Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGUJIAN VIABILITAS DAN VIGOR DARI TIGA JENIS KACANG- KACANGAN YANG BEREDAR DI PASARAN DAERAH SAMARANG, GARUT Isna Tustiyani; Rama Adi Pratama; Dadi Nurdiana
Jurnal Agroekoteknologi Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.817 KB) | DOI: 10.33512/j.agrtek.v8i1.1173

Abstract

The aim of this research was to study the viability and vigor of soybean, peanut, and greenbean seeds sold on the market area of Samarang, Garut. The experiment was conducted at the Integrated Agricultural Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Garut from December 2015 to January 2016 using Randomized Complete Design Group with three treatments i.e. types of nuts (soybeans, peanuts and green beans). The experimental results showed that the types of nuts sold in Samarang, Garut significantly affect vigor in the sand testing methods. The Soybean had lower vigor than peanuts and green beans. The nuts that sold in Samarang, Garut had no significant affect on water content and germination rate.Keywords: Green beans, Peanuts, Soybeans, Ukddp, Uak
Aplikasi Jamur Entomopatogen (Beauveria bassiana) dan Ekstrak Tumbuhan (Ageratum conyzoides L.) terhadap Larva Plutella xylostella L. Irsyad Muhammad Ardan; Dadi Nurdiana; Siti Syarah Maesyaroh
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 3, No 2 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v3i2.862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamur entomopatogen Beauvaria bassiana dan ekstrak tumbuhan Ageratum conyzoides L. terhadap larva Plutella xylostella L. Percobaan dilaksanakan di laboratorium Balai Benih Hortikultura (BBH) Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, pada bulan April sampai Oktober 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah Jamur B. bassiana (konsentrasi 0% ; 7,5%; 10%; 12,5%; 15%) dan A. conyzoides (konsentrasi 7,5; 10; 12,5%). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh aplikasi jamur B. bassiana pada konsentrasi 10% merupakan konsentrasi paling efektif dan efisien terhadap mortalitas larva, perubahan kesehatan larva dan meminimalisir stadia lanjut larva sedangkan pada aplikasi A. conyzoides konsentrasi 12,5% merupakan dosis yang paling tinggi tingkat mortalitas, perubahan kesehatan, dan meminimalisir perubahan stadia lanjut larva P. xylostella. Pengaruh aplikasi B. bassiana cenderung lebih lambat dalam menurunkan populasi larva P. xylostella dibanding aplikasi A. conyzoides.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing dan Pupuk Organik Cair Kascing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dadi Nurdiana; siti syarah maesyaroh; mimin karmilah
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 4, No 1 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v4i1.868

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai dosis dan konsentrasi pupuk kascing dan POC kascing terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Percobaan dilaksanakan di Kampung Andir, Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Ketinggian tempat 480 meter di atas permukaan laut, tekstur tanah di lokasi percobaan adalah lempung berdebu dan pH 5,78. Penelitian ini menggunakan varietas Tuk-Tuk. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan berdasarkan pada rancangan acak kelompok (RAK) tunggal, terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan yaitu P1 (POC 5cc/liter), P2 = (pupuk 1000 g/m2), P3 = (pupuk 200 g/ m2 + POC 4cc/liter, P4 = (pupuk 400 g/m² + POC 3 cc/liter), P5 = (pupuk 600 g/m² + POC 2 cc/liter) P6 = (pupuk 800g/m² + POC 1 cc/liter). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair kascing 5cc/liter serta kombinasi pupuk kascing dan pupuk organik cair kascing memberikan pengaruh lebihbaik terhadap tinggi tanmaan, jumlah daun dan bobot basah umbi per plot di bandingkan pemberian pupuk kascing 1000 g/m2.
Invigorasi Benih Buncis (Phaseolusvulgaris L.) yang Telah Mengalami Penyimpanan Selama Delapan Bulan dengan Berbagai Bahan Matriconditioning Hanny Hidayati Narfiah; A trifawa; dadi Nurdiana
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 4, No 1 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v4i1.869

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai bahan matriconditioning untuk memperbaiki benih buncis yang telah mengalami deteriorasi. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Garut, dari Bulan Juni sampai Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tunggal terdiri atas 5 perlakuan matriconditioning yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuan matriconditioning yang digunakan meliputi M0 = tanpa perlakuan matriconditioning, M1 = serbuk gergaji, M2 = arang sekam, M3 = abu jerami dan M4 = cocopeat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan matriconditioning berpengaruh nyata terhadap daya kecambah, namun tidak terhadap panjang kecambah, panjang akar kecambah, bobot kering dan indeks vigor. Matriconditioning dengan menggunakan bahan arang sekam memberikan pengaruh yang paling baik terhadap daya kecambah benih buncis.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Cendawan Trichoderma Sp. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea Var. Botrytis L.) Shintia Amalia; dadi Nurdiana; siti syarah maesyaroh
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 3, No 2 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v3i2.865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kandang ayam dan cendawan Trichoderma sp. yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Penelitian dilakukan di Kampung Pananggungan Desa Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut pada Bulan Agustus sampai Oktober 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam (k) dengan 3 taraf, yaitu: kontrol, 15 ton/ha dan 20 ton/ha. Faktor ke dua adalah dosis Trichoderma sp. (t) dengan 3 taraf, yaitu: kontrol, 10 ml/tanaman dan 20 ml/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang ayam dan Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis. Secara mandiri pupuk kandang ayam dengan dosis 20 ton/ha (k3) dapat meningkatkan nilai bobot kering tanaman, diameter curd per tanaman, bobot curd per tanaman dan hasil curd per plot dan dosis Trichoderma sp. 20 ml/tanaman (t3) memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah daun pada umur 30 HST, luas daun, diameter curd per tanaman, bobot curd per tanaman dan hasil curd per plot.
Pengaruh Dosis Limbah Cair dan Abu Boiler Pabrik Kelapa Sawit terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis jacq.) di Pre Nurser Ade dinas; dadi nurdiana; Hanny Hidayati Narfiah
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 4, No 1 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v4i1.871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis limbah cair dan abu boiler pabrik kelapa sawit manakah yang memberikan nilai tertinggi terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Penelitian dilaksanakan di Kampung Sukaraja Desa Jatisari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut, dengan ketinggian tempat 715 mdpl dan dilaksanakan pada Bulan September - Desember 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial 4 x 4 diulang dua kali. Faktor perlakuan pertama adalah Dosis Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (P) dengan empat taraf, yaitu : p0 = Kontrol, p1 = 2000 ml/ tanaman, p2 = 3000 ml/ tanaman, dan p3 = 4000 ml/ tanaman. Faktor perlakuan kedua adalah Dosis Abu Boiler Pabrik Kelapa sawit (K) dengan empat taraf yaitu : k0 = Kontrol, k1 = 10 g/ tanaman, k2= 20 g/ tanaman, dan k3 = 30 g/ tanaman. Hasil penelitian menunujukkan tidak terjadi interaksi antara berbagai dosis limbah cair dan abu boiler pabrik kelapa sawit terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Pengaruh mandiri dosis limbah cair pabrik kelapa sawit 4000 ml/tanaman dapat memberikan rata-rata tertinggi pada parameter pengamatan luas daun dan bobot kering tajuk. Perlakuan dosis abu boiler kelapa sawit 30 gram/tanaman memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada tinggi tanaman umur 90 HST, luas daun, bobot kering tajuk.
EKSPLORASI JAMUR ANTAGONIS TERHADAP PENYEBAB BUSUK PELEPAH PADI (Sarocladium oryzae) Resti Fajarfika; Aldi Rafsanjani; Dadi Nurdiana
Jurnal Ilmiah Media Agrosains Vol 6 No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sheath rot of rice caused by Sarocladium oryzae is a serious problem and may cause rice yield loss, therefore need the control that inhibit growth or development of the pathogen. Application of biological control agents available antagonist fungus like has been researched and developed effective to inhibit of pathogen disease, plant growth enhancement, and positive impact to the environment. The purpose of the study was to determine the exploration of plant various from the three sub-district, Garut and to characterize the ability of the isolates to inhibit S. oryzae in vitro. Exploration was conducted to take soil sample of Imperata cylindrica, Bambusa tuldoides, Mimosa invisa from three sub-district in Garut, especially Bayongbong, Karangpawitan, and Wanaraja. Then the isolation of antagonist fungus, and antagonism test used dual culture method with a completely randomized design. After that, identification was conducted on base identification key. The result of the study showed that the nine potential isolates were found, were the seven isolates included into the species of Trichoderma sp. and two isolates of Gliocladium sp. The result of antagonism test showed that antagonism fungus was effectively suppressed micelial growth of S. oryzae with the suppression percentage more than 50%, namely isolate of KA1 (100%), BB0 (91,67%), KA2 (88,89%), KP3 (86,67%), BA2 (82,14%), WB1 (69,44%), KP2 (67,22%), KB2 (65%), and KP1 (60,48%). Kata kunci: Pelepah Padi, Gliocladium, Trichoderma, Isolasi, Busuk Abstrak Penyakit busuk pelepah padi yang disebabkan Sarocladium oryzae dapat menimbulkan masalah yang serius dan menyebabkan kehilangan hasil, sehingga perlu adanya pengendalian yang dapat menekan pertumbuhan dan perkembangan patogen tersebut. Akhir-akhir ini agen pengendali hayati seperti jamur antagonis banyak diteliti dan dikembangkan sebagai salah satu solusi yang efektif mengendalikan patogen tanaman, dapat memacu pertumbuhan tanaman dan aman bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi jamur antagonis pada beberapa tanaman di tiga kecamatan, Kabupaten Garut dan menguji kemampuan isolat tersebut dalam menghambat S. oryzae d secara in vitro. Eksplorasi dilaksanakan dengan pengambilan sampel tanah rizosfer dari tanaman alang-alang, bambu dan putri malu yang berasal dari daerah pertanaman sehat di tiga kecamatan yaitu Bayongbong, Karangpawitan, dan Wanaraja di kabupaten Garut. Selanjutnya diisolasi jamur antagonis dan uji antagonisme dengan metode dual culture menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Setelah itu, diidentifikasi berdasarkan buku kunci identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 9 isolat jamur antagonis yang potensial, dimana 7 isolat adalah Trichoderma sp. dan dua isolat adalah Gliocladium sp. Hasil uji antagonisme menunjukkan bahwa isolat jamur antagonis efektif menekan pertumbuhan S. oryzae dengan penekanan diatas 60%, yaitu isolat KA1 (100%), BB0 (91,67%), KA2 (88,89%), KP3 (86,67%), BA2 (82,14%), WB1 (69,44%), KP2 (67,22%), KB2 (65%), dan KP1 (60,48%).