Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Menggunakan Kirigami untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Genetik Siti Anggraini
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 1(2), Juni 2020
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.73 KB) | DOI: 10.21093/jtikborneo.v1i2.2315

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui (1) konsep pengembangan perangkat pembelajaran materi genetik  dengan menggunakan  kirigami untuk siswa kelas XII program IPA dan (2) pengaruh implikasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu  silabus, RPP, LKPD, dan instrumen penilaian  menggunakan kirigami terhadap prestasi belajar  siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang  dilakukan  di SMAN 1 Bantur Kabupaten Malang pada tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian pengembangan menggunakan model 4D (four-D Model) yang terdiri dari; pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop) dan diseminasi  (dissemination). Produk dalam bentuk perangkat pembelajaran yang dihasilkan diuji validitasnya melalui beberapa tahap validasi yaitu (1)  validasi oleh ahli desain pembelajaran, (2) validasi oleh ahli bahasa; (3) validasi oleh praktisi pembelajaran, (4)  uji coba kelompok kecil, dan (5) uji coba utama.  Jenis data  yang diperoleh terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data yang dihimpun  yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa (1) setelah melalui uji validasi dan uji coba kelompok kecil, perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat valid sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran; (2) berdasarkan hasil uji coba utama diketahui bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu  silabus, RPP, LKPD, dan instrumen penilaian menggunakan kirigami dapat meningkatkan prestasi belajar  siswa dalam materi genetik.
Penerapan Integrated Learning untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Pada Peserta Didik SMAN 1 Bantur Siti Anggraini
Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo Vol 1 No 3 (2020): Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, 1(3), Oktober 2020
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.572 KB) | DOI: 10.21093/jtikborneo.v1i3.2322

Abstract

Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Tidak sedikit nyawa dan harta yang menjadi korban bencana alam. Jatuhnya korban dapat diminimalisir jika kita  mempunyai kesiapsiagaan terhadap bencana.  Salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan  terhadap bencana adalah melalui jalur pendidikan yaitu dengan melakspeserta didikan pembelajaran terintegrasi atau integrated learning dalam  mata pelajaran biologi pada  materi daur biogeokimia  di klas X IPA. Kegiatan ini  bertujuan untuk 1) mengetahui efektifitas pembelajaran kesiapsiagaan bencana yang terintegrasi dengan pembelajaran biologi; 2) memberikan pengetahuan kepada peserta didik tentang macam-macam bencana alam yang mungkin terjadi di sekitar tempat tinggal; 3) memberikan pemahaman bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja; 4) memberikan pengetahuan tentang persiapan  menghadapi bencana dan penanganan sesudah terjadinya bencana. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pembelajaran kesiapsiagaan terhadap bencana yang terintegrasi dengan pembelajaran biologi kelas X IPA pada materi daur biogeokimia. Tahapan pembelajaran yang dilakukan adalah 1) identifikasi materi pembelajaran yang sesuai yaitu materi daur biogeokima yang terdiri dari daur air, daur carbon, daur nitrogen, daur sulfur dan daur fosfor; 2) menyusun rencana pembelajaran integrated learning; 3) melaksanakan pembelajaran; 4) evaluasi pemahaman peserta didik tentang usaha untuk meminimalisasi terjadinya bencana dan dampak yang ditimbulkan. Berdasarkan pembelajaran biologi yang terintegrasi dengan peningkatan kesiapsiagaan bencana dalam materi bioteknologi diketahui pembelajaran biologi terintegrasi efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan peserta didik terhadap bencana.  Dari hasil analisa data diketahui bahwa 1)  92,3 %  peserta didik  mengetahui tentang macam-macam bencana alam yang mungkin terjadi di sekitar tempat tinggal; 2) 93,65 % peserta didik memahami bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja; 3) 92,85 peserta didik mempunyai pengetahuan tentang persiapan  menghadapi bencana dan penanganan sesudah terjadinya bencana.