Sandra Natalia
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI TERHADAP PEMAHAMAN REMAJA TENTANG PENDIDIKAN SEKSUAL DI SMP N 17 BATAM TAHUN 2017 Natalia, Sandra; Aryaneta, Yenni
Zona Kebidanan: Program Studi Kebidanan Universitas Batam Vol 8 No 2 (2018): APRIL
Publisher : Universitas Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37776/zkeb.v8i2.353

Abstract

It is often that youth people vulnerably get sexual abuse due to lack of information on self-protection guidelines against the sexual harassment. From several cases of the harassments experienced by the teenager, the ratio of the occurrence were high which was noted up to 50% numbers, such as 80% abuse by the dirty verbal talks, 66% by the gaze full of sexual desire, 52% through certain body part as the sexual symbols, and 56% in form of the sexual seduction. Meanwhile, the harassments with the direct physical contacts had reached the level of 20 % of the teen-age girls. Thus, in this study, the researchers intend to see the impacts of the sex education provision to the knowledge levels of students mainly in handling the sexual harassment. This study employed pretest-posttest one group design using purposive sampling to derive 100 respondents as the sample which conducted from February 2016 to July 2017. The result of the analysis reveals the average score on before sex education provision is 15.67 and after the education accomplished is 24.74. Further, the result of the T-test obtains p-value = 0.00 (p<0.05). This finding indicates a significance difference on the average score on before and after the sex education provision. Therefore, it can be concluded that providing sex education for the students helps a lot in increasing the understanding and knowledge levels of students about sex. 
SISTEM KEKERABATAN DALAM HUKUM ADAT DI INDONESIA Natalia, Sandra; Chandra Wijaya, Michellie; Nadima, Giacinta; Lydia Evan, Gladys; Putri, Lisentia
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i6.2023.3148-3156

Abstract

Perkawinan dalam hukum adat akan menghasilkan suatu hubungan baru yang disebut sebagai kekerabatan, pada umumnya di Indonesia sistem kekerabatan ini ditentukan oleh adat dan daerah mana pengantin tersebut berasal. Sistem kekerabatan juga menghasilkan adanya akibat hukum yang sudah menjadi hak dan kewajiban. Oleh karena itu tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui sistem kekerabatan serta akibat hukum yang akan lahir dari kekerabatan tersebut. Metode penulisan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersumber pada studi pustaka yaitu buku dan jurnal, sehingga maksud dan tujuan dapat tersampaikan dengan jelas. Berdasarkan penelitian terdapat tiga sistem kekerabatan yang umum dan tumbuh pada masyarakat adat di Indonesia yaitu patrilineal, matrilineal, dan bilateral.
PRIVASI KONSUMEN DAN PERLINDUNGAN DATA: PERSPEKTIF KEBIJAKAN DAN STUDI PERBANDINGAN Natalia, Sandra; Kezia, Levina; Nabih Baasir, Hamdan; N. Selly, Jeane
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i6.2023.3157-3168

Abstract

Kehidupan perekonomian merupakan suatu hal yang penting bagi negara. Oleh karenanya, ekonomi harus didasari dengan etika bisnis yang keberadaannya sesuai dengan porsi masing-masing baik pelaku usaha maupun konsumen. Memasuki era digital, timbul berbagai bentuk kejahatan baru yang mengancam perlindungan privasi konsumen berupa data-data pribadi yang seringkali dicuri dan diperjualbelikan. Untuk melindungi hak asasi konsumen, maka Indonesia meregulasikan perlindungan tentang privasi konsumen dan perlindungan data di dalam UU ITE dan PP 71/2019. Namun keberadaan regulasi saja tampaknya belum cukup, dimana masih banyak kasus kebocoran data di Indonesia yang mengancam konsumen. Oleh karena itu, sepatutnya kita bercermin kepada negara Singapura dan Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki keamanan siber yang baik.