Ananda Prima Yurista
Departemen Hukum Agraria Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kompatibilitas Pengaturan Pendaftaran Tanah Terhadap Kompleksitas Keadaan Hukum Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten Dian Agung Wicaksono; Ananda Prima Yurista; Almonika Cindy Fatika Sari
BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan Vol. 6 No. 2 (2020): Bhumi: Jurnal Agraria dan Pertanahan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/bhumi.v6i2.411

Abstract

After the enactment of Law Number 13 of 2012 concerning Privileges of Special Region of Yogyakarta (Yogyakarta Act), there is an institutional strengthening of Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat and Kadipaten Pakualaman, one of which is in the form of privileges in the field of land. The Kasultanan and the Kadipaten in the Yogyakarta Act are declared as legal entities that are the subject of ownership rights to the land of the Kasultanan and Kadipaten with orders to register the ownership rights in the land agency and registration is carried out in accordance with statutory provisions. This research will focus on examining the compatibility of land registration provisions in registering ownership rights over the land of the Kasultanan and Kadipaten, with research questions: (1) How is the legal status of the land of the Kasultanan and Kadipaten? (2) How is the compatibility of land registration provisions in registering the land of the Kasultanan and Kadipaten? The research used juridical normative and explored the regulations and literature related to the specialty of Yogyakarta land and law of land in Indonesia. The results show the mapping of the legal status of the land of the Kasultanan and Kadipaten, accompanied by an analysis of the weakness compatibility of land registration provisions in carrying out the registration of the land of the Kasultanan and Kadipaten.Keywords: land registration, legal status, land of Kasultanan, land of KadipatenIntisari: Pasca berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (UU KDIY), terdapat penguatan kelembagaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman, salah satunya berupa urusan keistimewaan di bidang pertanahan. Kasultanan dan Kadipaten dalam UU KDIY dinyatakan sebagai badan hukum yang merupakan subjek hak yang mempunyai hak milik atas tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten dengan perintah untuk mendaftarkan hak milik tersebut pada lembaga pertanahan dan pendaftaran dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penulisan ini hanya akan berfokus pada meneliti kompatibilitas pengaturan pendaftaran tanah dalam melakukan pendaftaran hak milik atas tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten, dengan rumusan masalah: (1) Bagaimana keadaan hukum Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten pada hari ini? (2) Bagaimana kompatibilitas pengaturan pendaftaran tanah dalam melakukan pendaftaran Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten? Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggali data sekunder berupa peraturan perundang-undangan dan pustaka yang terkait dengan keistimewaan pertanahan Yogyakarta dan hukum pertanahan di Indonesia. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa pemetaan keadaan hukum Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten, disertai analisis lemahnya kompatibilitas pengaturan pendaftaran tanah dalam melakukan pendaftaran tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten.Kata Kunci: pendaftaran tanah, keadaan hukum, tanah kasultanan, tanah kadipaten
THE IMPACTS OF UNCLEAR LAW AND BORDER ON ENVIRONMENTAL PROTECTION: THE CASE OF THE MANGGARAI TIMUR AND NGADA REGENCIES OF FLORES, INDONESIA Any Andjarwati; Ananda Prima Yurista; Fajri Matahati Muhammadin
Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Vol 29, No 3 (2017)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.597 KB) | DOI: 10.22146/jmh.24320

Abstract

AbstractThe land of Manggarai Timur and Ngada in Flores, Indonesia, is facing complexities in the agrarian sector. There is an overlap of laws on land tenure in the border area between the regencies based on the Regional Spatial Plans of both Manggarai Timur and Ngadha regencies. Not only that this creates horizontal conflicts between the peoples, but the overlap of mining policies also affects the environment. This research investigates the problems and discovers that the complexity can only be untangled by creating a ‘Strategic Area’ which can be implemented with a reconstruction of the current system of spatial planning law. IntisariTanah Manggarai Timur dan Ngada di Flores, Indonesia, menghadapi kompleksitas serius di sektor agraris. Ada tumpang tindih hukum tentang kepemilikan lahan di daerah perbatasan antar kabupaten berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan Ngadha. Hal ini menyebabkan konflik horizontal antara masyarakat. Selain itu, tumpang tindih kebijakan terkait pertambangan juga mempengaruhi lingkungan. Penelitian ini menyelidiki masalah dan menemukan bahwa kompleksitasnya hanya dapat dilepaskan dengan menciptakan 'Kawasan Strategis' yang hanya dapat diimplementasikan dengan adanya rekonstruksi terhadap sistem hukum penataan ruang saat ini.