Yopa Yopa
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERMAINAN SEMBILUN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LITERASI MATEMATIKA Yopa Yopa; Intan Juwita; Selvy Zananti; Yudi Yunika Putra
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.801 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i1.4355

Abstract

Tujuan penelitian ini menghasilkan media permainan sembilun sebagai media pembelajaran literasi matematika yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial terhadap kemampuan literasi matematika.  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development (R&D) yaitu metode design research dengan siklus berulang yang menggunakan evaluasi formatif (formative evaluation). Tahap yang dilakukan pada penelitian yaitu tahap persiapan (preliminary) dan tahap prototyping (formative evaluation) yang terdiri dari one-to-one dan expert review, small group, dan field test. Penelitian dilakukan menggunakan konsep blended (daring dan luring). Teknik pengumpulan data meliputi lembar observasi, walktrough, wawancara, dan angket, serta tes langsung terkait permasalahan literasi matematika menggunakan permainan sembilun. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di salah satu SMP swasta di Pangkalpinang yang melibatkan 24 siswa. Media yang telah dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil revisi dari ahli dan subjek one-to-one terkait dengan langkah-langkah permainan sembilun, aturan permainan sembilun, media permainan, dan soal literasi matematika yang digunakan. Kepraktisan terlihat dari tahap small group dimana media permainan yang dikembangkan dapat digunakan dalam pembelajaran. Efek potensial didapat pada tahap field test dimana melalui penggunaan media pembelajaran literasi matematika  berbasis permainan  sembilun,  siswa dapat  melatih  kemampuan  untuk  merumuskan, menafsirkan,  dan  menerapkan  konsep matematika  ke dalam konteks permainan sembilun. Sehingga dapat memberikan alternatif media pembelajaran literasi matematika menggunakan permainan sembilun untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika pada siswa Indonesia.The purpose of this study was to produce the nine game media as a valid, practical, and practical mathematical literacy learning media, and have a potential effect on mathematical literacy skills. This study uses research and development (R&D) research, namely the design research method with repeated cycles using formative evaluation. The stages carried out in the research are the preliminary stage and the prototyping stage (formative evaluation) which consist of one-to-one and expert review, small group, and field test. The research was conducted using the blended concept (online and offline). Data collection techniques include observation sheets, walkthroughs, interviews, and questionnaires, as well as direct tests related to mathematical literacy problems using the sembilun game. Data were analyzed descriptively qualitatively. This research was conducted in a private junior high school in Pangkalpinang involving 24 students. The media that has been developed is declared valid based on the revision results from experts and one-to-one subjects related to the steps of the nine games, the rules of the nine games, game media, and mathematical literacy questions used. Practicality can be seen from the small group stage where the developed game media can be used in learning. The potential effect is obtained at the field test stage where through the use of media for learning mathematics literacy based on the sembilun game, students can practice their ability to formulate, interpret, and apply mathematical concepts in the context of the sembilun game. So that it can provide an alternative media for learning mathematics literacy using the sembilun game to improve mathematical literacy skills in Indonesian students.
Permainan Pangkak Igik Karet Sebagai Media Berhitung Yopa Yopa; Devi Narasiska; Nadia Nadia; Yudi Yunika Putra
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 5 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i1.400

Abstract

Permasalahan yang terjadi saat ini adalah kurangnya minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika sehingga kemampuan berhitung siswa cenderung lemah. Oleh karena itu, penulisan ini perlu dilakukan untuk dijadikan bahan dalam meningkatkan kemampuan berhitung siswa melalui media berhitung yang di dalamnya terdapat permainan. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan peran permainan pangkak igik karet sebagai media berhitung. Tetapi dalam kajian literatur ini tidak didapatkan data tentang permainan pangkak igik karet sehingga menggunakan data penelitian tentang permainan sebagai media berhitung. Tinjauan literatur (literature review) dipilih sebagai metode dalam penelitian ini dengan prosedur systematic review. Pengumpulan data berupa data sekunder berupa hasil penelitian yang telah diterbitkan dalam Online Journal System (OJS) dan buku yang relevan dengan kajian dengan jumlah 37 referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) permainan pangkak igik karet dapat diasumsikan sebagai media belajar untuk membangun konsep berhitung siswa, (2) bagi siswa yang sudah mengenal konsep berhitung, permainan pangkak igik karet dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa, (3) permainan pangkak igik karet menyediakan lingkungan belajar yang menyenangkan yang dapat memotivasi siswa, dan (4) permainan pangkak igik karet sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa sehingga efektif diterapkan pada mata pelajaran matematika.
ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING SISWA SMP DI BANGKA BELITUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 ayen arisisari; Yopa Yopa; Frisyeila Karennisa; Siti Farisma; Pendi Pendi; Intan Juwita; Fitri Anisa
EMTEKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/emteka.v2i1.590

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan pembelajaran matematika secara daring (online) pada masa pandemi Virus Corona. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survey secara daring yang dilakukan dengan menyebarkan lembar angket secara daring kepada 32 orang responden yang merupakan siswa dari beberapa SMP di Bangka Belitung. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, tampilan data, dan gambaran kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kebanyakan siswa dari beberapa SMP di Bangka Belitung dalam pembelajaran matematika secara daring masih kurang paham, beberapa siswa merasa pembelajaran matematika secara daring ini dianggap kurang efektif, dan juga modul atau buku merupakan model pembelajaran matematika yang dianggap efektif dari kebanyakan siswa dalam pembelajaran secara daring karena siswa menggunakan gadget dalam pembelajarannya tentu memiliki kendala salah satunya yaitu mengalami jaringan internet yang lambat. Jadi proses pembelajaran matematika lebih efektif dilakukan secara tatap muka atau luring. Kata kunci : analisis; efektivitas; daring; pandemi ABSTRACT This study aims to analyze the effectiveness of online mathematics learning during the Corona Virus pandemic. This research is a research qualitative descriptive using an online survey method which was conducted by distributing questionnaire sheets online to 32 respondents who were students of several junior high schools in Bangka Belitung. in online learning because students use gadgets in their learning. Data analysis techniques used consist of data reduction, data display, and drawing conclusions / verification. The results of the research conducted show that most students from several junior high schools in Bangka Belitung in online mathematics learning still do not understand, some students feel that online mathematics learning is considered ineffective, and also modules or books are considered effective mathematics learning models for most students. one of them is experiencing a slow internet network. So the process of learning mathematics is more effectively done face-to-face or offline. Keywoards: analysis; efectivities, online, pandemic