Melisa Intan Barliana
Universitas Padjadjaran

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REVIEW ARTICLE : AKTIVITAS SITOKTOSIK MANGGU LEWEUNG (Garcinia celebica L.) PADA BERRBAGAI LINI SEL KANKER Komang Suma Triyasa; Ajeng Diantini; Melisa Intan Barliana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.44 KB) | DOI: 10.37874/ms.v5i1.143

Abstract

ABSTRAKKanker merupakan penyakit yang mengancam jiwa yang sangat serius bagi semua manusia. Menurut data GLOBOCAN 2018 kasus populasi kanker masih meningkat menjadi 18,1 juta dan 9,6 juta dan kematian dan hampir dari setengah populasi terjadi di Asia. Ekstrak, fraksi hingga isolat Garcinia Celebica (manggis hutan) dilaporkan mempunyai aktivitas sitoktosik yang dapat menghambat pertumbuhan dalam berbagai sel kanker diantaranya MCF-7 (kanker payudara), A549 (kanker paru),  Hela (kanker servik),  KB (karsinoma epidermoid), B16F10 (melanoma), DBTRG (glioma).
APLIKASI FLOW CYTOMETRY DALAM BIDANG IMUNOLOGI: REVIEW Munir Alinu Mulki; Tiana Milanda; Melisa Intan Barliana
Jurnal Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2020): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.547 KB) | DOI: 10.55912/jks.v8i2.14

Abstract

Flow cytometry merupakan suatu instrumen canggih yang dapat digunakan untuk analisis cepat multi-parameter berbagai karakteristik fisik sel tunggal dalam suatu larutan. Sistem kerja flow cytometry bergantung pada karakteristik fluoresen atau hamburan cahaya dari suatu sel, kemudian dikonversi menjadi sinyal elektronik, dan dianalisis menggunakan komputer. Pendekatan tersebut menjadikan flow cytometry sebagai suatu alat yang baik untuk analisis secara detail suatu populasi sel yang kompleks dalam waktu singkat. Review artikel ini menjelaskan tentang prinsip dasar termasuk komponen dan cara kerja dari flow cytometry, juga menjelaskan tentang analisis data dan aplikasinya dalam bidang imunologi, yaitu immunophenotyping, analisis respon spesifik antigen, analisis sitokin intraseluler, analisis proliferasi, dan analisis apoptosis.
REVIEW PENGGUNAAN OBAT HERBAL SEBAGAI PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER: A REVIEW OF THE USE OF HERBAL MEDICINE FOR THE PREVENTION OF CORONARY HEART DISEASE Febio Gutama; Irma Melyani Puspitasari; Melisa Intan Barliana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 3 (2022): Forthcoming Issue
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i3.352

Abstract

Penyakit jantung koroner memiliki angka kejadian yang tinggi di Indonesia, terutama pada usia produktif. Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5% pada tahun 2018. Tingkat keparahan penyakit ini memerlukan tindakan pencegahan untuk menghindari serangan jantung. Pencegahan penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman herbal. Tanaman herbal digunakan karena memiliki efek samping yang lebih sedikit dalam pemberian jangka panjang dibandingkan dengan obat kimia. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi obat-obat herbal yang dapat digunakan untuk mencegah perkembangan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengambil data yang telah dipublikasikan dalam artikel penelitian melalui mesin pencarian dari Google Scholar dan Pubmed pada bulan April 2022. Hasil menunjukkan bahwa Curcuma longa, Punica granatum, Malus domestica, Solanum lycopersicum, Allium sativum, Eugenia polyantha, Piperbetle, dan Syzygium polyanthum berpotensi sebagai tindakan pencegahan penyait jantung koroner.
REVIEW ARTICLE : AKTIVITAS SITOKTOSIK MANGGU LEWEUNG (Garcinia celebica L.) PADA BERRBAGAI LINI SEL KANKER Komang Suma Triyasa; Ajeng Diantini; Melisa Intan Barliana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v5i1.143

Abstract

ABSTRAKKanker merupakan penyakit yang mengancam jiwa yang sangat serius bagi semua manusia. Menurut data GLOBOCAN 2018 kasus populasi kanker masih meningkat menjadi 18,1 juta dan 9,6 juta dan kematian dan hampir dari setengah populasi terjadi di Asia. Ekstrak, fraksi hingga isolat Garcinia Celebica (manggis hutan) dilaporkan mempunyai aktivitas sitoktosik yang dapat menghambat pertumbuhan dalam berbagai sel kanker diantaranya MCF-7 (kanker payudara), A549 (kanker paru),  Hela (kanker servik),  KB (karsinoma epidermoid), B16F10 (melanoma), DBTRG (glioma).
REVIEW PENGGUNAAN OBAT HERBAL SEBAGAI PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER: A REVIEW OF THE USE OF HERBAL MEDICINE FOR THE PREVENTION OF CORONARY HEART DISEASE Febio Gutama; Irma Melyani Puspitasari; Melisa Intan Barliana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 3 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i3.352

Abstract

Penyakit jantung koroner memiliki angka kejadian yang tinggi di Indonesia, terutama pada usia produktif. Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung di Indonesia mencapai 1,5% pada tahun 2018. Tingkat keparahan penyakit ini memerlukan tindakan pencegahan untuk menghindari serangan jantung. Pencegahan penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman herbal. Tanaman herbal digunakan karena memiliki efek samping yang lebih sedikit dalam pemberian jangka panjang dibandingkan dengan obat kimia. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi obat-obat herbal yang dapat digunakan untuk mencegah perkembangan Penyakit Jantung Koroner (PJK). Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengambil data yang telah dipublikasikan dalam artikel penelitian melalui mesin pencarian dari Google Scholar dan Pubmed pada bulan April 2022. Hasil menunjukkan bahwa Curcuma longa, Punica granatum, Malus domestica, Solanum lycopersicum, Allium sativum, Eugenia polyantha, Piperbetle, dan Syzygium polyanthum berpotensi sebagai tindakan pencegahan penyait jantung koroner.
ARTICLE REVIEW: THE TREATMENT PROBLEM AND ADVERSE DRUG REACTIONS IN THE TREATMENT OF MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS Sartika Aprianti; Prayudi Santoso; Melisa Intan Barliana; Ivan Surya Pradipta
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 4 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i4.988

Abstract

Multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB) is the resistance of Mycobacterium tuberculosis to at least two tuberculosis (TB) drugs, rifampicin and isoniazid. The disease requires a long treatment duration with several second-line drugs. This leads to a globally low success rate of approximately 56% for MDR-TB treatment.  Studies have reported that adverse drug reactions (ADRs) contribute to high rates of non-compliance, treatment discontinuation, and failure. This narrative review aimed to provide information about MDR-TB treatment modalities, various ADRs, challenges encountered in MDR-TB treatment, and instances of ADRs that can impact treatment success. This narrative review study was conducted by searching for scientific information from the primary electronic databases PubMed and Google Scholar, covering 2012-2022. Based on the literature search results, 14 studies were identified, demonstrating challenges in TB and MDR-TB treatment, along with 6 ADRs that can influence treatment success in MDR-TB patients. ADRs during MDR-TB treatment can affect patients’ physical, mental, and social well-being as well as their beliefs and behaviors related to treatment. Comprehensive support from families, communities, and healthcare providers is essential to assist patients in addressing treatment challenges and adverse ADRs. Rapid identification and strategies for monitoring and managing treatment challenges and ADRs can improve compliance and success of MDR-TB treatment. Keywords: Adverse Drug Reactions, Drug Side Effects, Multi Drug-Resistant Tuberculosis (MDR-TB), Treatment Success