Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The SAVI Learning Model Application Assisted by E-Learning-Based Accounting Puzzle Media to Improve Vocational School Students’ Collaboration Skills Vinky Febriyani Cahya Putri; Sri Sumaryati; Jaryanto Jaryanto
Teknodika Vol 18, No 2 (2020): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/teknodika.v18i2.43375

Abstract

21st Century learning requires a variety of skills that must be mastered by students, one of which is collaboration skills. But the reality shows that the collaboration skills of AKL Class X students in Wikarya Karanganyar Vocational School are only 43,52%, which means that the category is not good. The purpose of this study is to show empirical  that the to increase the collaboration skills of students of class X AKL in Wikarya Vocational High School Karanganyar by applying the SAVI (Somatic, Auditory, Visual and Intellectual) learning model are assisted by accounting puzzle based on e-learning. This research is a Classroom Action Research (CAR) carried out in two cycles, with research procedures for each cycle consisting of four stages, namely: (1) planning action, (2) implementation action, (3) observation and interpretation, (4) analysis and reflection. This research subjects was the students of class X AKL 1 SMK Wikarya Karanganyar, amounting to 20 students. Data sources come from teachers and students, who use data collection techniques with observation, interviews, and documentation. The data analysis using critical analysis techniques for qualitative data and comparative descriptive statistical techniques for quantitative data. The results showed with the application of SAVI learning models assisted by Accounting Puzzle based e-learning there was an increase in students' collaboration skills of pre-action, the first cycle, and the second cycle with the. This study sets an indicator of the achievement of collaboration skills of 62,5% or included in good categories. In the pre-research obtained an average percentage of indicators of collaboration skills by 43,52%, included in the bad category. In the first cycle has increased, the average percentage of collaboration skills amounted to 57,72%, included in the category enough. In the second cycle also increased, the average percentage of collaboration skills indicators was 72,85%, included in good categories. Based on this research, SAVI learning model are assisted by accounting puzzle based on e-learning can n increase students’ collaboration skills.
Model Team-Based Learning dan Model Problem-Based Learning Secara Daring Berpengaruh terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Emy Dwi Nursulistyo; Siswandari Siswandari; Jaryanto Jaryanto
Mimbar Ilmu Vol. 26 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v26i1.32321

Abstract

Kemampuan berpikir kritis siswa rendah ditandai dengan siswa dalam memberikan penjelasan sederhana, mempertimbangkan kredibilitas sumber informasi dan memberikan alasan terhadap pengambilan keputusan sesuai dengan persoalan atau fenomena yang dihadapi masih kurang. Siswa kesulitan untuk mengidentifikasi, mempertimbangkan dan mengacu pada suatu asumsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AKL SMKN I Karanganyar yang terdiri dari 105 siswa. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas XI AKL I dan XI AKL III yang masing-masing berjumlah 35 siswa dengan menggunakan purposive sample berdasarkan nilai rata-rata pretest. Pengumpulan data menggunakan tes berbentuk essay. Data dianalisis dengan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penerapan model Team-Based Learning dan model Problem-Based Learning secara daring terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dilihat melalui hasil pengujian Independent Sample T-Test yang menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar menggunakan model Team-Based Learning memiliki rata-rata lebih tinggi 6,52 poin (rata-rata posttest) dibandingkan dengan model Problem-Based Learning yang dilakukan secara daring. Jadi dapat disimpulkan penerapan model Team-Based Learning lebih dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dibandingkan model Problem-Based Learning.
Pengaruh Model Flipped Classroom Berbantu Gamifikasi terhadap Motivasi Belajar Materi Laporan Keuangan Siswa Akuntansi dan Keuangan Lembaga Nayya Faqda Iksaniya; Jaryanto Jaryanto
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 2 (2024): In Press
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i2.6417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model flipped classroom berbantu gamifikasi terhadap motivasi belajar materi laporan keuangan siswa SMKN 1 Banyudono. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akuntansi di SMK N 1 Banyudono. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah cluster random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 33 siswa dari kelas XI AKL 2 sebagai kelompok eksperimen yang menerapkan model flipped classroom berbantu gamifikasi dan 35 siswa dari kelas XI AKL 1 sebagai kelompok kontrol yang menerapkan metode ceramah. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner motivasi belajar, observasi, dan dokumentasi. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas Levene Statistic. Analisis data menggunakan uji Independent Sample T-Test dan uji Paired Sample T-Test dengan taraf signifikan 0,05 berbantu program SPSS versi 29. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model flipped classroom berbantu gamifikasi terhadap motivasi belajar materi laporan keuangan siswa SMKN 1 Banyudono. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yang menunjukkan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar <0,001.