Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

α-Mangosteen as An Oxidative Inhibitor in Hepatocellular Carcinoma Harliansyah Harliansyah; Nunung Ainur Rahmah; Kuslestari Kuslestari
Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Indonesian Society for Cancer Chemoprevention

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14499/indonesianjcanchemoprev12iss2pp106-113

Abstract

Hepatocellular carcinoma (HCC) is the most common primary malignancy of the liver and the second leading cause of cancer mortality worldwide. Many strategies to discover molecular-based therapy are currently being implemented to overcome the resistance in HCC treatment. Cancer research is more targeted at molecular level of natural ingredients treatment as chemoprevention to reduce carcinogenesis risk. One of the natural compounds that serve as chemopreventive agent is mangosteen. α-Mangosteen, a xanthone commonly found in the fruit hull of Garcinia mangostana Linn, possess as an antioxidant. This study aims to determine the levels of reactive oxygen species (ROS), malondialdehyde (MDA), and protein carbonyl (PC) as the biomarkers of oxidative stress on untreated HepG2 cells compared to α-mangosteen-treated HepG2 cells. The results indicated that α-mangosteen has a cytotoxic effect on HepG2 cells with IC50=242.58 μg/mL and reduced ROS level 23.15±4.29% at 200 μg/mL. The MDA level of HepG2 cells was not significantly higher than on WRL-68 by 7.6%, 17.93%, 28.8%, 35.32%, and 61.95% at 100, 200, 500, 800, and 1000 μg/mL respectively. α-Mangosteen at 100 and 200 μg/mL reduced protein carbonyl by 76.24 and 79.84% in HepG2 cells line while compared to normal liver cells line (WRL-68) significantly (P<0.05). In conclusion, α-mangosteen reduced levels of ROS, MDA and PC. Therefore, α-mangosteen is a potential anti-cancer agent through oxidative stress inhibition.Keyword: free radical, HepG2 cells, α-mangosteen, oxidative stress.
Hubungan Pembelajaran Keterampilan Klinis Secara Online dengan Kelulusan OSCE Pada Mahasiswa Angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Serta Tinjauan Dalam Islam Fitria Nur Ain; Nunung Ainur Rahmah; Firman Arifandi; Aan Royhan
Junior Medical Journal Vol 1, No 5 (2023)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v1i5.3108

Abstract

Latar belakang: Keterampilan klinis adalah metode pembelajaran atau model pembelajaran untuk melatih pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor) melalui pemanfaatan fasilitas laboratorium yang dapat dilakukan secara online untuk mengurangi penyebaran penyakit COVID-19 yang dapat dinilai dengan Objective Structured Clinical Examination. Menurut pandangan islam, belajar merupakan sebuah kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan media online manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran keterampilan klinis secara online, usia, dan jenis kelamin dengan kelulusan OSCE online dan offline serta tinjauan dalam Islam. Metode: Jenis penelitian berupa deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Kuesioner didistribusikan melalui google form. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 145 responden. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pembelajaran keterampilan klinis secara online, jenis kelamin, usia dengan kelulusan OSCE online dan offline pada Mahasiswa Angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pembelajaran keterampilan klinis secara online, usia dan jenis kelamin dengan kelulusan OSCE online serta offline.