Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Respon Perbedaan Lama Penyinaran Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan 3 Jenis Krisan Pot (Chrysanthemum sp.) Khoulin Sakila; Sitawati Sitawati; Medha Baskara
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.006.1.9

Abstract

Krisan merupakan shortdayplant sehingga membutuhkan penyinaran tambahan untuk tumbuh optimal. Tanaman krisan membutuhkan penyinaran yang berbeda tergantung teknik budidaya, jenis krisan, dan kecepatan tumbuh. Penyinaran dalam  jumlah yang tepat yang disesuaikan kecepatan tmbuhnya diharapkan dapat memberikan hasil yang baik dengan efisiensi penggunaan cahaya lampu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama penyinaran terhadap pertumbuhan dan pembungaan bunga krisan. Penelitian dilaksanakan di Desa Cangkruk Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, pada Bulan Januari 2020 - April 2020. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot), Lama penyinaran sebagai Petak Utama dan Jenis krisan sebagai Anak Petak dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penyinaran selama 3 minggu setelah tanam mengakibatkan tinggi tanaman yang sama jika dibandingkan dengan penyinaran selama 4 minggu setelah tanam pada jenis krisan merah dan putih. Selain itu penyinaran selama 3 minggu setelah tanaman mengakibatkan waktu muncul bunga dan panen yang cepat pada jenis krisan jenis merah, putih, dan ungu serta memenuhi standar. 
Upaya Pencapaian Standar Snapdragon (Antirrhinum majus) Sebagai Tanaman Hias Pot Melalui Perlakuan Pinching dan Konsentrasi Paclobutrazol Dian Veronika Somalinggi; Sitawati Sitawati; Euis Elih Nurlaelih
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2020.006.1.6

Abstract

Pinching dan paclobutrazol adalah upaya yang dilakukan untuk menghasilkan tanaman Snapdragon yang ideal sebagai tanaman hias pot khususnya dari segi kualitas yaitu tinggi tanaman dan jumlah bunga.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pinching dan konsentrasi paclobutrazol terhadap kualitas Snapdragon. Kualitas yang diharapkan adalah tinggi tanaman yang proporsional yaitu 1¾ dari tinggi pot berukuran 12 cm serta jumlah bunga yang lebih dari satu per tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di greenhouse PT. Condido Agro, Kecamatan Tutur, Pasuruan, Jawa Timur pada Bulan Februari 2020 hingga Mei 2020. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 4 kali ulangan, faktor pertama terdiri dari 2 taraf dan faktor kedua terdiri dari 4 taraf.  Data yang diperoleh dianalisa dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara perlakuan pinching dan konsentrasi paclobutrazol sebesar 50 ppm hingga 150 ppm mampu menurunkan tinggi tanaman hingga 64,8%, serta meningkatkan jumlah bunga per tanaman hingga 74,06%, namun dapat menunda waktu pembungaan selama 10 hingga 22 hari.
Penerapanan Analisis Twin dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Bokor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang Euis Elih Nurlaelih; Sitawati Sitawati; Nurul Aini; Yogi Sugito; Mudji Santoso; Medha Baskara; Dewi Ratih Rizki Damaiyanti
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.563 KB) | DOI: 10.33366/japi.v6i1.2373

Abstract

Desa Bokor merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi Desa Wisata.TWIN (Tani, Wisata, Indah, dan Nyaman) merupakan analisis potensi yang sering digunakan dalam pengembangan agrowisata yang diaplikasikan pada pengembangan Desa Wisata Bokor. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui tahap kegiatan survei lokasi, komunikasi dan sosialisasi, FGD serta pendampingan.Tujuan yang ingin dicapai adalah adanya peningkatan pemahaman dan kesamaan visi misi antar elemen masyarakat Desa Bokor serta tersusunnya rencana pengembangan Desa Wisata berbasis pertanian. Kegiatan dilakukan pada bulan Mei sampai September 2020. Hasil analisis TWIN, Desa Bokor memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata berbasis pertanian dan perikanan yang ditunjang oleh budaya dan kearifan lokal. Potensi utama yang dimiliki antara lain pemandangan alam yang indah, suasana perdesaan yang alami dan asri, aksesibilitas yang mudah, masyarakat desa yang ramah serta adanya fitur atau elemen lanskap baik alami maupun budaya seperti sungai, sawah, dan perkampungan khas perdesaan. Rekomendasi yang diberikan antara lain terkait penataan area pemancingan serta fasilitas pendukung desa wisata lainnya. 
Effect of Sugarcane Varieties and Milling Delay Time on Cane Sugar Yield Much Misbah Muhtadi; Sitawati Sitawati; Agus Suryanto
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 13, No 2 (2024): June 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i2.506-511

Abstract

The quality of sugarcane decreases after harvesting so that it affects the yield and sugar production. The objective of this study was to determine the decline in sugarcane production and sugar yield in different varieties and milling delay time. This study used a split plot design consisting of three varieties (PS 881; PSJK 922; Bululawang) as the main plot and delay time (0; 2; 4 days) as sub plots with three replications so that 27 experimental units need to be provided. The observation parameters consisted of initial stalk weight, stalk weight after delay time, initial yield per hectare, yield per hectare after delay time, ºbrix, %pol, purity, cane yield and sugar yield. Results show that variety and delay time had an effect on stalk weight loss, juice quality, cane and sugar yield. PS 881 and PSJK 922 varieties showed better juice quality and higher cane and sugar yield compared to Bululawang varieties. Sugarcane with a delay time of up to 4 days showed lower stalk weight, juice quality, cane and sugar yield as compared to no delay time. The loss of stalk weight and yield of sugarcane at 2 days delaying time can reach 9.2% and 12.3% at 4 days delay time. Keywords: Delaying time, Juice quality, Sugarcane, Varieties.