Formaldehid atau disebut juga formalin merupakan zat kimia berbahaya bagi manusia sehingga sangat dilarang digunakan sebagai bahan baku makanan, tetapi masih banyak produsen makanan seperti dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat, tahu, bakso, sosis, bahkan dalam pembuatan kecap masih menggunakan bahan formalin sebagai bahan tambahan untuk mengawetkan makanan. Penggunaan bahan ini dimaksudkan agar bahan makanan yang dijual bisa disimpan dalam jangka lama dan tidak mudah rusak. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study dengan mengumpulkan data primer berupa pengujian sampel makanan yang diambil secara purposive random sampling. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi formalin pada bahan makanan yang mengandung formalin yang terdapat dibeberapa pasar tradisional di Samarinda dengan menggunakan ekstrak bahan alami yaitu ekstrak kulit buah naga. Dari hasil penelitian pengujian formalin dengan uji menggunakan kulit buah naga ditemukan 6 sampel positif mengandung formalin antara lain pentol bakso, ikan asin dan udang rebon Kata kunci: identifikasi, formalin, kulit buah naga