara semua staf yang ada di puskesmas dengan mengoptimalkan pencatatan, pelaporan dan penyimpanan obat agarmanajemen pengelolaan obat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Kata Kunci: Manajemen, Pengelolaan obat, Puskesmas,