Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemetaan Daerah Rawan Banjir Menggunakan Penginderaan Jauh Dengan Metode Normalized Difference Vegetation Index, Normalized Difference Water Index dan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: Kota Bengkulu) Franky Hernoza; Boko Susilo; Aan Erlansari
Rekursif: Jurnal Informatika Vol 8, No 2 (2020): Volume 8 Nomor 2 November 2020
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.588 KB) | DOI: 10.33369/rekursif.v8i2.10562

Abstract

Sesuai dengan Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan pembuatan dokumen mitigasi bencana seperti pembuatan peta risiko. Oleh karena itu dibuatlah pemetaan tingkat kerawanan banjir di setiap kecamatan yang ada di Kota Bengkulu yang merupakan salah satu cara untuk penanggulangan bencana banjir. Analisa daerah rawan banjir pada penelitian ini didokumentasikan ke dalam Sistem Informasi Geografis (SIG), dan untuk menentukan daerah rawan banjir digunakanlah empat parameter yaitu (1) Curah Hujan (2) Bantaran Sungai (3) Kelerengan dan (4) Penggunaan Lahan. Untuk pengolahan penggunaan lahan digunakan metode Normalized Difference Vegetation Index, Normalized Difference Water Index, dan untuk menentukan tingkat kerawanan banjir menggunakan metode Simple Additive Weighting. Penelitian ini menghasilkan Kecamatan yang sangat rawan terkena bencana banjir adalah kecamatan Kampung Melayu, Muara Bangkahulu dan Selebar. Kecamatan yang rawan terkena banjir adalah Sungai Serut. Dan kecamatan yang memiliki tingkat aman adalah kecamatan Singaranpati, Teluk Segara, Ratu Agung, Ratu Samban dan Gading Cempaka.