Felix Tawaang
BPSDMP Kominfo Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENCEGAH RADIKALISME MELALUI MEDIA SOSIAL Felix Tawaang; Bambang Mudjiyanto
Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa Vol 2, No 2 (2021): Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa
Publisher : Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sikap mendorong kebencian kepada negara, pemerintah, maupun golongan lain bukan merupakan ajaran agama mana pun. Tak ada satu ajaran agama yang membenarkan radikalisme. Islam, misalnya, mengajarkan cinta kepada sesama. Radikalisme berkaitan dengan pemikiran, sikap, perilaku orang-orang. Paham ini menoleransi kekerasan untuk mencapai tujuan. Mereka menanfaatkan media sosial untuk menyebarkan paham tersebut, dari satu pihak ke pihak lain serta. Kita seharusnya memerangi paham ini karena radikalisme ini memiliki potensi mendorong seseorang untuk melakukan aksi terorisme. Mereka yang memiliki paham radikalisme menggunakan justifikasi agama dalam menjalankan aksi mereka. Cara untuk menangani radikalisme adalah dengan melakukan deradikalisasi melalui pendidikan di masyarakat. Pemerintah harus mengedepankan pendekatan yang manusiawi dan empatik dalam melakukan tindakan terhadap praktik-praktik radikal ketimbang penindakan yang bersifat represif.