Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS PERAIRAN SUNGAI SUBAYANG BERDASARKAN INDEKS BIOTILIK SEBAGAI PENGAYAAN MODUL MATA KULIAH EKOLOGI PERAIRAN Nur Ikhlas Syuhada; Suwondo '; Yuslim Fauziah
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 3, No 2 (2016): Wisuda Oktober 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : The study was conducted to determine the quality of the waters of theSubayang as enrichment Aquatic Ecology module in November 2015 - January 2016.Stages of the research is the analysis of water quality based on the Biotilic indexSubayang River, the next stage of enrichment courses Aquatic Ecology modules usingADDIE models. The research found 25 familia divided into 8 orders in which the threeorders of groups EPT is the order Ephemeroptera (4 familia), Plecoptera (2 familia),Trichoptera (6 familia), and 5 orders of the non-EPT is the order Odonata (4 familia),Coleoptera (3 familia), Hemiptera (3 familia), Diptera (4 familia), and Neotaeniglossa(1 familia). Familia number is highest for the number familia station I found that 16familia familia and the amount was lowest for the VI station with 3 number familia.Familia number belonging to the highest station EPT group I with 8 familia EPT whilethe lowest was in the VI station with only one number familia belonging to the EPTgroup. EPT abundance ranged from 25% -100%, which is highest abundance in stationV and the lowest at the station VI. Index sensitivity level is highest at V station with thelowest index value at station 4 and the third with an index value of 3.21. Based Biotilicindex, the quality of river waters Subayang ranged from uncontaminated until beingpolluted. The results of the research can be used as enrichment Aquatic Ecologymodule.Keywords : Water Quality, Biotilic Index, Module, Aquatic Ecology
Blue Economy sebagai Kerangka Transformasi Akuakultur Berkelanjutan di Indonesia Kurniawan, Ronal; Wahyuni, Sri; Syuhada, Nur Ikhlas; Karsih, Okta Rizal; Riswan, M
South East Asian Management Concern Vol. 3 No. 1 (2025): November
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seamac.3.1.18-25

Abstract

Pertumbuhan sektor akuakultur yang pesat telah menjadi respons terhadap meningkatnya permintaan protein hewani global, namun ekspansi yang tidak terkendali menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Konsep Blue Economy menawarkan kerangka pembangunan alternatif yang mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian ekosistem kelautan. Review artikel ini bertujuan mensintesis literatur terkini mengenai penerapan pendekatan Blue Economy dalam manajemen budidaya ikan berkelanjutan. Kajian ini mengeksplorasi berbagai sistem produksi berkelanjutan seperti Integrated Multitrophic Aquaculture (IMTA), Recirculating Aquaculture Systems (RAS), dan aquaponik yang terbukti mampu mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan mendiversifikasi produk. Implementasi Blue Economy juga mencakup dimensi sosial-ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat lokal, pengembangan kapasitas, peningkatan akses pasar dan pembiayaan, serta penciptaan lapangan kerja. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu mengurangi beban nitrogen hingga 40-50% dan fosfor hingga 30-40% melalui sistem IMTA, serta menghemat konsumsi air hingga 99% melalui RAS. Meskipun menjanjikan, implementasi masih menghadapi hambatan berupa keterbatasan investasi, kompleksitas regulasi, dan kurangnya kapasitas pembudidaya. Kajian ini memberikan kontribusi konseptual dalam memperkuat integrasi Blue Economy pada praktik budidaya ikan di Indonesia melalui tata kelola berbasis teknologi dan inklusivitas sosial