Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINJAUAN PERAN GOVERNMENT PUBLIC RELATIONS ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 UNTUK BERSIKAP MILENIAL Djoko Waluyo; Rachmawaty Djaffar
Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa Vol 1, No 01 (2020): Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa
Publisher : Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Government public relations (GPR) atau kehumasan pemerintah dalam era Revolusi Industri 4.0 menghadapi tantangan berat. Perkembangan teknologi Internet makin pesat. Internet of Things (IoT) telah menjadi bagian masyarakat, di lingkungan birokrasi pemerintah dan humas pemerintah. Pelayanan publik menggunakan online, demikian pula aktivitas kehumasan pemerintah telah memanfaatkan Internet dan media sosial. Media social dimanfaatkan agar humas pemerintah untuk  bersikap milenial, artinya menerobos public milenial.  Fungsi pemerintah sebagai pelayanan, pembangunan, pemberdayaan, dan pengaturan dijalankan kehumasan pemerintah dengan jaringan Internet. Tulisan ini meninjau peran GPR yang menjalankan tugas – tugas kehumasan pemerintah untuk bersikap milenial, artinya dapat mengikuti perkembangan zaman dengan memanfaatkan perangkat digital sehingga dapat diterima kalangan milenial  Sumber tulisan dari literatur dan buku yang terkait.Teknik analisis secara deskriptif – kualitatif.  Simpulannya, era Revolusi industri 4.0 telah merubah kinerja kehumasan pemerintah yang membutuhkan kerja cerdas, kerja cepat dan disiplin.
Democracy Issue Usage via Website by Radical Group in Opposing Indonesian Government Karman karman; Djoko Waluyo
Jurnal Pekommas Vol 3, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : BBPSDMP KOMINFO MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30818/jpkm.2018.2030205

Abstract

This article dealt with the issue of how radical groups include Indonesian government as a democratic country, through the practice of language usage in online media. That radical group is Jamaah Ansharu Tauhid (JAT). We collect data from the web page (www.ansharuttauhid.com) with the word of ‘democracy’ in the proses of query. We determine contents containing government representation on democratic issue. We analysed the text with an analysis model of representation of social actors and social action as Theo VanLeeuwen introduced. We conclude that JAT include the Indonesian government as outsiders in the context of religion. The government is different from JAT in the context of religion. JAT delegitimized Indonesian government with some language techniques. JAT symbolized Indonesia government as “thoghut”, and included it in the web contents negatively (e.g., by pseudo title, epithets, etc.). On the contrary, JAT appreciated terrorism perpetrators by harnessing honorification technique. The inclusion and delegitimacy of the Indonesian government depart from religion as an idiosyncratic system of meaning.
TANTANGAN MENEGAKKAN ETIKA JURNALISME Djoko Waluyo
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi Vol 1, No 1 (2010): Masyarakat Telematika Dan Informasi
Publisher : Puslitbang Aptika dan Ikp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jmti.v1i1.667

Abstract

Penulis : Wibowo, WahyuJudul buku : Menuju Jurnalisme Beretika, Peran Bahasa, Bisnis dan Politik di Era MondialPenerbit : Jakarta : Penerbit Buku KompasTahun : 2009Halaman :224 + indeks
Tinjauan Standar Kompetensi Wartawan untuk Meningkatkan Kapasitas Media dan Profesionalisme Djoko Waluyo
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 22, No 2 (2018): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.035 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2018.220206

Abstract

Artikel ini penelitian tentang tinjauan standar kompetensi wartawan untuk peningkatan kapasitas media dan profesionalisme wartawan. Wartawan yang dalam kegiatan jurnalisme dituntut senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kualitas hasil kerjanya. Dewan Pers telah menyusun jenjang sertifikasi wartawan yang bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas media dan kualitas jurnalisme wartawan. Seluruh wartawan diharapkan dapat menjalani proses sertifikasi wartawan dengan berjenjang, sehingga memperoleh sertifikasi wartawan muda, wartawan madya, dan wartawan utama. Manfaat yang diperoleh, kualitas wartawan makin menjamin terhadap kredibilitas, kapasitas media, dan reputas media. Pendekatan penelitian secara kualitatif dengan metode studi kasus, pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan sumber dokumentasi. Teknik analisis dilakukan secara kualitatif-deskriptif. Kesimpulannya, proses dominan masih belum ada komitmen pengelola media untuk mewajibkan wartawan menempuh uji sertifikasi wartawan. Faktor lainnya, standar gaji wartawan yang masih rendah dan berbeda-beda pada perusahaan media, menjadikan karya jurnalistik belum optimal dan masih harus dipacu dalam pemenuhan kapasitas media serta mencapai profesionalisme wartawan.Kata Kunci: Dewan Pers, Jurnalisme, Profesionalisme Wartawan
PEMAHAMAN DAN PRAKTIK KOMUNIKASI POLITIK PADA ERA DIGITAL Djoko Waluyo
Mediakom Vol 2 No 2 (2019): Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika, Informasi dan Komunikasi Publik (APTIKA dan IKP) Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.992 KB) | DOI: 10.17933/diakom.v2i2.63

Abstract

Artikel pemahaman komunikasi politik pada era digital bertujuan untuk memberi pemikiran-pemikiran baru terhadap perkembangan konsep dan praktik komunikasi politik yang telah memasuki era digital. Dan bagaimana fungsi dan proses komunikasi politik dalam era digital, sehingga untuk mencapai kepada publik yang lebih luas telah dimanfaatkan jaringan Internet termasuk media sosial yang sudah dikenal dalam masyarakat luas. Sumber penulisan dari tema komunikasi politik dalam era digital berasal dari literatur tercetak dan media online (internet) dengan teknik analisis kualitatif – deskriptif. Diharapkan artikel ini dapat memberi wawasan yang lebih luas dengan pemahaman baru terhadap perkembangan konsep dan praktik komunikasi politik pada era digital.
Media Baru dan Perubahan Sosial (Kasus Intervensi TIK di pesisir Desa Drajat Kabupaten Lamongan) Djoko Waluyo; Yevi Herviyanti
PRoMEDIA Vol 7, No 2 (2021): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v7i2.5498

Abstract

AbstractThe presence of new media in the form of the internet that can be accessed by the public will be a factor that will influence the occurrence of social change in the community. Drajat village, which is located on the north coast of the eastern part of the island of Java, which was originally a poor community, is increasingly able to increase its income to market seafood and other food via the internet. Traditional life is increasingly changing with urban characteristics. BUMDes can make a big contribution to encouraging economic change for the Drajat village community. This article approaches qualitatively with a qualitative-descriptive analysis method. Data collection techniques with in-depth interviews with village head informants, Karang Taruna leaders, BUMDes administrators, ICT activists and fishermen, as well as farmers. internet intervention.Keywords: Internet, social change, coastal areasAbstraksiKehadiran media baru berupa internet yang dapat diakses oleh masyarakat,akan dapat menjadi factor yang mempengaruhi bakal terjadinya suatu perubahan social pada masyarakat tersebut. Desa Drajat yang terletak di pesisir utara pulau Jawa bagian timur,yang semula dengan masyarakat yang miskin maka kian hari dapat meningkatkan penghasilannya untuk memasarkan hasil laut dan makanan lainnya melalui internet. Kehidupan yang tradisional makin berubah dengan ciri-ciri perkotaan. BUMDes dapat memberikan andil besar untuk mendorong perubahan ekonomi masyarakat desa Drajat. Artikel ini pendekatannya secara kualitatif denga metode analisis kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap informan Kepala Desa, Ketua Karang taruna, pengurus BUMDes, penggiat TIK dan nelayan,serta petani.Simpulannya, telah terjadi perubahan social yang gradual pada masyarakat desa Drajat kea,,rah ciri-ciri masyarakat perkotaan dengan makin massif intervensi internet.Kata Kunci:  Internet, perubahan sosial, daerah pesisir 
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pada PD. BPR Bank Pasar Kebumen Djoko Waluyo
Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi) Vol 3 No 1 (2020): Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, dan Akuntansi)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komputer YOS SUDARSO Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.676 KB) | DOI: 10.33488/1.jh.2020.1.239

Abstract

This study focuses on factors in service quality that affect customer loyalty in PD.BPR Bank Pasar Kebumen which includes tangible, reliability, responsiveness, assurance and empathy. The purpose of this study is to analyze the extent to which these factors affect customer loyalty. The analytical method used in this research is descriptive exploratory research method with quantitative and qualitative data analysis. For quantitative analysis in this study includes a general description of the company. While the qualitative analysis in this study used a questionnaire as an analytical aid with a sample of 75 respondents. Data analysis refers to the multiple linear regression formula (t test and F test), with the help of using the SPSS statistical program for Windows. The results showed that both partially and simultaneously, tangible variables, reliability, responsiveness, assurance and empathy had a significant effect on customer loyalty. Keywords: direct evidence (tangible), reliability (reliability), responsiveness (responsiveness), assurance (assurance) and empathy (empathy) and customer loyalty.
PRAKTIK SOSIALISASI KEBIJAKAN PUBLIK PADA ERA DIGITAL Djoko Waluyo; Syarifuddin
Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa Vol. 3 No. Nomor 1 (2022): Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa
Publisher : Majalah Semi Ilmiah Populer Komunikasi Massa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini meninjau Praktik Sosialisasi Kebijakan Publik pada Era Digital yang difokuskan sebagai proses komunikasi menyebarkan informasi program-program pembangunan kepada sasaran khalayak luas,terutama target sasaran generasi milenial. Makin luasnya pemanfaatan media baru dari Internet, sebagai proses komunikasi,dengan tersedianya platform media sosial (social media), telah memungkinkan proses komunikasi berlangsung dengan cepat, luas jangkauannya dan seketika. Banyak kanal yang disediakan dalam media sosial yang dapat dimanfaatkan namun dalam kenyataannya hanya beberapa kanal yang disukai oleh generasi milenial. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan sumber-sumber literatur terkait. Tujuan artikel ini untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya peran sosialisasi dari kebijakan publik yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman sehingga masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam program-program pembangunan. Kata Kunci: sosialisasi, kebijakan publik, generasi milenial