Muhammad Zahrul Muttaqien
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ISPM No. 15 Dan Peluang Usaha Kemasan Kayu (Wood Packaging) Bagi Industri Kehutanan Muttaqien, Muhammad Zahrul; Krisdanto, Krisdanto; Hendarto, Kresno Agus
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 7, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditas ekspor, seperti rempah-rempah, buah-buahan dan hasil hutan, memerlukan standar pengemasan untuk menjaga mutunya. Paket pengemasan yang paling dikenal adalah kotak kayu, atau disebut juga palet. Kayu adalah bahan yang mengandung lignoselulosa danm udah terserang jamur dan serangga. Dalam kondisi ini, palet berkayu dapat menjadi media penyebaran jamur dan serangga ke penjuru negeri. Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, IPPC melalui FAO telah mengeluarkan Standar Internasional untuk Upaya Fitosanitari (ISPM) No. 15 Dalam standar tersebut, seluruh paket pengemasan berkayu termasuk palet, keranjang berkayu dan stiker harus diproses dalam suatu fumigasi dengan metil bromida. Jika standar tidak terpenuhi, maka komoditas ekspor tersebut akan dikembalikan ke negara asal. Dengan menggunakan analisis statistika deskriptif, makalah ini mencoba mendiskusikan ISPM #15 dan kemungkinan penerapannya di industri pengolahan kayu, khususnya kemasan berkayu. Saat ini hampir semua industri kayu telah dilengkapi dengan pengering. Fakta ini menunjukan bahwa industri kayu saat ini dapat diarahkan untuk memproduksi kemasan berkayu yang memenuhi syarat standar ISPM Nomor 15
Dampak Penetapan Tarif Pungutan Masuk Terhadap Tingkat Kunjungan Dan Pendapatan Hutan Wisata: Studi Kasus di Karangnini Ciamis Jawa Barat O.K. Karyono, O.K. Karyono; Muttaqien, Muhammad Zahrul
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 5, No 2 (2003): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pengunjung dan atau kendaraan yang masuk ke hutan wisata diwajibkan membayar pungutan masuk untuk negara. Tarif pungutan pada pegunjung yang masuk ke taman wisata berkisar antara Rp. 500 s/d Rp. 1.000,- (SK Menhut 878/Kpts-II/1992). Besarnya tarif pungutan masuk ke hutan wisata mempengaruhi terhadap jumlah pengunjung dan pendapatan pengusahaan ekowisata. Hasil analisis menunjukkan, semakin tingi tarif pungutan masuk ke hutan wisata jumlah pengunjung semakin menurun. Sesuai dengan analisis ekonomi, kurva permintaan dari obyek hutan wisata dipengaruhi oleh tarif pungutan masuk yang ditentukan oleh pengelola. Kurva permintaan akan menurun dari sebelah kiri atas ke sebelah kanan bawah, yang berarti setiap penurunan harga/tarif masuk akan berakibat pada kenaikan permintaan pasar. Kata Kunci: Tarif pungutan, Pengunjung, Hutan wisata.
Kebijakan Pencabutan Band Intervensi: Pengaruhnya Terhadap Beta Saham dan Foreign Returns (Studi Kasus di Bursa Efek Jakarta) Hendarto, Kresno Agus; Muttaqien, Muhammad Zahrul
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 3, No 2 (2001): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini memiliki dua tujuan. Tujuan pertama adalah untuk menganalisa dampak perubahan rejim kebijakan nilai tukar pada beta. Tujuan kedua adalah menganalisis dampak perubahan rejim kebijakan tersebut terhadap perolehan devisa (foreign returns). Penelitian dilakukan terhadap 17 perusahaan teraktif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Data diperoleh dari JSX Monthly Statistics pada periode Juni – Agustus 1997. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan uji beda nyata dua nilai tengah dengan teknik Wilcoxon sign rank test. Sejalan dengan hipotesis yang diajukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan rejim dalam kebijakan nilai tukar berpengaruh nyata terhadap beta maupun penerimaan devisa. Kata kunci: Beta, Penerimaan Devisa, Kebijakan Nilai Tukar.
Strategic Planning for The Preparation of Environmental Management System (ISO 14001) Implementation at Forestry Company (A Case Study at PT International Timber Corporation Indonesia) Muttaqien, Muhammad Zahrul
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 2, No 2 (2000): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumberdaya hutan haruslah dimanfaatkan sebaik dan sebijak mungkin dengan memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan mengingat keberadaannya yang tidak hanya sebagai sumbedaya lokal saja tetapi telah menjadi sumberdaya global. Kelestarian hutan dan hasil hutan adalah agenda utama bagi semua pihak yang terkait untuk mencegah degradasi lingkungan akibat pemanfaatannya. Dalam hal ini perusahaan-perusahaan di sektor pengusahaan hutan merupakan salah satu pihak yang sangat terkait dan bertanggung jawab atas isu kelestarian lingkungan tersebut. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor kehutanan, PT International Timber Corporation Indonsia (PT ITCI) tengah mempersiapkan implementasi sistem manajemen lingkungan, yaitu sebuah sistem yang diperkenalkan oleh organisasi standardisasi internasional (ISO) dan disebut dengan ISO 14001, untuk membuktikan komitmen mereka terhadap konservasi alam kepada dunia internasional. Dalam rangka mempersiapkan implementasi ISO 14001 tersebut, dan mendapatkan sertifikat dari badan akreditasi internasional, PT ITCI perlu menilai tingkat kesiapan perusahaan dan kemudian mengembangkan rencana strategis untuk memulai pelaksanaan sistem tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kedua hal tersebut. Dalam studi kasus ini, digunakan analisis SWOT sebagai alat analisis utama. Data dari sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI), dokumen ISO 9000, dan elemen-elemen ISO 14001 dianalisa untuk mendapatkan faktor-faktor yang berpengaruh pada implementasi sistem manajemen lingkungan tersebut. Eksplorasi faktor-faktor yang berpengaruh tersebut dilakukan dengan pendekatan Proses Hierarkhi Analitis (AHP). Dari faktor-faktor yang didapatkan tersebut kemudian disusun matriks evaluasi internal dan eksternal (IFE dan EFE). Penentuan masing-masing faktor dalam matriks tersebut didasarkan pada nilai bobotnya yang didapatkan melalui perbandingan berpasangan sebagai bagian dari metode AHP. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa PT ITCI telah siap untuk mengimplementasikan sistem manajemen lingkungan. Kata kunci: Strategy formulation; environmental managemen; forestry industry
Strategi Pengembangan Usaha Kecil Berbasis Komoditas Hutan Rakyat (Studi Kasus di Kabupaten Sukabumi dan Wonosobo) Nurfatriani, Fitri; Muttaqien, Muhammad Zahrul
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 5, No 1 (2003): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu usaha kecil dan menengah di pedesaan yang dapat dikembangkan adalah usaha kecil berbasis hutan rakyat. Dengan pengembangan usaha kecil menengah yang menggunakan hasil hutan rakyat sebagai bahan baku utamanya, maka selain dapat menumbuhkan lapangan kerja baru, juga dapat menjaga keseimbangan alam. Untuk mengetahui seberapa jauh usaha kecil menengah hutan rakyat (UKM-HR) mempengaruhi ekonomi rumah tangga serta bagaimana strategi pengembangannya, maka penelitian dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi hasil usaha kecil berbasis hutan rakyat terhadap pendapatan total petani hutan rakyat serta bagaimana strategi pengembangan usaha kecil berbasiskan komoditas hutan rakyat berdasarkan karakteristik responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusahaan hutan rakyat di Kabupaten Sukabumi dan Wonosobo telah mampu menjadi andalan utama pendapatan rumah tangga petani hutan rakyat. Di samping itu, pendapatan dari usaha hutan rakyat mampu menutupi kebutuhan rumah tangga petani dan usaha kecil menengah hutan rakyat (UKM-HR). Strategi pengembangan usaha kecil menengah berbasis hutan rakyat meliputi upaya-upaya: (1) Pengembangan lahan hutan rakyat dan skala usaha berbasis kayu rakyat, (2) Pemberian insentif berupa perlakuan khusus pada industri dan perdagangan barang industri hasil hutan rakyat, (3) Pelatihan berkala petani hutan rakyat dan industri hasil hutan rakyat, (4) Membentuk institusi independen sebagai mediator rakyat dengan lembaga keuangan dan pasar.
Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing: Studi Kasus Taman Nasional di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa Hendarto, Kresno Agus; Muttaqien, Muhammad Zahrul
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 5, No 1 (2003): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis ekonomi di Indonesia telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian nasional, termasuk di bidang kehutanan. Salah satu bidang di sektor kehutanan yang terkena dampak krisis ekonomi tersebut adalah bidang ekowisata. Untuk mengetahui dampak krisis ekonomi di Indonesia di bidang ekowisata, khususnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke taman nasional, maka penelitian dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi dokumen, data sekunder mengenai jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, dari setiap taman nasional yang diteliti, diperoleh dari laporan tahunan masing-masing taman nasional dan dati statistik kehutanan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan. Data tersebut dianalisis menggunakan uji beda antara periode sebelum krisis, dan selama krisis. Penelitian menggunakan 10 (sepuluh) taman nasional contoh yang dipilih menggunakan kriteria sampling tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kesepuluh taman nasional tersebut dibedakan menjadi taman nasional di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke taman nasional di Indonesia sensitive terhadap perubahan situasi ekonomi dan politik.