Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULINGAN AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR M. Ali; M. Lazim; Abdul Muin; Iskandar Badil
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.45 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.503

Abstract

Abstrak: Penyulingan air laut menjadi air tawar adalah proses untuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat pesisirpantai. Hasil lain dari penyulingan air laut adalah garam. Disini diuji suatu peralatan penyulingan air laut untukmendapatkan air tawar sekaligus garam yang terbentuk saat penyulingan. Alat penyuling dibuat sederhana denganmenggunakan bahan bakar LPG sebagai sumber panas untuk penguapan. Jumlah air laut yang di uji dalam penelitian inisebanyak 4 liter, masing-masing 1 liter untuk 4 kali pengujian. Dari hasil pengujian rata-rata air tawar yang dapatdisuling sebanyak 814,5 ml air bersih, garam sebanyak 34,75 gr. Waktu pendidihan rata-rata 13 menit, jumlah bahanbakar yang dipergunakan setiap pengujian rata rata 190 gr setara energi sebesar 1530,329 Watt, jumlah panas untukpendidihan hingga penguapan setara dengan1020.139 Watt dan waktu yang diperlukan untuk penguapan sampai habisadalah 2 jam 12 menit. Efisiensi alat penyuling sebesar 66.6 %.Kata kunci: penyulingan, air laut, air tawar dan garam dapur
PERANCANGAN KOMPOR SURYA SERBAGUNA DENGAN SUSUNAN ABSOBER YANG BERVARIASI Abdul Muin; Rita Maria Veranika; Iskandar Badil
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 5 No. 1 JANUARI 2017
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.544 KB) | DOI: 10.52333/destek.v5i1.366

Abstract

Energi radiasi matahari merupakan salah satu bentuk energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan kehidupan dalam rumah tangga maupun industri, apalagi di era krisis energi bahan bakar cair dan gas saat ini. Salah satu pemanfaatan energi surya adalah sebagai energi untuk memasak, memanaskan. Disini akan dirancang dan dikaji variasi berapa macam bentuk absorber dari Kompor Surya Tipe Kotak, pengujian akan dilakukan pada 3 macam konfigurasi susunan absorber, dengan masing-masing berbentuk tirus, setengah melingkar dan kotak (kompor A, B dan C). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju kemampuan masing-masing absorber terhadap kemapuan daya dan efisiensi penyerapan kalor. Metode yang digunakan dalam pengujian ini adalah eksperimental. Pengujian dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Teknik Mesin Universitas Tridinanti Palembang. Dari hasil pengujian diperoleh maing-masing daya dan efisiensi yaitu untuk kompor A, B dan C adalah P = 28,91 Watt, η = 22,11%, P = 31,52 Watt, η = 24,12%, dan P = 33,54, η = 26,65%.Kata kunci: Kompor Surya Tipe Kotak, Absorber
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGERING LADA DENGAN PUTARAN DRUM BERVARIASI Iskandar Husin; Martin Luther King; Iskandar Badil
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 8 NO 1 JANUARI 2020
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v8i1.581

Abstract

Abstrak: Merica atau Lada memiliki nama latin Piper nigrum dan  merupakan famili Piperaceae.. Bagian tanaman lada yang dimanfaatkan  adalah buahnya yang terangkai seperti anggur. Proses pengeringan yang dilakukan petani lada sekarang ini masih memanfaatkan sinar matahari dalam arti masih sangat bergantung cuaca dan waktu. Lada yang dihasilkan masih membutuhkan proses kembali salah satunya dengan cara dijemur. Para petani biasanya menjemur lada dibwah terik matahari, tetapi tidak setiap saat di indonesia mengalami cuaca panas, ada kalanya cuaca berhujan atau mendung. Hal ini lah yang memicu permasalahan yang ada pada para petani lada. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian desain dan eksperimen berupa kajian teoritis, mendesain mesin, dan membuat mesin pengering lada. Pembuatan mesin  dan uji coba laboratorium dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin FT UTP dan uji coba ditempat yang sama . Pengeringan yang dilaksanakan dengan metode Pengujian pertama dengan rpm 16,9 berat lada awal 1100 gram menjadi 999 gram dengan lama pengeringan 15 menit, pengujian kedua dengan rpm 17,4 barat lada 1100 gram menjadi 1015 dengan lama pengeringan 15 menit dan pengujian ketiga dengan rpm 18,3 berat lada 1100 gram menjadi 1030 gram dengan lama proses yang sama. Dengan harapan pengujian tersebut dapat penjemuran manual, sehingga nantinya  alat pengering ini layak untuk digunakan untuk masyarakat khususnya para petani lada.menghasilkan lada yang berkadar air sebelas koma sembilan, biji lada bentuknya utuh tanpa kisut dengan warna yang kurang lebih seragam.Dengan adanya mesin pengering lada diharapkan memberi manfaat pada proses pengawetan hasil panen sehingga masyarakat tidak lagi bergantung pada cuaca untuk melakukan pengeringan, mempercepat proses pengeringan dan meningkatkan kualitas lada kering.Kata kunci:  lada, mesin pengering, pemanas uap
STUDI PERBANDINGAN KINERJA FREEZER 1/5PK DENGAN R134a DAN MUSICOOL (MC-134) Heriyanto Rusmaryadi; Iskandar Badil
Jurnal Turbulen Vol 2 No 2 (Dec 2019)
Publisher : Universitas Tridinanti Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.343 KB) | DOI: 10.36767/turbulen.v2i2.560

Abstract

The purpose of this research is to design a freezer system that is used to study the comparison of the performance of a 1/5 PK freezer with the working fluid R-134a and Musicool MC-134. In this research, the main components used are 1/5 PK hermetic compressor, plate surface evaporator, water cooled condenser, and capillary pipes. The research was carried out by replacing R-134a refrigerant with Musicool MC-134 without changing the supporting components of the system (retrofit). The results showed that the retrofit from R-134a to Musicool MC-134 was very capable and feasible to be implemented. The system will be safe if the components of the system used are in accordance with the prerequisites (from the old working fluid, R-134a), the opposite will cause insecurity due to susceptibility to leakage (since the substitution of working fluid, MC-134, is more flammable). In addition, the use of MC-134 will result in a temperature drop that is much faster than R-134a, in other words "cooler faster" which is 30% faster (for a set point temperature of -18oC). Keywords: Retrofit, Musicool, R-134a, MC-134, Freezer