Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Kloning Gen Penyandi Antigen HBsAg100 dalam Rangka Produksi Protein Rekombinan Sebagai Model Imunogen untuk Menghasilkan Antibodi S. Riyadi; R. RA Maheswari; M. Sudarwanto; Fransiska RZ; M. Ali
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 13, No 3 (2011): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.13.3.241-248.2011

Abstract

Since one decade ago, a new paradigm of vaccine design is emerging. Instead of attenuated virulent microorganisms or killed virulent microorganisms, effective subunit vaccines were developed using recombinant DNA technology. By using the technology, selected genes of the virulent microorganisms can be cloned, expressed, and evaluated as vaccine components. In this research, hydrophilic domain of S protein (aa 100-164)-encoding gene of hepatitis B surface antigen was cloned for vaccine candidate production. The gene was ligated with pGEX-4T-2 vector and sequenced. Sequences aligment of the amplified fragment with genome of hepatitis B virus indicated that the sequences were identical. A major result achieved from this research was clones carrying S antigens-encoding gene that could be used further for production of recombinant hepatitis B vaccine candidates.
PENYULINGAN AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR M. Ali; M. Lazim; Abdul Muin; Iskandar Badil
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 2 Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.45 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i2.503

Abstract

Abstrak: Penyulingan air laut menjadi air tawar adalah proses untuk mendapatkan air bersih bagi masyarakat pesisirpantai. Hasil lain dari penyulingan air laut adalah garam. Disini diuji suatu peralatan penyulingan air laut untukmendapatkan air tawar sekaligus garam yang terbentuk saat penyulingan. Alat penyuling dibuat sederhana denganmenggunakan bahan bakar LPG sebagai sumber panas untuk penguapan. Jumlah air laut yang di uji dalam penelitian inisebanyak 4 liter, masing-masing 1 liter untuk 4 kali pengujian. Dari hasil pengujian rata-rata air tawar yang dapatdisuling sebanyak 814,5 ml air bersih, garam sebanyak 34,75 gr. Waktu pendidihan rata-rata 13 menit, jumlah bahanbakar yang dipergunakan setiap pengujian rata rata 190 gr setara energi sebesar 1530,329 Watt, jumlah panas untukpendidihan hingga penguapan setara dengan1020.139 Watt dan waktu yang diperlukan untuk penguapan sampai habisadalah 2 jam 12 menit. Efisiensi alat penyuling sebesar 66.6 %.Kata kunci: penyulingan, air laut, air tawar dan garam dapur
KAJI ULANG SISTEM TERMOELEKTRIK UNTUK PEMANAS-PENDINGIN AIR MINUM DENGAN KAPASITAS 500 ML Try Satrio Putra; M. Ali; Sukarmansyah .; M. Amin Fauzie
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 4 No. 1 Januari 2016
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v4i1.263

Abstract

Abstrak: Water dispenser merupakan salah satu perlengkapan rumah tangga dan perkantoran yang berfungsi untuk menampung air minum, baik air panas maupun air dingin. Air panas yang dihasilkan oleh water dispenser biasanya menggunakan heater. Pemakaian alat pemanas dan pendingin sekarang masih banyak terdapat berbagai kelemahannya.Teknologi Termoelektrik dapat menjawab kebutuhan dari alat pemanas dan pendingin tersebut. Termoelektrik memiliki dua sisi yang berbeda temperatur, sisi satu merupakan sisi panas sedangkan sisi lainnya merupakan sisi dingin. Perbedaan temperatur tersebut terjadi akibat pergerakan elektron dari tembaga-semi konduktor tipe p ke semi konduktor tipe n. Dalam penelitian ini dibuat alat uji berbentuk persergi empat dari bahan plastik piber, dengan menggunakan coolsink pada sisi dingin dan heatsink pada sisi panas. Sedangkan media yang akan dipanaskan dan didinginkan menggunakan media air. Penelitian ini difokuskan pada perhitungan beban pemanas dan pendinginan, pada termoelektrik. Kotak penampung air/ box mempunyai ukuran 10 cm x 10 cm x 15 cm. Beban pemanas air dari sebesar 66860,8 J dan untuk beban pendingin air sebesar 29313,2 J. Untuk Perpindahan kalor yang terjadi pada Heatsink dalam proses pemanasan air sebesar Error! Reference source not found. 1,1878 Watt, dan Error! Reference source not found.Perpindahan kalor yang terjadi pada Coolsink dalam proses pendinginan air dalam box sebesar : 0,5339 Watt. Tegangan yang digunakan pada sistem termoelektrik ini adalah sebesar 12 V DC 10 Amper. Jenis termoelektrik yang digunakan adalah termoelektrik jenis TEC1-12706 dengan ukuran dimensi 40 mm x 40 mm x 3,9 mm. Kata kunci: Termoelektrik, Heatsink, Coolsink. Perpindahan Panas
ANALISA KRAKTERISTIK MEKANISME KERJA MESIN KENDARAAN BERMOTOR ATAS PEMANFAATAN BENTUK LAIN BAHAN BAKAR YANG TERSIMPAN DI DALAM TANGKI GAS LPG DENGAN PREMIUM Martin Luther King; M. Ali; Sukarman syah; Hermanto Ali
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI VOLUME 8 NO 1 JANUARI 2020
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v8i1.579

Abstract

Abstrak: Gas dalam aplikasinya sebagai sumber energi banyak memiliki keunggulan karena kandungan panasnya tinggi dan pembakarannya bersih dan disukai lingkungan. Didalam pengembangannya gas sebagai bahan bakar untuk kendaraan merupakan terobosan baru dalam pengembangan pemanfaatan jenis energi baru didunia transportasi. Didalam penelitian ini memanfaatkan bentuk lain dari produk LPG yaitu bahan bakar cair LPG yang terbentuk didalam tangki LPG yang kosong akibat reaksi kimia yang terjadi didalam tangki LPG sebagai bahan bakar alternatif. Dan kemudian membandingkannya dengan bahan bakar Premium, terhadap perfoma kinerja dari mesin sepeda motor 4 Tak, dengan mempertimbangkan parameter-parameter perfomansi mesin.Kata kunci: LPG, premium, 4 TAK , bahan bakar alternatif, performansi mesin
PENGUJIAN TURBIN PELTON SKALA MINI DENGAN DUA VARIASI BENTUK SUDU Mada gaskar; M. Ali; Abdul Muin; Rita Maria Veranika
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Vol 10, No 1 (2022): VOL 10 No. 1 2022
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v10i1.857

Abstract

Abstrak: Turbin pelton banyak digunakan untuk pembangkit listrik skala mikro. Disini dilakukan pengujian Turbin Pelton, dengan sudu berbentuk sudu setengah silinder dan sudu sendok. sudu yang akan di uji yaitu sudu setengah silinder dengan sudut 180° dan sudu sendok dengan sudut 30o dengan masing-masing jumlah sudu 12 buah. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan bukaan katup. Daya pengereman diberikan mulai dari 0 N, 0,5 N, 1N, 1,5N 2N, 2,5N, dan 3N. Dari hasil pengujian untuk sudu setengah silinder putaran 465 rpm, 382 rpm, 46 rpm dengan torsi 0,077 Nm, 0,465 Nm, untuk sudu sendok putaran 425 rpm, 370 rpm, 14,9 rpm dengan torsi 0,077 Nm dan 0,387 Nm. Pada pengujian katup bukaan sudu setengah silinder daya maksimum turbin terjadi pada daya 6,264 Watt, torsi turbin 0,232 Nm, dan daya minimum 2,236 Watt, dengan torsi turbin 0,465 Nm, pada sudu sendok daya maksimum terjadi pada 5,288 Watt, torsi 0,155 Nm, daya minimum terjadi pada 0,599 Watt dengan torsi turbin 0,387 Nm. Kata kunci : turbin pelton, sudu, torsi, daya turbin
MODIFIKASI ALAT DUDUKAN PADA MESIN GERINDA UNTUK PEMOTONGAN BERBAGAI JENIS KAYU SECARA MANUAL Rita Maria Veranika; M. Amin Fauzie; Sukarman syah; M. Ali
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Vol 10, No 1 (2022): VOL 10 No. 1 2022
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v10i1.852

Abstract

Abstrak: Alat mesin gerinda adalah alat yang berguna untuk memproses Pemotongan Kayu yang meliputi kayu jabon, kayu pulai, kayu meranti.Berdasarkan tenaga penggeraknya alat potong ini di gerakkan secara manual.Dari hasil pengujian menggunakan alat yang sudah dimodifikasi di dapat hasil bahwa kayu jabon membutuhkan waktu yang lebih cepat dibandingkan kayu pulai dan meranti karena kayu jabon memiliki KAS rata-rata 118,43%, kaku 15,36%, BJS 0,33 dan BJKU 0,37. Kayu jabon juga gampang dikeringkan, permukaanya halus, kayunya gampang dipaku di lem, dipotong dan susutnya juga rendah.Pada alat potong bagian utama alat direncanakan menggunakan mesin gerinda dan mata potong sebagai proses pemotongan. Setelah dilakukan pengujian alat potong, bagian-bagian utama yang direncanakan aman. Kata kunci: mesin gerinda, berbagai jenis kayu
PENGARUH PENAMBAHAN WATER INJECTION TERHADAP EFISIENSI TURBIN GAS M. Ali; Hermanto Ali; Muhamad Amin Fauzie
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 7 No. 1 Januari 2019
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.189 KB) | DOI: 10.52333/destek.v7i1.404

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Keramasan (PLTGU Keramasan) merupakan salah satu unit pembangkit listrik yang terletak 3 km dari pusat kota Palembang. Selain karena letak PLTGU Keramasan yang dekat dengan Unit Pengatur Beban (UPB) dan pusat kota, PLTGU Keramasan juga dapat menjadi pilihan utama pada saat terjadi krisis beban pada sistem 150 kV dikarenakan proses start-up PLTGU yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan unit pembangkit yang memiliki daya yang besar seperti PLTU. Dari hasil analisa ini didapatkan bahwa efisiensi thermal turbin gas pada PLTGU Keramasan Unit II dengan pengoperasian water injection adalah 42,37 % dan efisiensi thermal turbin gas pada PLTGU Keramasan Unit II tanpa pengoperasian water injection adalah 39,18 %. Kata kunci: water injection, efisiensi, turbin gas
KAJI EKSPRIMENTAL KONDUKTIVITAS TERMAL ISOLATOR DARI SERBUK BATANG KELAPA SAWIT M. Ali; Rakhmat Kurniawan
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 1 No.1 Januari 2013
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.514 KB) | DOI: 10.52333/destek.v1i1.161

Abstract

Pohon kelapa sawit yang diremajakan mempunyai ketinggian 9 – 12 meter dengan diameter 45 – 65 cm, tebal kulit 3 – 3,5cm. Batang kelapa sawit terdiri dari serat dan parenkim.Kadar air dan kerapatan batang kelapa sawit bervariasi dan kandungan parenkim batang semakin tinggi, sedangkankerapatan semakin menurun.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konduktivitas termal serbuk batang kelapa sawit dan sejauh mana dapatberfungsi sebagai isolasi termal, setelah dilakukan pengujian didapat konduktivitas termal rata-rata 0,211935 watts/m0C.Bahan ini tidak dapat digunakan diatas suhu 2500C, karena kalau digunakan diatas suhu tersebut bahan ini akan terbakar.Kata Kunci: Batang kelapa sawit, isolasi.
Penataan Prasarana Kawasan Permukiman Tepian Kanal Jongaya Berbasis Masyarakat Mimi Arifin; A. Yudhono; S. Trisutomo; S. Wunas; Y. Jinca; Arifuddin Akil; A.R. Rasyid; I. Latief; M. Ali; F. Azmy; Y.K. Dewi; W.W. Osman; S.A. Ekawati; S. Wahyuni; L.M. Asfan; G. Lakatupa
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Aplikasi Teknologi untuk Hidup Masyarakat yang Lebih Baik
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.142 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v2i2.96

Abstract

The residential area which is on the outskirts of the Jongaya Canal as one of the causes of pollution of the abiotic environment such as high quality garbage accumulation which has an impact on the pollution of Losari Beach as one of the landmarks of Makassar City. The Bontorannu urban area has several potentials that can be used as a supporting factor to encourage the revitalization of channels that can be used as air transportation because the Jongaya canal can be connected to Losari Beach and the surrounding islands, Coastal corridor fishing settlements (Makassar City RTRW 2015-2034) have a value more as an Integrated Business and Tourism Center. The purpose of community service is to 1) Identify the characteristics of the infrastructure of community settlements and the community's preference for the edge settlement of the Jongaya Canal in the Bontorannu Village, Mariso District, Makassar City. 2) Arranging directives in the slums in the Bontorannu Village, Mariso District, Makassar City, based on the community. The method used is appropriate stimulus assistance for the community because the required stimulus is engineered so that people's perceptions of the environment and settlements are as expected. The socialization on structuring the settlement area infrastructure has been carried out and approved by the people of the banks of the Jongaya canal directly, and has received feedback from the participants about the suggestions and assistance on how to improve community-based settlement infrastructure
Penyuluhan dan Pendampingan Penataan Lingkungan Pada Permukiman Kumuh di Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso, Kota Makassar Mimi Arifin; A. Yudhono; S. Wunas; Y. Jinca; Arifuddin Akil A.R.Rasyid; I. Latief; M. Ali; F. Azmy; Y.K. Dewi; W.W. Osman; S.A. Ekawati; S. Wahyuni; L.M. Asfan; G. Lakatupa; S. Trisutomo
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Aplikasi Teknologi untuk Hidup Masyarakat yang Lebih Baik
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1424.992 KB) | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v2i2.111

Abstract

Dense settlements on the outskirts of Jongaya Canal, Bontorannu Urban Village, are one of the causes of the pollution of the Losari beach environment as a landmark in Makassar. The accumulation of rubbish along the canal further strengthens people's behavior in disposing garbage in the canal. The Bontorannu urban area has several potentials that can be used as supporting factors in revitalization efforts, namely canals that can be used as water transportation because the Jongaya canal can be connected to Losari Beach and surrounding islands. As a fisherman settlements located in urban area and also in a strategic area of a coastal corridor that has more value as an Integrated Business and Tourism Center (Makassar City RTRW 2015-2034), it certainly becomes an attraction. The purpose of community dedication is to 1) Identify the characteristics of the infrastructure of community settlements and the community's preference for the condition of the edge of the Jongaya Canal settlement in the Bontorannu Village, Mariso District, Makassar City. 2) Arranging the direction of environmental structuring in slums in Bontorannu Sub-district Mariso District Makassar City based on community. The method used is a focus group discussion (FGD) to get input on the needs and problems in their environment as well as providing appropriate stimulus to the community so that community perceptions and proposals for handling problems with the environment and settlement conditions are as expected. Recommended directions for dealing with settlement conditions include: procurement of street lights, addition of trash bins in each corridor and canal edge, land acquisition in RW 1, RW 2, RW 3, and RW 4 to open road access, provide parking area for tourists who come to visit, as well as the desire of the community to sell culinary, souvenirs, and making photo spots to attract tourists to increase the community economy.