Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Etnobotani Tanaman Pekarangan Desa Ngumpul Kabupaten Nganjuk Euis Elih Nurlaelih; Zobby Hendi Zenobia; Dewi Ratih Rizki Damaiyanti
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jpt.2022.007.1.1

Abstract

Tanaman pekarangan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat karena berada pada salah satu ruang hidupnya.  Hubungan tersebut diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan dan pengelolaan oleh masyarakat.  Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tanaman pekarangan akan menimbulkan ketergantungan dan mendorong adanya upaya pelestarian kekayaan plasma nutfah baik secara sadar maupun tidak.  Selain itu, pemanfaatan tanaman pekarangan secara optimal berpotensi untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tanaman pekarangan oleh masyarakat Desa Ngumpul Kabupaten Nganjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ngumpul memanfaatkan tanaman pekarangan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yaitu sebagai tanaman pangan (26,7%), tanaman hias (24,6 %), tanaman peneduh (16,9%), tanaman obat (15,8 %), tanaman aromatik (6,8%), tanaman untuk ritual (5,8%), penghasil warna (3,2%), dan tanaman penghasil kayu (0,4%).  Hal ini menunjukkan bahwa tanaman di pekarangan memberikan manfaat yang beragam pada masyarakat.  Tanaman yang sering ditemui di pekarangan Desa Ngumpul adalah Mangga (Mangifera indica), Pisang (Musa paradisiaca), Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius), Kemangi (Ocimum × citriodorum), dan Pepaya (Carica papaya) dengan nilai 0,99-0,86. Berdasarkan familinya, tanaman yang paling banyak ditemui berasal dari famili Araceae dan Myrtaceae.
Desain Lanskap Koridor Jalan Raya Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur Sitawati Sitawati; Euis Elih Nurlaelih; Agus Suryanto; Nurul Aini; Dewi Ratih Rizki Damaiyanti; Debora Budiyono
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 7, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v7i3.4505

Abstract

Lanskap pedesaan yang memiliki potensi sebagai desa wisata adalah Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. KPSP Setia Kawan yang berada di Dusun Nongkojojor, Desa Wonosari merupakan koperasi dibidang peternakan sapi perah yang ingin mengembangkan wisata desa berbasis pertanian dan peternakan. Namun pihak KPSP Setia Kawan menyadari bahwa pengembangan wisata disertai dengan penataan lanskap desa yang indah dan fungsional. Salah satu elemen desa yang perlu diperbaiki adalah koridor jalan raya Desa Wonosari. Berdasarkan kebutuhan tersebut dibutuhkan sebuah konsep desain lanskap yang estetika dan fungsional pada koridor jalan raya Desa Wonosari. Tujuan kegiatan pengabdian adalah mendesain lanskap koridor jalan raya Desa Wonosari yang estetika dan fungsional. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah  Metode yang digunakan adalah metode Focussed Group Discussion (FGD). Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdi terhadap mitra Desa Wonosari memberikan manfaat yang besar dalam pengembangan desa wisata. Konsep yang diusulkan pada kawasan lanskap koridor jalan raya Desa Wonosari yaitu desain yang estetika dan fungsional dengan mempertimbangkan penggunaan elemen hard material dan soft material lokal sehingga dapat menekan biaya pemeliharaan.