Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Efisiensi Kinerja pada Aktivitas Pengolahan Tanah Sawah secara Manual dan Mekanis Nadia Karimah; Wahyu Kristian Sugandi; Ahmad Thoriq; Asep Yusuf
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkptb.2020.008.01.01

Abstract

Pengolahan tanah merupakan proses terberat dari keseluruhan proses budi daya, dimana lebih dari 1/3 energi  yang digunakan  untuk  seluruh proses budi daya terserap pada kegiatan pengolahan  tanah. Pada proses pengolahan tanah sendiri, Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Sugih Mandiri Kecamatan Cicalengka telah memiliki alat mesin pertanian (alsintan) yaitu delapan unit traktor roda dua beserta implemennya. Akan tetapi kegiatan pertanian secara mekanis belum dapat diterapkan secara optimal karena beberapa kendala. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi kinerja pengolahan tanah secara manual dan mekanis. Metode yang digunakan adalah survei dengan melakukan pengukuran kinerja dan kelayakan finansial pengolahan tanah secara langsung. Pengolahan tanah dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia (cangkul) dan tenaga kerbau, sedangkan pengolahan tanah secara mekanis dilakukan menggunakan traktor roda dua. Hasil penelitian menunjukan efisiensi kinerja pengolahan tanah untuk sumber tenaga cangkul, kerbau, dan traktor roda dua masing-masing sebesar 45.556%, 29.977%, dan 56.21%.
Tatalaksana Pasien Skabies Dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga Management Efforts For Scabies Patients With Family Medicine Approach Nadia Karimah; Noviana Zara
DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan Vol. 2 No. 1 (2024): Februari,: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/diagnosa-widyakarya.v2i1.2443

Abstract

Patient An K was brought by her parents to the MTBS clinic of Puskesmas Kuta Makmur with complaints of itching throughout the body since 1 month ago. Complaints are mainly felt in the area between the fingers, toes and in the folds of the neck, which are getting worse at night.  The patient's parents conveyed that their child's complaints had repeatedly appeared since 3 months ago, as well as a history of other family members who also had the same complaints. The patient tried to buy his own medicine at the pharmacy or was taken to the orderly but the complaints returned and did not decrease. From the examination results obtained HR: 89x/i, RR: 19x/i, temperature: 36,5C. Primary data was obtained through alloanamnesa and physical examination by conducting home visits, filling out family folders, and filling out patient files. Assessment was carried out based on holistic diagnosis at the beginning, process, and end of the visit quantitatively and qualitatively. The interventions carried out included education about the causes of scabies to the family, environmental sanitation and hygiene education and management of the disease and explaining the complications that might arise from the patient's disease so that the patient's family would maintain personal hygiene and environmental cleanliness.
Pelayanan Kesehatan Katarak di Puskesmas Lhoksukon, Aceh Utara Tischa Rahayu Fonna; Nadia Karimah; Baluqia Iskandar Putri; Adi Rizka; Julia Fitriany; Muhammad Sayuti
Auxilium : Jurnal Pengabdian Kesehatan Auxilium: Jurnal Pengabdian Kesehatan - Agustus 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/auxilium.v2i2.17519

Abstract

Katarak merupakan salah satu dari tiga penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Penyakit ini merupakan penyakit multifaktorial yang memiliki dampak yang besar terhadap produktivitas seseorang. Diperkirakan setiap tahun kasus baru buta akan selalu bertambah sebesar 0,1% dari jumlah penduduk atau kira-kira 250.000 orang setiap tahunnya. Kebutaan yang terjadi akan terus meningkat karena penderita tidak menyadarinya, dan daya penglihatan baru terpengaruh setalah berkembang sekitar 3-5 tahun setelah memasuki stadium kritis. Sehingga dapat disimpulkan katarak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu ditangani dengan sungguh-sungguh oleh Pemerintah bersama masyarakat. Artikel ini akan membahas tindakan layanan kesehatan yang dilakukan Puskesmas Lhoksukon, Aceh, Utara dalam menangani kasus penyakit katarak di lingkungan Lhoksukon.