B. Brata
Universitas Bengkulu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Populasi dan Manajemen Pemeliharaan serta Pola Pemasaran Ternak Itik (Studi Kasus di Desa Pematang Balam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara) B. Brata; E. Soetrisno; T. Sucahyo; B. D. Setiawan
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.15.1.98-109

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi perkembangan populasi ternak itik dan mengetahui sistem manajemen serta pola pemasaran ternak itik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s/d Juni 2018 di Desa Pematang Balam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Metoda yang dilakukan adalah metoda survey, dengan wawancara langsung kepada peternak. Peubah yang diamati adalah identitas responden, populasi itik, manajemen pemeliharaan, dan pola pemasaran ternak. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian populasi ternak itik dari 10 responden yang ada sebanyak 187 ekor itik, sistem manajemen pemeliharan ternak itik di Desa Pematang Balam masih belum efesien, dan selanjutnya untuk pola pemasaran ternak itik di Desa Pematang Balam dilakukan dengan cara dijual melalui pedagang pengumpul, dan penentuan harga langsung oleh peternak. Diharapkan dengan adanya infromasi identifikasi populasi dan manajamen pemeliharaan serta pola pemasaran yang ada pada saat ini, maka dalam pengembangannya usaha peternakan itik ini dapat berkembang dengan baik dan bisa memberikan dampak positif pada peningkatan sistem manajemennya.
Pertumbuhan Kuantitatif Anakan Murai Batu Hingga Fase Ranggas Bulu Pertama H. D. Putranto; B. Brata; Y. Yumiati
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 15, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.15.4.414-419

Abstract

Murai batu (Copsychus malabaricus) telah menjadi salah satu pilihan penghobi burung di Indonesia sejak dua puluh tahun terakhir, termasuk di Kota Bengkulu. Para penghobi burung telah mulai melakukan beberapa langkah konservasi biologi antara lain dengan melakukan upaya penetasan dan pemeliharaan anakan. Anakan murai batu dikenal cukup sulit untuk dipelihara dan akan mudah mati apabila dipisahkan dari induknya, sehingga sampai saat ini belum banyak diketahui tentang ukuran morfometriknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi data fundamental pertumbuhan kuantitatif badan, sayap dan kaki anakan burung murai batu kelamin campuran selama pemeliharaan ex situ mulai umur 30 hari hingga fase ranggas bulu pertama. Koleksi data dilakukan dengan metode observasi dan pengukuran panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki setiap minggu. Data kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang badan anakan murai batu kelamin campuran bervariasi antara 44,9 mm sampai 52,2  mm dengan rata-rata 49,56 mm/ekor, panjang sayap antara 100,4  mm sampai 115,5  mm dengan rata-rata 107,25 mm/ekor, dan panjang kaki antara 50,2  mm sampai 53,2 mm dengan rata-rata 51,45 mm/ekor. Dapat disimpulkan bahwa terjadi pertambahan ukuran kuantitatif (panjang badan, panjang sayap dan panjang kaki) anakan murai batu hingga fase ranggas bulu pertama.