Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS TAX PLANNING SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN (PPH) BADAN (Studi Pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang). Ayu Ernawati
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 23, No 1 (2015): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.736 KB)

Abstract

The results of the study showed that tax planning is done in this case saving on income tax paid by PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang has not been fully carried out optimally. This is because there are several components that should be used to save on taxes, but have not used fully by the company so that the amount of income tax payable is still quite large. Therefore, it is expected by the tax planning, tax savings can be more optimal for the tax planning, known PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang can obtain tax savings of IDR 849,265,934.25 in 2011, IDR 869,388,290.50 in 2012 and IDR 307.189.706,12 in 2013. PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang should have to keep abreast of the latest tax laws to avoid tax fraud to the detriment of the company. Keywords : Tax, PPh, Company ABSTRAK Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perencanaan perpajakan yang dilakukan dalam hal ini penghematan atas pajak penghasilan yang dibayar oleh PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang belum sepenuhnya dilakukan secara optimal. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa komponen yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menghemat pajak tetapi belum digunakan sepenuhnya oleh perusahaan sehingga jumlah PPh yang harus dibayar masih terbilang cukup besar. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya perencanaan pajak, penghematan pajak yang dilakukan dapat lebih optimal karena dengan melakukan perencanaan perpajakan, diketahui PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang dapat memperoleh penghematan pajak sebesar Rp 849.265.934,25 pada tahun 2011, Rp 869.388.290,50 pada tahun 2012 dan Rp 307.189.706,12 pada tahun 2013. PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang sebaiknya harus selalu mengikuti perkembangan peraturan perpajakan terbaru agar terhindar dari penggelapan pajak sehingga merugikan perusahaan. Kata Kunci: Pajak, PPh, Perusahaan
Perancangan Aplikasi Pembelajaran Bahasa Jawa Berbasis Android Ayu Ernawati; Aries Saifudin
Jurnal Informatika Universitas Pamulang Vol 3, No 4 (2018): JURNAL INFORMATIKA UNIVERSITAS PAMULANG
Publisher : Teknik Informatika Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.657 KB) | DOI: 10.32493/informatika.v3i4.2281

Abstract

The number of Javanese speakers is decreasing because many young people are not regularly using Javanese but rather use Indonesian, foreign languages, and slang languages. The structure of the Javanese and Indonesian is relatively similar. The Javanese language has a multilevel vocabulary so that it becomes a lot. Many and rarely used vocabularies make it easy to forget. Nowadays there are many people who use Android-based mobile devices. In this study proposed to make a Java language learning application based on Android to facilitate learning the Javanese language. The Java language learning application can be used by users to learn the Java language easily because it can use anytime and anywhere.
EFEKTIVITAS PERENDAMAN AIR HANGAT DAN AIR GARAM TERHADAP PENURUNAN KADAR FORMALIN IKAN TERI ASIN DI TINGKAT PEDAGANG PASAR KOTA SEMARANG Ayu Ernawati; Dina Rahayuning Pangestuti; Laksmi Widajanti
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 5, No 4 (2017): JULI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.003 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v5i4.18780

Abstract

Ikan teri asin sering dimakan oleh masyarakat Indonesia dan kandungan gizi ikan teri salah satunya protein, lemak, dan air. Tingginya Kandungan air pada ikan teri menyebabkan pembusukan menjadi cepat. Beberapa pedagang menambahkan pengawet agar dapat bertahan lama, bahkan ada yang menggunakan bahan pengawet berbahaya, seperti formalin. Penelitian ini bertujuan menganalisis penurunan kadar formalin pada ikan teri sebelum dan sesudah perendaman air hangat 400C dan air garam konsentrasi 5%. Dengan penelitian ini masyarakat lebih waspada terhadap pembelian ikan teri karena banyak ikan teri yang mengandung formalin. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan pendekatan waktu cross sectional. Total sampel penelitian ini yaitu 15 sampel ikan teri. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan Wilcoxon, uji t Paired, dan Mann Whiteney. Hasil uji kadar formalin menyatakan dari ke 15 sampel ikan teri positif mengandung formalin. Rata-rata penurunan kadar formalin pada ikan teri asin setelah direndam dengan air hangat 400C dan air garam dengan konsentrasi 5% yaitu 3,76% dan 3,25%. Hasil analisis dengan menggunakan wilcoxon menunjukkan bahwa ada penurunan kadar formalin setelah direndam dengan air hangat 400C (p value = 0,001). Hasil analisis dengan menggunakan t paired menunjukkan bahwa ada penurunan kadar formalin setelah direndam air garam konsentrasi 5% (p value = 0,0001). Hasil uji mann whiteney menunjukkan perendaman air hangat 400C dan perendaman air garam dengan konsentrasi 5% memiliki efektivitas yang sama terhadap penurunan kadar formalin pada ikan teri asin ( p value  = 0,494). Perlu dilakukan penyuluhan secara intensif dan menyeluruh kepada pedagang ikan teri asin dan cara mengatasinya.
Rancang Bangun Aplikasi Mobile Pembelajaran Bahasa Jawa Ayu Ernawati; Shella Sukma Dewi Waramena
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 2 No 12 (2025): JRIIN: Jurnal Riset Informatika dan Inovasi
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In learning the Javanese language, the first thing to learn is to get to know the new vocabulary then pronunciation. The current lack of development of Javanese language learning has led to a lack of asking the younger generation to learn Javanese. On the other hand, developing technology has supported a more modern learning system, especially with the advent of Android technology. The purpose of this study is to create an Android-based Javanese language learning application that provides an alternative through media that can be used anywhere and anytime with an Android-based mobile phone. The method used by utilizing Android as an open (open source) operating system that makes it easy for application builders to tamper with a code to be able to develop android-based applications on mobile phones. The test results show that the application is easy to use and understand by the user. Thus it can be concluded that the application used is very intensive in Javanese language learning because it can be carried anywhere, and at any time and the use of easy-to-understand applications that make it easier for users to use applications that have been made. Keywords: Javanese language, applications, android.
Sosialisasi Kejahatan Digital: Mengenal Lebih Jauh Cyber Crime dan Bagaimana Cara Pencegahannya Bagi Siswa dan Guru SMKS Paramarta Ayu Ernawati; Sukma Dewi Waramena , Shella
APPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): APPA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital membawa manfaat besar namun juga menghadirkan tantangan serius, khususnya dalam bentuk kejahatan digital atau cyber crime. Maraknya kasus penipuan dan pencurian data melalui media sosial, pesan instan, hingga aplikasi palsu menjadi ancaman nyata, terutama bagi kalangan pelajar dan pendidik yang menggunakan perangkat digital dalam keseharian. Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka tidak ada batasan waktu atau tempat untuk memperoleh informasi apapun. Sehingga para pelaku kejahatan sering menggunakan alat eektronik sebagai alay untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Jenis kejahatan dengan bantuan alat lektronik ini mulai marak menyebar dilingkungan masyarakat yang sudah terbiasa dengan gadget. Kejahatan ini disebut juga dengan kejahatan siber ataupun kejahatan digital. Berdasarkan data APJII dan laporan kepolisian, jumlah kasus penipuan digital terus meningkat setiap tahunnya, namun masih banyak korban yang tidak memahami bentuk, modus, maupun cara menghindarinya. Berdasarkan analisis sosialisasi dari hasil pengabdian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa di lingkungan SMKS Paramarta masih banyak yang belum memahami ciri-ciri pelaku tindak kejahatan cyber, baik itu dari pihak guru maupun siswanya. Dan beberapa guru sudah pernah kehilangan uang karena tertipu dengan iming-iming keuntungan bisnis. SMKS Paramarta menjadi salah satu institusi pendidikan yang memiliki kebutuhan akan peningkatan literasi digital sebagai langkah preventif terhadap ancaman tersebut.
Sosialisasi Kejahatan Digital: Mengenal Lebih Jauh Cyber Crime dan Bagaimana Cara Pencegahannya Bagi Siswa dan Guru SMKS Paramarta Shella Sukma Dewi Waramena; Ayu Ernawati
APPA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): APPA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital membawa manfaat besar namun juga menghadirkan tantangan serius, khususnya dalam bentuk kejahatan digital atau cyber crime. Maraknya kasus penipuan dan pencurian data melalui media sosial, pesan instan, hingga aplikasi palsu menjadi ancaman nyata, terutama bagi kalangan pelajar dan pendidik yang menggunakan perangkat digital dalam keseharian. Dengan semakin berkembangnya teknologi, maka tidak ada batasan waktu atau tempat untuk memperoleh informasi apapun. Sehingga para pelaku kejahatan sering menggunakan alat eektronik sebagai alay untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Jenis kejahatan dengan bantuan alat lektronik ini mulai marak menyebar dilingkungan masyarakat yang sudah terbiasa dengan gadget. Kejahatan ini disebut juga dengan kejahatan siber ataupun kejahatan digital. Berdasarkan data APJII dan laporan kepolisian, jumlah kasus penipuan digital terus meningkat setiap tahunnya, namun masih banyak korban yang tidak memahami bentuk, modus, maupun cara menghindarinya. Berdasarkan analisis sosialisasi dari hasil pengabdian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa di lingkungan SMKS Paramarta masih banyak yang belum memahami ciri-ciri pelaku tindak kejahatan cyber, baik itu dari pihak guru maupun siswanya. Dan beberapa guru sudah pernah kehilangan uang karena tertipu dengan iming-iming keuntungan bisnis. SMKS Paramarta menjadi salah satu institusi pendidikan yang memiliki kebutuhan akan peningkatan literasi digital sebagai langkah preventif terhadap ancaman tersebut.