M Kadapi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BOKASHI KOTORAN SAPI DAN PUPUK FOSFAT TERHADAP MUTU FISIOLOGIS BENIH KEDELAI (Glycine max L. Merill) KULTIVAR GROBOGAN Wulandari M M; Sumadi .; M Kadapi
Jurnal Agroekoteknologi Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/j.agrtek.v9i1.5047

Abstract

The most important increasing productivity soybean in physiological quality of seed. There for, soybean cultivation also improving soil quality for increase yield and seed quality. This research was aimed to obtain the best combination doses of bokashi cattle manure and phosphate fertilizer on yield and seed quality. This research was held at Faculty of Agriculture Padjadjaran University experimental garden in Sumedang regency and Seed Technology Labotary from November 2016 to Februari 2017. The design that used in this research was Randomized Completely Block Design and Scott-Knott at 5% rate. Treatment used in this research were Grobogan cultivars with tested combinations doses bokashi 0 t ha-1, 16 t ha-1, 32 t ha-1 and 48 t ha-1, each combined with (SP-18) doses 0 kg ha-1, 16 kg ha-1, 32 kg ha-1 and 48 kg ha-1 which were repeated three times. The result of experiment indicated significantly for weight 100 grains and quality of seed. This experiment suggested that dosage of 48ton/ha bokashi cattle manure and 32 kg ha-1 phosphate fertilizer in the best combinations of soybean crop.Keywords: Bokashi, Phosphate fertilizer, Physiological quality, Soybean seed
KUALITAS BENIH JAGUNG MANIS CALON TETUA HIBRIDA UNPAD SETELAH EMPAT BULAN PENYIMPANAN Rezeki Simamora; Anne Nuraini; M Kadapi; Dedi Ruswandi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 20, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.179 KB) | DOI: 10.37159/jpa.v20i2.601

Abstract

Rendahnya produktivitas jagung manis di dalam negeri belum dapat menyeimbangi tingginya permintaan jagung manis. Adanya langkah pengembangan benih hibrida menjadi suatu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi permintaan tersebut. Beberapa koleksi genotipe benih jagung manis hibrida tunggal yang memiliki latar belakang genetik yang berbeda terdiri dari genotipe P dan SR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genotipe mana yang dapat mempertahanankan kualitas benihnya setelah 4 bulan penyimpanan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dua ulangan dengan 16 genotipe sebagai perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji F, apabila berbeda nyata maka diuji lanjut dengan uji Scott Knott. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada parameter bobot 100 butir, daya berkecambah, keserempakan tumbuh pada 2 bulan setelah penyimpanan dan kadar air, bobot 100 butir, keserempakan tumbuh pada 4 bulan setelah penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe P3 x P2 (x) (3) merupakan genotipe calon tetua hibrida yang mampu mempertahankan kualitasnya setelah 4 bulan penyimpanan