Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EKSPERIMEN PEMBENTUKAN KERAK GIPSUM PADA PIPA BERALIRAN LAMINIR DENGAN PARAMETER LAJU ALIR DAN ADITIF ION CU2+ : KAJIAN KINETIS Mangestiyono, Wiji; Bayuseno, A.P.; Muryanto, Stefanus
Gema Teknologi Vol 16, No 3 (2011): April 2011 - October 2011
Publisher : Vocational School Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.346 KB) | DOI: 10.14710/gt.v16i3.4714

Abstract

Wiji Mangestiyono, , A.P. Bayuseno, Stefanus Muryanto, in this paper explain that the problem of gypsum scaling becomes a trouble for some industry in which use some water for its system. Some disadvanteges come up because of : the time of industrial process will be more longer and production cost increase necesery.To prevent the growth of scale, the experiment must be done. Researcher try to answer this problem so an experimental about kinetic study of gypsum scaling established. Flowrate would be a parameter with assume that it has effect on reaction flow. The result of  this experiment are : reaction rate increase when flow rate increase; adition some aditives becomes reaction rate decrease. Keywords : crystal, flow rate, reactio rate, gipsum
PEMBENTUKAN KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DALAM PIPA BERALIRAN LAMINER DENGAN PARAMETER KONSENTRASI LARUTAN DAN PENAMBAHAN ADITIF ASAM MALAT Jotho Jotho; A.P. Bayu Seno; Stefanus Muryanto
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2013): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 4 2013
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerak merupakan masalah yang cukup serius  yang dijumpai pada sebagian besar proses industri, yaitu terjadinya pengendapan garam pada dinding-dinding peralatan proses aliran fluida, terutama pada permukaan transfer panas dan permukaan alat-alat evaporasi. Kerak yang menumpuk pada pipa-pipa saluran,  lubang-lubang dan beberapa bagian aliran pada proses aliran fluida dapat menyebabkan gangguan yang serius pada pengoperasian, karena penumpukan kerak ini dapat mengakibatkan terjadinya korosi dan kerusakan pada peralatan proses produksi. Dalam penelitian  ini dilakukan eksperimen tentang CaCO3  dalam pipa uji dengan membuat larutan dari CaCl2  dan NaCO3  dengan konsentrasi larutan masing-masing 3500 ppm, 4000 ppm dan 4500 ppm dengan laju alir 30 ml/menit pada temperatur kamar. Zat aditive yang digunakan adalah asam malat dengan konsentrasi  3 dan 5 ppm.  Kata kunci : asam malat, kalsium karbonat, konsentrasi larutan
On precipitation of struvite (MgNH4PO4.6H2O) Stefanus Muryanto
Journal of Science and Science Education Vol 1 No 2 (2017): JoSSE Vol. 1 No. 2 (November 2017)
Publisher : Faculty of Science and Mathematics, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/josse.v1i2p21-29

Abstract

Excessive input of N and P into water bodies causes eutrophication which leads to deterioration of aquatic evironments and has adverse effects naturally and economically. It is therefore urgent to remove N and P from wastewater prior to disposal into inland and coastal waters. Among the various removal methods, controlled struvite precipitation is preferred. Struvite (MgNH4PO4.6H2O) precipitates uncontrollably under the specific conditions producing a scale deposit causing persistent problems in industries and wastewater treatment plants. The scale deposit clogs the piping system and impair plant equipment. On the other hand, thanks to its composition and properties, struvite is a potential fertilizer. In medical field, struvite is a common component of kidney stones. A number of process parameters govern the struvite precipitation. This paper briefly presents these parameters: pH, molar ratios, temperature, mixing, and presence of foreign ions. pH level is considered as the most important variable affecting the precipitation of struvite and the pH level: 9.5 to 10.5 is seen as the optimum. For an effective precipitation the molar ratios of the struvite components, i.e. Mg:N:P should be at least unity. With regard to struvite solubility, the effect of temperature, in the range of 21oC to 49oC, is conflicting, which is probably due to different experimental conditions. Whilst agitation is not regarded as a decisive parameter, the influence of foreign ions, notably divalent metal ions, on struvite morphology and change of crystal phases is significant.
ANALISIS PERTUMBUHAN FASA KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) AKIBAT PENAMBAHAN ASAM TARTRAT (C4H6O6) SEBAGAI ADITIF Kardiman .; Eri Widianto; A P Bayuseno; Stefanus Muryanto
BAROMETER Vol 2 No 2 (2017): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.631 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v2i2.602

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai simulasi penumbuhan kerak kalsium karbonat (CaCO3) pada pipa tembaga dengan variasi konsentrasi penambahan zat aditif asam tartrat (C4H6O6) 4 ppm, 6 ppm dan 10 ppm. Kerak CaCO3 dihasilkan dengan cara mereaksikan larutan CaCl2 dan Na2CO3H2O dengan konsetrasi larutan 2000 ppm, yang kemudian dialirkan pada pipa uji dengan laju aliran tetap 45 ml/menit. Hasil pengukuran konduktivitas larutan berhubungan dengan waktu induksi, dimana terjadi peningkatan waktu induksi 4 sampai 20 menit, dengan meningkatnya konsentrasi aditif. Hasil karakterisasi struktur morfologi dan pertumbuhan fasa kerak menggunakan Scanning electron microscopy (SEM) dan X-Ray deffraction (XRD) menunjukkan bahwa tanpa penambahan aditif fasa yang terbentuk adalah fasa kalsit. Penambahan aditif 4 ppm terbentuk fasa baru yaitu fasa vaterit, sedangkan penambahan aditif 6 ppm dan 10 ppm terbentuk fasa aragonit. Hal ini dikarenakan zat aditif mampu menempel pada permukaan kristal CaCO3 selama proses pertumbuhan kristal sehingga berdampak pada variasi polimorf. Hasil penelitian dapat diaplikasikan dibidang industri, khususnya dalam masalah penanggulangan kerak pada pipa.
IDENTIFIKASI STRUKTUR KRISTAL DAN MORFOLOGI ENDAPAN KALSIUM KARBONAT (CaCO3) PADA PIPA TEMBAGA Eri Widianto; Kardiman Kardiman; A. P. Bayuseno; Stefanus Muryanto
BAROMETER Vol 2 No 2 (2017): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.048 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v2i2.907

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penumbuhan kerak kalsium karbonat (CaCO3) pada pipa uji tembaga menggunakan peralatan Closed Circuit Scale Simulator. Kerak CaCO3 dihasilkan dengan mereaksikan kristal CaCl2 dan NaNO3 yang dialirkan pada pipa uji dengan laju aliran tetap 35 ml/menit. Pada penelitian ini dilakukan penambahkan aditif berupa asam tartrat (C4H6O6) dengan konsentrasi 6 ppm. Karakterisasi sampel kerak menggunakan X-Ray Diffaction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukan bahwa endapan kerak yang dihasilkan merupakan kristal CaCO3 dengan fasa calcite berbentuk rhombohedral. Penambahan aditif asam tartrat 6 ppm mempengaruhi derajat kristalin CaCO3, terlihat jelas pada puncak intensitas yang menurun dan puncak-puncak bergeser ke arah sudut  yang lebih besar.  Morfologi kerak CaCO3 dengan penambahan aditif terlihat tidak homogen, menunjukkan bahwa penambahan aditif dapat menghambat proses kristalisasi. Dengan kata lain, penambahan aditif mampu menghambat laju pertumbuhan kristal, sehingga memungkinkan kerak yang terbentuk merupakan jenis softscale yang mudah untuk dibersihkan.
PEMBUATAN ALKOHOL MENGGUNAKAN BAHAN BAKU KULIT BUAH NANAS DENGAN CARA FERMENTASI ( APLIKASI RESPONSE SURFACE METHODOLOGY ) Ahmad Shobib; Stefanus Muryanto
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v7i1.6578

Abstract

Fermentasi buah nanas melalui proses hidrolisa dapat menghasilkan alkohol dan hasil samping berupa ampas yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Alkohol yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan pelarut obat – obatan, kosmetik maupun sebagai bahan minuman seperti anggur. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari variabel yang berpengaruh secara signifikan dan tidak signifikan serta kondisi optimal yang dapat diperoleh selama fermentasi kulit buah nanas menggunakan ragi sacharomyces cereveceae. Metode yang digunakan dalam perancangan penelitian yaitu metode Box-Bhenken Design dan menggunakan analisa Response Surface Methodology untuk menghitung hasil penelitian. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu % starter, sedangkan variabel waktu dan pH tidak berpengaruh secara signifikan. Kadar alkohol yang dihasilkan yaitu 3,83304 dengan kondisi optimal pada waktu 48,6370 jam, pH 5,3182 dan 14,5910 % yeast .
Pemberdayaan Ekonomi Ibu-Ibu PKK RT 01 RW 11 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Herman Yoseph Sriyana; Cyrilla Oktaviananda; Stefanus Muryanto; Teresa Divana Rosaria
Jurnal Karya untuk Masyarakat (JKuM) Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Karya untuk Masyarakat
Publisher : STARKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36914/jkum.v4i2.943

Abstract

Kekhawatiran akan isu inflasi global di tahun 2023 menyebabkan harga-harga kebutuhan rumah tangga semakin meningkat. Hal ini mendorong Ibu-Ibu PKK RT 01 RW 11 Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang untuk menggandeng Perguruan Tinggi dalam rangka pemberdayaan ekonomi warga. Melalui kerjasama dengan Politeknik Katolik Mangunwijaya dan Universitas 17 Agustus 1945, telah disepakati kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring. Materi sabun cuci piring dipilih dengan pertimbangan cara pembuatan dan pemasarannya yang mudah. Selain itu, sabun cuci piring merupakan salah satu kebutuhan pembersih rumah tangga yang harus selalu tersedia. Kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring dilakukan melalui 4 tahap yaitu: persiapan alat dan bahan, penjelasan pengetahuan dan fungsi bahan, penjelasan resep dan cara kerja serta praktik pembuatan, evaluasi kegiatan, dan perhitungan analisa ekonomi. Hasil dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah antusiasme Ibu-Ibu PKK dalam mengikuti dan mempraktikkan proses membuat sabun cuci piring, pengetahuan mengenai alat dan bahan, prinsip, dan cara pembuatan sabun cuci piring. Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan kelompok mitra dapat menerapkan pengetahuan yang diberikan untuk efisiensi pengeluaran rumah tangga serta dapat menjadi kegiatan wirausaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga. ABSTRACT Concerns about the issue of global inflation in 2023 will cause the prices of household needs to increase. This has encouraged PKK RT 01 RW 11 Meteseh Village, Tembalang District, Semarang City to partner with universities in the context of empowering the people's economy. Through collaboration with the Mangunwijaya Catholic Polytechnic and the University of August 17, 1945, a training activity for making dishwashing soap was agreed. The material for dishwashing soap is chosen by considering how easy it is to manufacture and market. In addition, dish soap is one of the household cleaning needs that must always be available. Dish soap making training activities are carried out through 4 stages, namely: preparation of tools and materials, explanation of knowledge and functions of ingredients, explanation of recipes and how to work as well as manufacturing practices, activity evaluation, and economic analysis calculations. The result of this community service activity is the enthusiasm of PKK mothers in following and practicing the process of making dish soap, knowledge of tools and materials, principles, and how to make dish soap. Through this community service activity, it is hoped that partner groups can apply the knowledge provided for efficiency in household expenses and can become entrepreneurial activities to improve the family economy.
UJI ANALISA PERBANDINGAN BERAT SERBUK KAYU MANGGA (Mangifera indica) DAN AMPAS TEBU TERHADAP DAYA PATAH DAN DAYA ELASTIS PADA IMPREGNASI DENGAN PENAMBAHAN RESIN POLISTILENE Shobib, Ahmad; Muryanto, Stefanus; Hermansyah, Hermansyah
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i2.7521

Abstract

Ampas tebu merupakan limbah padat dari pengolahan industri gula tebu dan termasuk biomassa yang mengandung lignoselulosa. kayu mangga juga merupakan salah limbah padat yang kurang menarik minat masyarakat untuk megolahnya. Impregnasi merupakan suatu metode penggabungan dua atau lebih material polimer baik memiliki sifat yang sama maupun berbeda untuk menghasilkan produk yang lebih kompatibel. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh berat serbuk kayu dan ampas tebu dengan berbagai variasi terhadap keefektifan impregnasi serta menentukan hasil yang optimun nilai Kuat Patah(MOR), Modulus Elastisitas(MOE). Penelitian ini dilakukan dengan metode impregnasi dengan berbagai variasi campuran serbuk kayu mangga dan ampas tebu dengan tekanan 1 atm, Resin yang digunakan adalah Polistirena sebanyak 40 gr dan pelarut yang digunakan benzene sebanyak 150 ml pada suhu impregnasi 150 °C selama 30 menit. Hasil optimum yang diperoleh nilai MOR dari penelitian ini adalah campuran serbuk kayu mangga 60% dan ampas tebu 40% dengan nilai 69,87436 kg/cm2 dan nilai MOE terdapat pada campuran serbuk kayu mangga 50% dan Ampas tebu 50% dengan nilai 0,35792 kg/cm2. Menurut Standart Nasional Indonesia (SNI 03 3527-1994) tentang Mutu Kayu maka kayu yang diperoleh tergolong dalam kelas kuat golongan V.Kata kunci:Serbuk kayu mangga, ampas tebu, impregnasi, resin polistilene