Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Intisari Kerangka Sistem Berbasis Aturan Menggunakan Certainty Factor Dengan Runut Maju Dan Runut Mundur Suputra, Putu Hendra
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v1i1.9753

Abstract

Salah satu cara dalam membangun suatu sistem pakar adalah dengan menggunakankerangka (shell) yang membantu membangun knowledge base dan aplikasinya. Kerangkasistem pakar membantu pengembang sistem pakar sebagai fasilitas antarmuka pengguna dalam mengelola input dan output dari data. Kerangka sistem pakar juga mampu memanipulasi informasi dan basis pengetahuan yang dimiliki, untuk menghasilkan sebuah konklusi. Di samping fasilitas konstruksi pengetahuan yang mudah dan memadai, pengembangan sistem pakar dengan menggunakan kerangka (shell) sistem pakar juga perlu memperhatikan fasilitas penjelasan yang ramah penguna dan mampu menjelaskan bagaimana suatu kesimpulan diperoleh.MyExSys adalah sebuah kerangka sistem berbasis aturan yang dikembangkan untuk membangun sebuah sistem pakar berbasis aturan (pengetahuan) yang memberi keleluasaan kepada pengguna untuk mengelola pengetahuan. Proses penalaran yang didukung adalah runut maju dan runut mundur serta jejaring kemungkinan Fasilitas penjelasan yang disediakan meliputi rangkuman proses penalaran yang berbasis teks, serta jejaring inferensi dalam bentuk grafik AND-OR Tree. MyExSys menggunakan certainty factor secara naif dalam merepresentasikan penaran atas ketidakpastian.
Representasi Sistem Berbasis Aturan Menggunakan Format Premis Terurut Hendra Suputra, Putu
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 7, No 1 (2010): Edisi Januari 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.506 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v7i1.4

Abstract

AbstrakPengembangan sistem berbasis pengetahuan berpijak pada dua faktor utama yaitu pengkodean mesin inferensi dan representasi pengetahuan. Pengetahuan pada sistem berbasis aturan biasanya diekspresikan dengan format bahasa tertentu yang terpisah dari sintaks pemrograman untuk melakukan penalaran. Terdapat modul program tertentu yang terpisah yang disebut dengan knowledge-base dan inference- engine. Teknik representasi aturan pada tahap analisis berpengaruh pada algoritma inferensi yang akan dilakukan. Salah satu metode representasi aturan adalah dengan memandang setiap kode premis sebagai string terurut yang dapat diakses secara sederhana serta mengurangi ketergantungan pada database management system.Keyword : Aturan produksi, Premis, Sistem Pakar
PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI UNTUK DOSEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN Kertiasih, Ni Ketut; Setemen, Komang; Suputra, Putu Hendra; Marti, Ni Wayan
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 12, No 1 (2015): Edisi Januari 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.39 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v12i1.4898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan system berbasis internet dalam bentuk prototipesistem evaluasi kualitas pembelajaran  berbasis web, adalah system informasi yang dikembangkan dengan mengimplementasikan Script Pemrograman PHP dengan basis data MySql 2) menyediakan aplikasi yang bertujuan untuk mempermudah dalammelakukan penilaian terhadap dosen dari segi kinerja mengajar. Sistem yang akan dikembangkan memiliki enam actor yaitu: mahasiswa, dosen,  administrator, dekan, ketuajurusan dan rektor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada software life cycle dengan paradigm waterfall yang meliputi 6 tahapan yaitu: 1) tahap perencanaan, 2) tahapan alisis, 3) tahap perancangan, 4) tahap pengembangan, 5) tahap pengujian, dan 6) tahap penerapan. Pengembangan sistemmeng hasilkan sebuah system berbasis web untuk memberikan evaluasi secara online oleh mahasiswa terhadap dosen terkait dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Uji coba dilakukan oleh ahli desain dan media dengan hasil prosenta sesebesar 80,88%, serta kelompok kecil mahasiswa dengan prosentase penilaian sebesar 83,93%. Melalui system ini dilakukan evaluasi secara online terhadap proses pembelajaran  sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Interactive Learning Medium Development for Learning Hiragana and Katakana Mardani, Desak Made Sri; Sadyana, I Wayan; Suputra, Putu Hendra
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 5, No 1 (2020): JAPANEDU Volume 5 Issue 1, June 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v5i1.19342

Abstract

The ability of college students in X university to use Hiragana and Katakana letters is still weak due to the lack of practice in reading and using these letters in a word/sentence. The ability to use Hiragana and Katakana letters is not only about the ability to understand the order of writing and the differences in the strokes, but also to use Hiragana and Katakana in words/sentences. This research was a descriptive study using R D design based on the Four-D Model. In this study, three stages were carried out out of the four stages of the model. Questionnaires and interviews were used in this study as a method of data collection. Interviews also conducted to determine the needs of teachers and students, while questionnaire was used for expert judgement (expert appraisal) process consisting of learning media expert judgement and content expert judgement. The questionnaire data were analyzed descriptively to determine deficiencies in the media created. After going through the improvement phase, then a limited scale trial was conducted on 26 students. From the questionnaire data on the interactive media produced, it is known that overall, the media produced received excellent responses from students, wherein each assessment indicator also received a positive response as well. However, further studies are needed to find out how to implement the interactive media of Hiragana and Katakana in the learning process directly inside the classroom.
PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK BERLISENSI PUBLIK SEBAGAI TRADISI SEHAT BERBUDAYA Hendra Suputra, Putu
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 7, No 2 (2010): Edisi Juli 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.3 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v7i2.2843

Abstract

software ilegal, migrasi, bajakan, sistem operasi, TIK, opensource, HKI/HAKI
STUDI KELAYAKAN PEMBUKAAN PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI INFORMASI UNDIKSHA SINGARAJA Setemen, Komang; Hendra Suputra, Putu; Purnamawan, I Ketut
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 6, No 1 (2009): Edisi Januari 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.867 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v6i1.15

Abstract

Bali sebagai daerah tujuan wisata (DTW) yang makinmengglobal memberikan sejumlah peluang dan tantangan, seperti : terbukanya sejumlah lapangan kerja baru, baik dalam jenis, jumlah, dan jenjang kualifikasi tertentu. Lapangan pekerjaan itu sebagian besar bertalian langsung dengan industri pariwisata serta sistem pendukungnya.Misalnya, jasa bahasa asing (Inggris dll), manajemen bisnis danakuntansi, pemandu wisata, biro perjalanan, pengelolaan hotel, sport  dan rekreasi, kesenian, produk industri kecil/kerajinan, termasuk teknologi informasi. Secara umum maupun secara khusus di Bali, sampai saat ini bidang teknologi informasi sudah memasuki hampir seluruh cabang kehidupan dengan kecenderungan yang semakin meningkat. Untuk mengetahui kompetensi dan potensi kebutuhan lulusan teknologi informasi oleh pasar kerja, dan seberapa besar potensi lulusanSMA atau SMK untuk melanjutkan studi di program teknologi informasi, maka dilakukan studi kelayakan dalam bentuk penyebaran kuisioner kepada instansi-instansi pemerintah maupun swasta yang memanfaatkan teknologi informasi pada bidang kerjanya. Kuisioner juga disebarkan kepada siswa-siswi SMA atau SMK untuk mengetahui seberapa besar keinginannya untuk melanjutkan studi pada program teknologi informasi.Hasil analisis menunjukkan bahwa proyeksi kebutuhan tenaga teknologi informasi dan komunikasi di Bali masih cukup tinggi dengan angka prediksi minimal 3.886 orang / tahun. Prediksi kebutuhan tenaga ini meliputi beberapa kualifikasi : data entri, operator, teknisi, programmer, administrator jaringan, Pustakawan, Broadcasting dan desain grafis.Kebutuhan tenaga terbesar yakni 23,70 % diperoleh untuk tenaga kualifikasi programmer. Tuntutan kualifikasi kebutuhan tenaga teknologi informasi dan komunikasi yang bervariasi mengarahkan pada kurikulum Diploma III Teknologi Informasi hendaknya mendukung tercetaknya alumni yang mempunyai kemampuan praktis dan terampil sehingga terpenuhinya tuntutan tenaga-tenaga programmer handal pada bidangnya.Dilihat dari ketersediaan sumberdaya, kepemilikan UNDIKSHASingaraja terhadap sumberdaya manusia maupun prasarana dan sarana sudah cukup memadai untuk menopang pembukaan program Diploma III Teknologi Informasi.Kata kunci: studi kelayakan, teknologi informasi dan komunikasi, kuisioner.
Representasi Sistem Berbasis Aturan Menggunakan Format Premis Terurut Putu Hendra Suputra
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 7 No. 1 (2010): Edisi Januari 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.506 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v7i1.4

Abstract

AbstrakPengembangan sistem berbasis pengetahuan berpijak pada dua faktor utama yaitu pengkodean mesin inferensi dan representasi pengetahuan. Pengetahuan pada sistem berbasis aturan biasanya diekspresikan dengan format bahasa tertentu yang terpisah dari sintaks pemrograman untuk melakukan penalaran. Terdapat modul program tertentu yang terpisah yang disebut dengan knowledge-base dan inference- engine. Teknik representasi aturan pada tahap analisis berpengaruh pada algoritma inferensi yang akan dilakukan. Salah satu metode representasi aturan adalah dengan memandang setiap kode premis sebagai string terurut yang dapat diakses secara sederhana serta mengurangi ketergantungan pada database management system.Keyword : Aturan produksi, Premis, Sistem Pakar
STUDI KELAYAKAN PEMBUKAAN PROGRAM DIPLOMA III TEKNOLOGI INFORMASI UNDIKSHA SINGARAJA Komang Setemen; Putu Hendra Suputra; I Ketut Purnamawan
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 6 No. 1 (2009): Edisi Januari 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.867 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v6i1.15

Abstract

Bali sebagai daerah tujuan wisata (DTW) yang makinmengglobal memberikan sejumlah peluang dan tantangan, seperti : terbukanya sejumlah lapangan kerja baru, baik dalam jenis, jumlah, dan jenjang kualifikasi tertentu. Lapangan pekerjaan itu sebagian besar bertalian langsung dengan industri pariwisata serta sistem pendukungnya.Misalnya, jasa bahasa asing (Inggris dll), manajemen bisnis danakuntansi, pemandu wisata, biro perjalanan, pengelolaan hotel, sport  dan rekreasi, kesenian, produk industri kecil/kerajinan, termasuk teknologi informasi. Secara umum maupun secara khusus di Bali, sampai saat ini bidang teknologi informasi sudah memasuki hampir seluruh cabang kehidupan dengan kecenderungan yang semakin meningkat. Untuk mengetahui kompetensi dan potensi kebutuhan lulusan teknologi informasi oleh pasar kerja, dan seberapa besar potensi lulusanSMA atau SMK untuk melanjutkan studi di program teknologi informasi, maka dilakukan studi kelayakan dalam bentuk penyebaran kuisioner kepada instansi-instansi pemerintah maupun swasta yang memanfaatkan teknologi informasi pada bidang kerjanya. Kuisioner juga disebarkan kepada siswa-siswi SMA atau SMK untuk mengetahui seberapa besar keinginannya untuk melanjutkan studi pada program teknologi informasi.Hasil analisis menunjukkan bahwa proyeksi kebutuhan tenaga teknologi informasi dan komunikasi di Bali masih cukup tinggi dengan angka prediksi minimal 3.886 orang / tahun. Prediksi kebutuhan tenaga ini meliputi beberapa kualifikasi : data entri, operator, teknisi, programmer, administrator jaringan, Pustakawan, Broadcasting dan desain grafis.Kebutuhan tenaga terbesar yakni 23,70 % diperoleh untuk tenaga kualifikasi programmer. Tuntutan kualifikasi kebutuhan tenaga teknologi informasi dan komunikasi yang bervariasi mengarahkan pada kurikulum Diploma III Teknologi Informasi hendaknya mendukung tercetaknya alumni yang mempunyai kemampuan praktis dan terampil sehingga terpenuhinya tuntutan tenaga-tenaga programmer handal pada bidangnya.Dilihat dari ketersediaan sumberdaya, kepemilikan UNDIKSHASingaraja terhadap sumberdaya manusia maupun prasarana dan sarana sudah cukup memadai untuk menopang pembukaan program Diploma III Teknologi Informasi.Kata kunci: studi kelayakan, teknologi informasi dan komunikasi, kuisioner.
PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK BERLISENSI PUBLIK SEBAGAI TRADISI SEHAT BERBUDAYA Putu Hendra Suputra
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 7 No. 2 (2010): Edisi Juli 2010
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.3 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v7i2.2843

Abstract

software ilegal, migrasi, bajakan, sistem operasi, TIK, opensource, HKI/HAKI
PENGEMBANGAN SISTEM EVALUASI UNTUK DOSEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN Ni Ketut Kertiasih; Komang Setemen; Putu Hendra Suputra; Ni Wayan Marti
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol. 12 No. 1 (2015): Edisi Januari 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.39 KB) | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v12i1.4898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan system berbasis internet dalam bentuk prototipesistem evaluasi kualitas pembelajaran  berbasis web, adalah system informasi yang dikembangkan dengan mengimplementasikan Script Pemrograman PHP dengan basis data MySql 2) menyediakan aplikasi yang bertujuan untuk mempermudah dalammelakukan penilaian terhadap dosen dari segi kinerja mengajar. Sistem yang akan dikembangkan memiliki enam actor yaitu: mahasiswa, dosen,  administrator, dekan, ketuajurusan dan rektor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada software life cycle dengan paradigm waterfall yang meliputi 6 tahapan yaitu: 1) tahap perencanaan, 2) tahapan alisis, 3) tahap perancangan, 4) tahap pengembangan, 5) tahap pengujian, dan 6) tahap penerapan. Pengembangan sistemmeng hasilkan sebuah system berbasis web untuk memberikan evaluasi secara online oleh mahasiswa terhadap dosen terkait dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Uji coba dilakukan oleh ahli desain dan media dengan hasil prosenta sesebesar 80,88%, serta kelompok kecil mahasiswa dengan prosentase penilaian sebesar 83,93%. Melalui system ini dilakukan evaluasi secara online terhadap proses pembelajaran  sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.