Alfrid Asditya
Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Kepekaan Antibiotik Oral terhadap Bakteri Propionilbacterium acnes Pasien Akne Vulgaris Derajat Sedang Berat Alfrid Asditya; Iskandar Zulkarnain; Rahmadewi Rahmadewi; Afif Nurul Hidayati
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Vol. 31 No. 3 (2019): DESEMBER
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.081 KB) | DOI: 10.20473/bikk.V31.3.2019.128-135

Abstract

Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) merupakan penyakit kulit yang sering terjadi terutama pada usia remaja dan dapat berlanjut pada usia dewasa. Peningkatan penggunaan antibiotik menyebabkan pola bakteri Propionilbacterium acnes yang berubah, sehingga dilaporkan adanya resistensi terhadap beberapa antibiotik Tujuan: Mengevaluasi kepekaan antibiotik oral doksisiklin, klindamisin, azitromisin, dan eritromisin yang digunakan pada akne vulgaris derajat sedang-berat terhadap bakteri Propionilbacterium acnes. Metode: Deskriptif observasional, dengan 37 pasien AV baru dan lama yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dari lesi pustula akne vulgaris kemudian ditanam di media kultur anaerob, diidentifikasi dengan VITEKĀ® 2, dan tes kepekaan antibiotik dengan metode disk difusi. Hasil: Akne vulgaris derajat sedang-berat terbanyak pada laki-laki usia 18-25 tahun dengan tingkat pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), hasil uji kultur dan identifikasi menunjukkan terbanyak adalah bakteri Propionilbacterium acnes. Tiga puluh tujuh sampel isolat menunjukkan antibiotik yang memiliki kepekaan terhadap Propionilbacterium acnes adalah sebagai berikut: doksisiklin (100%), azitromisin (86%), klindamisin (76%), dan eritromisin (73%). Simpulan: Kepekaan antibiotik terhadap bakteri Propionilbacterium acnes menunjukkan yang pertama adalah doksisiklin, azitromisin, klindamisin, dan kepekaan paling rendah adalah eritromisin.