Muhammad Rifqi Lathif
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Relationship Between Family Support and Quality of Life Improvement of Patients with Diabetes Mellitus in Semarang Iskim Luthfa; Moch Aspihan; Muhammad Rifqi Lathif
Jurnal Ners Vol. 14 No. 3 (2019): Special Issue
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v14i3.17175

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus (DM) is known as the silent killer, where sufferers often do not realize its signs and symptoms and are frequently diagnosed during another health complication. To maintain quality of life, the family is required to provide support, therefore, this study aims to determine the relationship between family and the patient through observational analytic research.Methods: 120 people with DM make up the research sample using an accidental sampling technique, and data analysis was carried out using the Spearman rank test. The results found that 62 respondents (51.7%) agreed to their families providing good support, and 102 (85%) were satisfied with their quality of life.Results: The Spearman test resulted in a P value of 0,000 and R of 0.334. This means the higher the support provided by the family, the greater the increase in quality of life.Conclusion: The suggestions proposed from this study is for health workers to advocate and encourage family in the planning management of DM sufferers in order to improve their quality of life.
INTEGRASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PENDIDIKAN ANAK-ANAK PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH GAYUNGAN “AL-MUTTAQIN” : TANTANGAN DAN PELUANG Ariyanti Safitri; Muhammad Rifqi Lathif; Yuniar Pramestya Wardhani; Dymas Wahyu Utomo; Rafi Fauzil Akbar
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 6 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i6.936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengintegrasian nilai-nilai Pancasila pada anak-anak di panti asuhan serta peluang dan tantangannya. Khususnya, di Panti Asuhan Muhammadiyah Gayungan Al-Muttaqin Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Panti Asuhan Muhammadiyah Gayungan Al muttaqin telah mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas sehari-hari anak asuh, diantaranya sikap disiplin, jujur, gotong royong, serta demokrasi. Dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila pada karakter anak asuh, terdapat peluang dan tantangan. Peluangnya, nilai-nilai pancasila yang dintegrasikan kepada anak asuh akan membentuk moral dan perilaku yang baik serta etika yang kuat dalam menghormati sesama. Sedangkan tantangannya, meliputi beberapa faktor yaitu, keanekaragaman latar belakang anak asuh, kurangnya sumber daya dan dana, serta persepsi anak-anak yang masih sulit memahami dan membiasakan berperilaku sesuai pendidikan karakter dan nilai-nilai Pancasila.
PERAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN PERTEMANAN TERHADAP TERJADINYA KESETARAAN GENDER SERTA MENGURANGI ANGKA KEKERASAN GENDER PADA REMAJA Muhammad Rifqi Lathif; Sausan Maulidyah Fahruri; Denny Adi Siswanto
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 8 (2023): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v1i8.1095

Abstract

Keluarga adalah lingkungan pertama kita hidup di dunia dimana keluarga menjadi poros perubahan pemikiran terutama dari remaja. Remaja menjadi harapan masa depan ditata mulai dari faktor keadaan keluarga, karena pengaruh terbesar dari perubahan rekonstruksi gende mulai dari keluarga dimana kesamaan gender dituntut dari awal bahkan mulai kecil laki laki dan perempuan harus sama tidak boleh dibeda bedakan hal inilah yang menjadi perhatian penting dari diri kita untuk mulai merefresh pikiran kita terkait kesamaan gender mulaindari keluarga teman bahkan lingkungan sekitar kita untuk merubah mindset mereka tentang gender dan kesamaannya keluarga juga harus diberikan stimulus bahwa gender dan rekonstruksinya harus dilakukan untuk memberikan kesenpatan yang dalam hal apapun. Selain dari lingkungan keluarga juga dari lingkungan pertemanan dimana rekonstruksi gender diperlukan yakni persamaan tenggang rasa senasib baik laki laki dan perempuan. Mindset merubah cara pandang harus sama semua antara hak dan kewajiban tidak diperbolehkan adanya pandangan bahwa teman perempuan lebih rendah dari laki laki serta tindakan sewenang wenang terhadap perempuan oleh laki laki. Teman juga bisa dijadikan agen perubahan karena mereka mempengaruhi pola pikir terbukti bahwa remaja menjadi aset pertama terjadinya perubahan pola pikir tersebut karena mereka golongan terpelajar dan mampu bersaing menghasilkan pemikiran pemikiran baru di Indonesia rekonstruksi gender. Pendidikan menjadi faktor penting perubahan pola berpikir remaja dimana dengan generasi yang tedidik Indonesia bisa maju dan behasil menerapkan kesetaraan gender. Itulah mengapa bahwa gender pada zaman sekarang menjadi perhatian peng dan masalahnya terrus dikaji rekonstruksinya.