Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP SEL KANKER PROSTAT DU 145 DENGAN METODE MTT ASSAY: CYTOTOXICITY OF ETHANOL EXTRACT AND FRACTION PAPAYA LEAF (Carica papaya L.) ON PROSTATE CANCER CELLS DU 145 USING MTT ASSAY METHOD Hesti Renggana; Asman Sadino; Risa Susanti; Rahmi; Dani Sujana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.898 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i2.346

Abstract

Kanker prostat merupakan merupakan kanker yang paling umum diderita oleh pria selama 2016, kasus baru pada penderita kanker prostat sudah diperkirakan sebanyak 180.890 dan kasus kematian 26.120 kasus. Terapi yang sering digunakan pada penderita kanker prostat ini salah satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi dapat menyebabkan senyawa antikanker tidak sensitif, karena terjadi resistensi sel kanker. Maka dari itu, diperlukan pula metode alternatif pengobatan tradisional atau herbal. Dalam terapi kanker, penggunan tanaman herbal dinilai memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan terapi menggunakan obat-obat kimia. Daun pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tumbuhan yang telah diteliti memiliki aktivitas sitotoksik MiaPaca-2 dan ASPC-1. Dalam penelitian ini, dilakukan uji sitotoksisitas ekstrak etanol dan fraksi-fraksi daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap sel kanker DU 145 untuk mengetahui aktivitas antikanker  dengan menggunakan metode MTT Assay. Hasil uji sitotoksisitas terhadap sel kanker prostat DU 145 menunjukan esktrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air dengan berbagai konsentrasi 31.25, 62.5, 125, 250, dan 500 µg/mL.Fraksi N-heksan memiliki nilai IC50 sebesar 2,80 µg/mL dengan kategori sangat aktif. Hasil aktivitas sitotoksik tersebut dibuktikan dari hasil penafisan fitokimia dari daun pepaya. Metabolit sekunder yang bersifat nonpolar seperti alkaloid pada penafisan fitokimia memperoleh hasil positif. Hal ini membuktikan bahwa alkaloid (carpaine) berkhasiat melawan kanker. Sedangkan pada fraksi air dengan nilai IC50 sebesar 398 µg/mL, fraksi etil asetat  sebesar 134 µg/mL dan ekstrak etanol daun pepaya memiliki nilai IC50 sebesar 151 µg/mL bersifat cukup aktif terhadap sel DU 145.
Pencegahan Penularan Covid-19 Melalui Pembagian Masker Dan Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di SPS Paud Desa Tambakbaya Asman Sadino; Riza Apriani; Hesti Renggana; Meilia Suherman; Risa Susanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5842

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan akan pencegahan penyebaran penularan virus Covid-19 bagi anak-anak usia dini sangat penting untuk dilakukan karena seringkali anak susah untuk diminta memakai masker dan kebanyakan anak-anak tidak sadar akan pentingnya membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah melakukan aktivitasnya baik didalam maupun diluar sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa SPS PAUD Darussalam Desa Tambakbaya dalam mengantisipasi pencegahan penyebaran penularan Covid-19 melalui gerakan menggunakan masker dan mencuci tangan yang baik dan benar. Metode penyuluhan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Dimulai dari kegiatan mempersiapkan lokasi, peserta yaitu siswa SPS PAUD Darussalam, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Pada tahap pelaksaan diberikan dengan beberapa tahapan seperti penjelasan, diskusi, dan praktek. Rincian kegiatan yaitu penjelasan leaflet mengenai cara menggunakan masker dan mencuci tangan dengan baik dan benar dan praktek 7 langkah mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar. Tahap evaluasi kegiatan dilakukan dengan terus membangun komunikasi dan memberikan informasi-informasi yang penting dengan Guru SPS PAUD Darussalam dan juga kepala Desa Tambakbaya. Hasil pengabdian masyarakat yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa terkait pencegahan penularan Covid-19 dengan pemberian edukasi penggunaan masker dan mencuci tangan dengan baik dan benar. Pengukuran kemampuan pemahaman siswa tidak dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan kuisioner melainkan hanya secara kualitatif dari proses diskusi dan tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi. Pemahaman siswa dapat dilihat secara langsung dengan meminta beberapa siswa untuk menjelaskan dan memperagakan kembali penjelasan materi yang telah diberikan. Kesimpulan dari penyuluhan ini bahwa terjadi perubahan perilaku lama menjadi perilaku baru dalam pencegahan penularan Covid-19 selama pandemi. Hal ini diharapkan menjadi perilaku baru yang membudaya untuk siswa dalam pencegahan penularan Covid-19. Penyuluhan ini memiliki manfaat besar dalam menimbulkan kesadaran bagi anak usia dini sehingga turut berkontribusi dalam mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Kata Kunci : Covid-19, Mencuci Tangan, Penggunaan Masker  ABSTRACT Knowledge of preventing the spread of Covid-19 virus transmission for early childhood is very important because it is often difficult for children to be asked to wear masks and most children are not aware of the importance of cleaning their hands first before and after carrying out their activities both inside and outside school. . The purpose of this community service activity is to provide knowledge to SPS PAUD Darussalam students in Tambakbaya Village in anticipating the prevention of the spread of Covid-19 transmission through the movement of using masks and washing hands properly and correctly. The extension method consists of the stages of preparation, implementation, and evaluation. Starting from the activity of preparing the location, the participants were SPS PAUD Darussalam students, Tambakbaya Village, Cisurupan District, Garut Regency, West Java Province. At the implementation stage, it is provided with several stages such as explanation, discussion, and practice. The details of the activity are an explanation of leaflets on how to use masks and wash hands properly and correctly and practice 7 steps of washing hands using soap properly and correctly. The evaluation phase of the activity is carried out by continuing to build communication and provide important information with the Darussalam SPS PAUD teacher and also the head of Tambakbaya Village. The results of community service that have been carried out show that there is an increase in student understanding regarding the prevention of Covid-19 transmission by providing education on the use of masks and washing hands properly and correctly. The measurement of students' understanding ability is not done quantitatively using questionnaires but only qualitatively from the discussion and question and answer process that takes place after the presentation of the material. Students' understanding can be seen directly by asking several students to explain and demonstrate again the explanation of the material that has been given. The conclusion from this counseling is that there is a change in old behavior into new behavior in preventing Covid-19 transmission during the pandemic. This is expected to be a new, entrenched behavior for students in preventing the transmission of Covid-19. This counseling has great benefits in raising awareness for early childhood so that it contributes to preventing the spread of the SARS-CoV-2 virus that causes Covid-19. Keywords: Covid-19, Washing Hands, Wearing Masks
The Effect of Education on Knowledge and Attitude of Pain Self-Medication at Pamengpeuk Village Sitti Fatimah Putri Hasyul; Risa Susanti; Genialita Fadhilla; Ahsani Siti Sadiyah
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 3 No 03 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment (August)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v3i03.465

Abstract

Abstract The majority of Indonesian people are familiar with self-medication. Pain is one of the symptoms of the disease that can be overcome through self-medication. public knowledge about self-medication is still relatively poor and self-medication behavior in Indonesia is still running irrationally. The purpose of this study was to determine the effect of providing education on knowledge and attitudes of using analgesic drugs for pain self-medication. This study used a pre-experimental design, with a one group pretest posttest design. The instrument used is a questionnaire that has been tested for validity and reliability. The results showed that there were differences in the level of knowledge and attitudes after giving education (p<0.05). Education on the use of analgesics for pain self-medication showed an increase in the level of knowledge and attitudes of respondents. Abstrak Masyarakat Indonesia mayoritas sudah mengenal swamedikasi. Nyeri merupakan salah satu gejala penyakit yang dapat diatasi melalui swamedikasi. pengetahuan masyarakat mengenai swamedikasi masih tergolong buruk dan perilaku swamedikasi di Indonesia masih berjalan tidak rasional. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh dari pemberian edukasi terhadap pengetahuan dan sikap penggunaan obat analgesik untuk swamedikasi nyeri. Penelitian ini menggunakan desain praeksperimental, dengan rancangan one group pretest posttest. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan sikap setelah pemberian edukasi (p<0,05). Edukasi penggunaan analgesik untuk swamedikasi nyeri menunjukkan peningkatan tingkat pengetahuan dan sikap responden.
The Effectiveness of Covid-19 Vaccine Education on The Knowledge and Attitudes of PKK Cadres in Wanajaya Village, Wanaraja District – Garut Genialita Fahdilla; Risa Susanti; Siti Fatimah; Tami Novia Utami
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 3 No 04 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment (November)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v3i04.470

Abstract

Abstract The Coronavirus Disease (COVID-19) pandemic in Indonesia has been lasting for almost 2 years. The increasing number of Covid-19 cases in Indonesia has made the government in several regions continue to take steps to contain the spread of Covid-19, one of which is by carrying out Covid-19 vaccinations. People's views and knowledge about the Covid-19 vaccine are diverse, including in terms of safety guarantees, requirements for receiving vaccines, doubts about the effectiveness and efficacy of the vaccine itself. Some of which even refuse to be vaccinated and it is common for people to show distrust towards vaccines, due to lack of information. Therefore, this dedication was conducted to assess the effect of Covid-19 vaccine education on the knowledge and attitudes of PKK cadres in Wanajaya Village, Wanaraja Regency. The research method used was the pre-experimental study design with the One Group Pretest-Posttest design with the sampling technique used was purposive sampling. The dedication was conducted using an instrument in the form of a questionnaire given before and after educational. The results of the Wilcoxon and Paired Sample T-Test analysis showed that the education given to the respondents had an effect on the knowledge and attitudes of respondents with a value of p = 0.000 (p <0.05). From this dedication, it could be concluded that there were significant differences in respondents knowledge and attitudes before and after being given education, meaning that the education given to respondents is effective or influence on the knowledge and attitudes of respondents. Abstrak Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia telah berlangsung hampir 2 tahun. Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia yang terus bertambah membuat pemerintah di beberapa daerah terus berupaya melakukan langkah untuk menahan laju penyebaran Covid-19 salah satunya dengan melaksanakan vaksinasi Covid-19. Saat ini pandangan dan pengetahuan masyarakat tentang Vaksin Covid-19 beragam termasuk dalam hal jaminan keamanan, persyaratan penerimaan vaksin, keraguan keefektifan serta keampuhan vaksin sendiri. Beberapa diantaranya menolak untuk divaksin, bahkan tidak jarang masyarakat menunjukan sikap tidak percaya terhadap vaksin, karena kurangnya informasi. Oleh karena itu, pengabdian ini dilakukan untuk menilai efektivitas edukasi vaksin covid-19 terhadap pengetahuan dan sikap ibu-ibu PKK Desa Wanajaya Kecamatan Wanaraja. Metode pengabdian yang digunakan yaitu desain studi Pra-Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest dengan teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Pengabdian dilakukan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil analisis Wilcoxon dan Paired Sample T-Test menunjukan bahwa edukasi yang diberikan kepada responden berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap responden dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Dari pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada responden sebelum dan sesudah diberikan edukasi, artinya edukasi yang diberikan kepada responden efektif atau berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap responden
SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP SEL KANKER PROSTAT DU 145 DENGAN METODE MTT ASSAY: CYTOTOXICITY OF ETHANOL EXTRACT AND FRACTION PAPAYA LEAF (Carica papaya L.) ON PROSTATE CANCER CELLS DU 145 USING MTT ASSAY METHOD Hesti Renggana; Asman Sadino; Risa Susanti; Rahmi; Dani Sujana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v7i2.346

Abstract

Kanker prostat merupakan merupakan kanker yang paling umum diderita oleh pria selama 2016, kasus baru pada penderita kanker prostat sudah diperkirakan sebanyak 180.890 dan kasus kematian 26.120 kasus. Terapi yang sering digunakan pada penderita kanker prostat ini salah satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi dapat menyebabkan senyawa antikanker tidak sensitif, karena terjadi resistensi sel kanker. Maka dari itu, diperlukan pula metode alternatif pengobatan tradisional atau herbal. Dalam terapi kanker, penggunan tanaman herbal dinilai memiliki efek samping yang lebih kecil dibandingkan dengan terapi menggunakan obat-obat kimia. Daun pepaya (Carica papaya L.) merupakan salah satu tumbuhan yang telah diteliti memiliki aktivitas sitotoksik MiaPaca-2 dan ASPC-1. Dalam penelitian ini, dilakukan uji sitotoksisitas ekstrak etanol dan fraksi-fraksi daun pepaya (Carica papaya L.) terhadap sel kanker DU 145 untuk mengetahui aktivitas antikanker  dengan menggunakan metode MTT Assay. Hasil uji sitotoksisitas terhadap sel kanker prostat DU 145 menunjukan esktrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat, dan fraksi air dengan berbagai konsentrasi 31.25, 62.5, 125, 250, dan 500 µg/mL.Fraksi N-heksan memiliki nilai IC50 sebesar 2,80 µg/mL dengan kategori sangat aktif. Hasil aktivitas sitotoksik tersebut dibuktikan dari hasil penafisan fitokimia dari daun pepaya. Metabolit sekunder yang bersifat nonpolar seperti alkaloid pada penafisan fitokimia memperoleh hasil positif. Hal ini membuktikan bahwa alkaloid (carpaine) berkhasiat melawan kanker. Sedangkan pada fraksi air dengan nilai IC50 sebesar 398 µg/mL, fraksi etil asetat  sebesar 134 µg/mL dan ekstrak etanol daun pepaya memiliki nilai IC50 sebesar 151 µg/mL bersifat cukup aktif terhadap sel DU 145.