Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Zat Aktif Flavonoid Terhadap Gambaran Histopatologi Pankreas Tikus Diabetes Mellitus Dan Tinjauannya Dalam Pandangan Islam Jihan Salma Azizah; Etty Widayanti; Aan Royhan; Muhammad Arsyad
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 3 No. 3 (2023): Cerdika : Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.148 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v3i3.552

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia kronik yang disebabkan oleh kelainan sekresi insulin di pancreas. Peran antioksidan dalam melindungi sel-sel beta pancreas karena fungsinya dalam menetralisir keberadaan ROS sebagai radikal bebas. Flavonoid dari efek antioksidanya menurunkan malondialdehid, dimana zat ini menurunkan aktivitas enzim antioksidan seperti katalase, glutation peroksidase dan superoksida dismutase. Sehingga flavonoid berkemungkinan dapat melindungi sel-sel pancreas dari kerusakan oleh ROS pada kondisi diabetes. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat aktif flavonoid terhadap gambaran histopatologi pancreas tikus diabetes melitus dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan jenis narrative literature review. Teknik pengumpulan data menggunakan database atau search engine berupa Google Scholar. Sumber penelitian ini didapatkan 8 literatur. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi flavonoid dalam perbaikan sel pankreas baik penurunan skor kerusakan maupun peningkatan jumlah dan luas sel dan terdapat perbaikan kadar glukosa darah hewan coba setelah mengkonsumsi flavonoid. Kesimpulan: Ekstrak tanaman yang mengandung senyawa metabolit flavonoid dengan lama pemberian intervensi dan dosis yang berbeda dapat menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki kerusakan pankreas tikus diabetes melitus berupa regenerasi dan peningkatan jumlah sel ?. Dalam ajaran Islam, Allah SWT telah menyiptakan segala sesuatu yang memiliki manfaat, termasuk tumbuhan dan hewan.
Hubungan Pembelajaran Keterampilan Klinis Secara Online dengan Kelulusan OSCE Pada Mahasiswa Angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Serta Tinjauan Dalam Islam Fitria Nur Ain; Nunung Ainur Rahmah; Firman Arifandi; Aan Royhan
Junior Medical Journal Vol 1, No 5 (2023)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v1i5.3108

Abstract

Latar belakang: Keterampilan klinis adalah metode pembelajaran atau model pembelajaran untuk melatih pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor) melalui pemanfaatan fasilitas laboratorium yang dapat dilakukan secara online untuk mengurangi penyebaran penyakit COVID-19 yang dapat dinilai dengan Objective Structured Clinical Examination. Menurut pandangan islam, belajar merupakan sebuah kewajiban bagi setiap manusia, karena dengan media online manusia bisa meningkatkan kemampuan dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran keterampilan klinis secara online, usia, dan jenis kelamin dengan kelulusan OSCE online dan offline serta tinjauan dalam Islam. Metode: Jenis penelitian berupa deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Kuesioner didistribusikan melalui google form. Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 145 responden. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pembelajaran keterampilan klinis secara online, jenis kelamin, usia dengan kelulusan OSCE online dan offline pada Mahasiswa Angkatan 2019 Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pembelajaran keterampilan klinis secara online, usia dan jenis kelamin dengan kelulusan OSCE online serta offline.
Pengaruh Pemberian Artificial Sweeteners Stevia terhadap Berat Badan, Profil Jaringan Lemak, Nilai Glukosa Darah, dan Kadar Malondialdehyde (MDA) pada Tikus Galur Wistar serta Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Retno Noviar Dhani; Diniwati Mukhtar; Endy Muhammad Istiwara; Aan Royhan
Junior Medical Journal Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i1.3772

Abstract

Penyakit kardiovaskular (CVD) merupakan penyebab utama kematian yang dipengaruhi oleh peningkatan kadar MDA dan pola makan yang tidak seimbang. Di Indonesia, CVD merupakan 1/3 dari penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Konsumsi artificial sweeteners stevia dapat dijadikan upaya pencegahan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian artificial sweeteners stevia terhadap berat badan, profil jaringan lemak, nilai glukosa darah, dan kadar Malondialdehyde (MDA) pada Tikus Galur Wistar. Jenis penelitian ini adalah laboratorium eksperimental menggunakan desain one group pre-test, post-test, dan control group yang dibagi menjadi tiga kelompok (kontrol, artificial sweeteners stevia, dan gula dapur) selama 4 minggu. Subjek penelitian ini adalah Tikus Galur Wistar sebanyak 30 ekor. Pemberian artificial sweeteners stevia pada tikus galur wistar memberikan hasil yang signifikan terhadap peningkatan berat badan dan profil jaringan lemak (p0,05). Namun, tidak signifikan terhadap nilai glukosa darah (sewakt u) (p0,05) dan kadar Malondialdehyde (MDA) (p0,05). Terdapat pengaruh positif dari pemberian artificial sweetener stevia terhadap tikus galur wistar. Ditinjau dari perspektif Islam, konsumsi artificial sweetener stevia yaitu halal dan boleh digunakan untuk dikonsumsi karena mengandung banyak manfaat positif terhadap kesehatan dibandingkan mudharat yang akan diterima oleh manusia. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan durasi yang lebih lama mengenai variabel yang tidak terkontrol terkait keterbatasan dalam penelitian ini.