Fredy J. Nangoy
Animal Production Department, Animal Husbandry Faculty, Sam Ratulangi University, Manado 95115, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN PADA AYAM KAMPUNG PASAWUNGEN DI DESA PAHALETEN KECAMATAN KAKAS KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA Nangoy, Fredy J.; Karisoh, Linda C. H.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha ternak ayam kampung merupakan salah satu alternatif usaha yang tidak membutuhkan modal banyak serta lahan besar. Berdasarkan survey di lapangan dan hasil diskusi dengan anggota kelompok dan pemerintah setempat, maka dapat dirumuskan masaalah prioritas yang perlu ditangani oleh anggota kelompok dengan pendampingan dari perguruan tinggi adalah sebagai berikut: Mengadakan penyuluhan dan pelatihan cara pembuatan Nugget dan Bakso daging ayam kampung kepada anggota kelompok agar dapat mengadopsi teknolgi tepat guna untuk meningkatkan populasi ternak yang ada dikelompok tersebut sehingga produktivitas ternak dapat meningkat. Ayam Kampung tidak lagi asing bagi masyarakat desa Pahaleten karena dari tahun ke tahun mereka sudah memeliharanya dan ternak ini merupakan sumber pengahsilan bagi masyarakat desa selain sumber protein hewani bagi keluarga. Ternak ayam kampung merupkan plasma nutfah yang potensial dan secara genetik mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Hal ini mengindikasikan bahwa ayam kampung memiliki peranan yang cukup besar dalam pembangunan peternakan di Indonesia, sekaligus sebagai basis ekonomi petani pedesaan untuk kebutuhan daging (ayam kampung) bagi masyarakat. Berdasarkan permasalahan yang ada maka akan dilakukan pemberdayaan dengan penerapan ipteks bagi masyarakat peternak ayam kampung. Masyarakat sasaran yang dibentuk dalam kelompok, tani/ternak “ Pasawungen ”. Target luaran yang ingin dicapai pembuatan Nugget dan Bakso Daging Ayam Kampung, target luaran lainnya publikasi jurnal penelitian sains dan teknologi LPPM Unsrat Manado. Pemberdayaan bagi kelompok sasaran adalah untuk menangani beberapa masalah prioritas yang dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode penyuluhan dan pelatihan.Kata Kunci : Ayam Kampung, Nugget, Bakso
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN PADA AYAM KAMPUNG EDENTA DI DESA TALIKURAN KECAMATAN KAKAS KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA Karisoh, Linda C. H.; Nangoy, Fredy J.
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat dipedesaan adalah sangat penting untuk mengembangkan suatu usaha seperti yang dilaksanakan oleh kelompok tani ternak Edenta di Desa Talikuran. Sebagian besar kelompok tani ternak memperoleh pendapatan yang bersumber pada sektor pertanian, diantarannya tanaman pangan (jagung, padi), dan peternakan. Berdasarkan survey di lapangan dan hasil diskusi dengan anggota kelompok dan pemerintah setempat, maka dapat dirumuskan masaalah prioritas yang perlu ditangani oleh anggota kelompok dengan pendampingan dari perguruan tinggi adalah sebagai berikut: Mengadakan penyuluhan dan pelatihan cara pembuatan Kandang, Formulasi Ransum dan Vaksinasi pada ayam kampung kepada anggota kelompok agar dapat mengadopsi teknolgi tepat guna untuk meningkatkan populasi ternak yang ada dikelompok tersebut sehingga produktivitas ternak dapat meningkat. Jenis ayam kampung yang dipelihara sebagian besar adalah jenis ayam kampung lokal yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Ternak ayam kampung merupkan plasma nutfah yang potensial dan secara genetik mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan. Berdasarkan permasalahan yang ada maka akan dilakukan pemberdayaan dengan penerapan ipteks bagi masyarakat peternak ayam kampung. Masyarakat sasaran yang dibentuk dalam kelompok, tani/ternak “ Edenta ”. Target luaran yang ingin dicapai cara pembuatan kandang, formulasi ransum dan vaksinasi pada Ayam Kampung, target luaran lainnya publikasi jurnal penelitian sains dan teknologi LPPM Unsrat Manado. Pemberdayaan bagi kelompok sasaran adalah untuk menangani beberapa masalah prioritas yang dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode penyuluhan dan pelatihan.Kata Kunci : Ayam Kampung, Perkandangan, Ransum, Vaksinasi
PENGARUH FREKUENSI PEMUTARAN DAN POSISI TELUR PADA KEBERHASILAN PENETASAN TELUR AYAM KAMPUNG (Gallus gallus Domesticus) Eoudia, Jecqueline C. M.; Lambey, Lucia J.; Saerang, Josephine L. P.; Nangoy, Fredy J.
ZOOTEC Vol 39, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.216 KB) | DOI: 10.35792/zot.39.2.2019.25761

Abstract

EFFECT OF TURNING  FREQUENCY AND EGG POSITION ON HATCHABILITY OF CHICKEN EGGS (Gallus gallus Domesticus). This study aimed to determine effect of turning frequency and egg position on the hatching ability of chicken eggs. Study was conducted using 162 eggs of local hens inserted into hatching machine withcapacity of 300 eggs and implemented for 24 days. The experimental design of the completely factorial randomized design was applied consisting of 9 treatments and 3 replications. The two treatment factors were turning frequency consisted of 2 times a day, 3 times a day, 4 times a day, and egg position of 300, 600, and 900. The results of the analysis show that the effect of the turning frequency did not show a significant effect (P>0.05) on hatchability. However, egg position had a significant effect (P<0.5) on hatchability. There was no interaction between turning frequency and egg position againt hatchability and mortality. The conclusion of this research was the turning frequency of 2 times  a day with egg slope position of 300 produced high hatchability and low level of mortality. Keywords : Egg turning frequency and position, hatchability, local hen. 
POTONGAN KOMERSIAL KARKAS AYAM BROILER STRAIN COBB YANG MENGALAMI PEMBATASAN PAKAN DAN PEMBERIAN SUMBER SERAT KASAR BERBEDA PADA PERIODE GROWER Tumiran, Megawati; Rompis, John E. G.; Mandey, Jet S.; Nangoy, Fredy J.; Londok, Jola J.M.R.
ZOOTEC Vol 39, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.192 KB) | DOI: 10.35792/zot.39.1.2019.23809

Abstract

Study was conducted to evaluate the effect of feed restriction and source of different crude fiber on carcass weight and commercial pieces of broiler with Cobb strain. Study was using 24 broilers with Cobb Strain. Restriction of 20 percent feed and different sources of crude fiber were applied to broilers at age of 21to 28 days old. Ration was fed ad libitum to broilers until birds reached age of42 days old. . This research was using a Completely Randomized Design (CRD) in Factorial pattern of 2x4 with 3 replications. As a factor A was restricted feeding consisted of without restrictions (A0), and 20 percents restricted ration (A1). A factor B was source of crude fiber consisted of commercial feed (B0), commercial feed with coffee hull meal (B1), commercial feed with rice bran (B2), and commercial feed with coconut pulp (B3). There were treatment combinations including A0B0, A0B1, A0B2, A0B3, A1B0, A1B1, A1B2 and A1B3. The variables measured were percentages of commercial pieces consist of breast, thigh, wing and brisket. The data analyzed used variance analysis. The honestly significance difference test was used to determine which one of treatment was significantly different from each other. The results showed that the combination treatment of feed restriction and source of crude fiber in feed gave a very significant different effect (P <0.05) on carcass weight of broiler with Cobb strain. Sources of fiber crude affected significantly (P<0.05) percentages of thigh, breast, brisket and live weight. Treatment of feed restriction affected significantly (P<0.05) percentage of wing. Restriction of 20 percents with coconut pulp as source of crude fiber produced better commercial carcass of broilers withCobb strain. Keywords: Feed restriction, crude fiber source, broiler commercial pieces, Cobb strain