Penelitian ini membahas mengenai pemerintah DKI Jakarta dalam mengembangkan smartcity government atau tata kelola pemerintah yang baik, transparansi dan akuntabilitas dalam segala bentuk informasi ke masyarakat. Dalam hal ini, Suku Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil mengembangkan adanya program layanan kependudukan yang dilakukan secara virtual, aplikasi ini dinamakan Alpukat Betawi yang merupakan singkatan dari Akses Langsung Pelayanan Dokumen Kependudukan Cepat dan Akurat. Untuk itu, komunikasi virtual sangatlah berpengaruh dalam layanan kependudukan ini karena adanya keterlibatan teknologi untuk mengembangkan program Alpukat Betawi untuk dipergunakan secara baik oleh masyarakat. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui bagaimana komunikasi yang terjadi dalam aktivitas komunikasi dalam pelayanan kepada publik yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi Alpukat Betawi untuk mengajukan permohonan kependudukan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif yang akan menjelaskan fenomena smartcity government dalam pemerintah DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi yang terjadi secara virtual melalui Alpukat Betawi merupakan salah satu cara dalam meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik, pelayanan publik secara virtual menunjukkan sebagai pengembangan tata kelola pemerintah yang transparansi dalam informasi dan akutanbilitas, untuk mengembangkan smartcity government atau tata kelola pemerintah yang baik dan kualitas dalam pelayanan virtual untuk semakin memudahkan masyarakat dalam menggunakan Alpukat Betawi.Kata Kunci : Komunikasi Virtual, E-Government, Pelayanan Publik