Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Identifikasi keanekaragaman dan dominansi gulma pada lahan pertanaman jeruk (Citrus sp.) Isna Tustiyani; Desember Risa Nurjanah; Siti Syarah Maesyaroh; Jenal Mutakin
Kultivasi Vol 18, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.309 KB) | DOI: 10.24198/kultivasi.v18i1.18933

Abstract

Sari Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu tanaman budidaya. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman dan dominansi gulma pada lahan pertanaman jeruk (Citrus sp.) di dataran medium Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April sampai Juni 2018. Metode penelitian adalah statistik kualitatif melalui studi kasus. Pengambilan sampel dilakukan pada 5 plot yang berbeda dengan luas pengambilan sempel gulma masing-masing 50 cm x 50 cm / plot. Setiap lahan terdapat 5 titik pengambilan sampel. Setelah didapatkan sampel gulma, maka dilakukan identifikasi gulma dan Summed Dominance Ratio. Hasil penelitian teridentifikasi 6 jenis gulma rumput, 3 gulma teki dan 13 jenis gulma daun lebar dengan indeks keanekaragaman yang rendah. Jenis gulma yang dominan adalah gulma Ciperus rotundus dan Amaranthus spinosus L. Kata Kunci: dominansi, gulma, identifikasi, jeruk, keanekaragaman.Abstract. Weeds was plants that interfere with cultivated plants. The aim of this research was to identify the diversity and dominance of weeds on Citrus (Citrus sp.) in medium land of Garut. The study was conducted in April to June 2018. The qualitative method is used through case study. Sampling was conducted on 5 differents plot weed with size 50 cm x 50 cm per plot. Each plot had 5 sampling points. Weed samples were collected and it was identified per species according to the weed group, then it was calculated by Summed Dominance Ratio to see weed dominancy at each site locations. The results of the study identified 6 types of weed grass, 3 weed cyperus types and 13 types of broad-leaf weeds with low diversity index. The dominant types of weeds in citrus was Cyperus rotundus and Amaranthus spinosus L.  Keywords: citrus, diversity, dominant, identification, weed.
Kelimpahan Serangga Pada Berbagai Jenis Tumpangsari Kacang Kedelai Dengan Tanaman Refugia Siti Syarah Maesyaroh; Jajang Supriatna
Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech) Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Agrotek Indonesia (Indonesian Journal of Agrotech)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33661/jai.v6i2.4560

Abstract

The study aims to determine the abundance of insects in various types of intercropping of soybean with refugia plants. The research was conducted at Kp. Rancabango Kec. Tarogong Kaler from May to November 2020. The method used in this research is descriptive quantitative method. The various kinds of intercropping treatment consisted of borders, mix cropping, refugia only and soybeans only. Based on the results of the study, it was shown that the index of diversity values of fitfall trap and yellow trap on the intercropping land of soybean with refugia plants were in the medium category and the dominance index value in the traps both were in the low category.
Aplikasi Jamur Entomopatogen (Beauveria bassiana) dan Ekstrak Tumbuhan (Ageratum conyzoides L.) terhadap Larva Plutella xylostella L. Irsyad Muhammad Ardan; Dadi Nurdiana; Siti Syarah Maesyaroh
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 3, No 2 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v3i2.862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jamur entomopatogen Beauvaria bassiana dan ekstrak tumbuhan Ageratum conyzoides L. terhadap larva Plutella xylostella L. Percobaan dilaksanakan di laboratorium Balai Benih Hortikultura (BBH) Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, pada bulan April sampai Oktober 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah Jamur B. bassiana (konsentrasi 0% ; 7,5%; 10%; 12,5%; 15%) dan A. conyzoides (konsentrasi 7,5; 10; 12,5%). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh aplikasi jamur B. bassiana pada konsentrasi 10% merupakan konsentrasi paling efektif dan efisien terhadap mortalitas larva, perubahan kesehatan larva dan meminimalisir stadia lanjut larva sedangkan pada aplikasi A. conyzoides konsentrasi 12,5% merupakan dosis yang paling tinggi tingkat mortalitas, perubahan kesehatan, dan meminimalisir perubahan stadia lanjut larva P. xylostella. Pengaruh aplikasi B. bassiana cenderung lebih lambat dalam menurunkan populasi larva P. xylostella dibanding aplikasi A. conyzoides.
Analisis Vegetasi Gulma Pada Lahan Pertanaman Kacang Kedelai (Glycine max L.Merill) Annisa Tiara Ramadani; Hanny Hidayati Nafi’ah; Siti Syarah Maesyaroh
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 5, No 2 (2021): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v5i2.1366

Abstract

Pengendalian gulma yang tepat merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman pertanian. Efektifitas teknik pengendalian gulma sangat tergantung pada jenis gulmanya. Penelitian terhadap analisis vegetasi gulma pada lahan pertanman kacang kedelai telah dilakukan selama 3 bulan terhitung Agustus hingga november 2020. Metode kuadran digunakan dalam penelitian ini yaitu identifikasi gulma, menghitung nilai penting, Summed Domminance Ratio (SDR), Indeks keanekaragaman (H’). Hasil penelitian menunjukan terdapat 10 jenis gulma Cynodon dactylon L., Eleusine indica L., Ischaemum rugosum, Cyperus rotundus,dan Cyperus difformis L., Amaranthus spinosus L., Commelina diffusa Burm F., Marselina minuta., Portulaca oleracea L.,dan Alternanthera sp. Nilai indeks keanekaragaman (H’) masuk kedalam kategori rendah yaitu <1 ( 0,15) jenis gulma Cynodon dactylon L.
PENGARUH JARAK TANAM DAN VARIETAS TERHADAP KERAGAMAN SERANGGA SERTA HASIL PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) Siti Syarah Maesyaroh; Ikhwan Sadid Albatsi; Wahid Erawan
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 2, No 2 (2018): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology and Sciences)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v2i2.438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan varietas terhadap keragaman serangga serta hasil pada tanaman padi. Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Garut pada Bulan November 2017 sampai Maret 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT, Split Plot Design) dengan empat ulangan. Varietas (V) sebagai petak utama (Main Plot) dengan dua taraf, yaitu: varietas Ciherang (v1) dan varietas Sunan Ambu (v2). Jarak tanam (J) berperan sebagai anak petak (Sub Plot) terdiri dari empat taraf, yaitu: Legowo 2:1 20 cm x 20 cm x 40 cm (j1), Tegel 25 cm x 25 cm (j2), Legowo 2:1 30 cm x 30 cm x 50 cm (j3) dan Tegel 30 cm x 30 cm (j4). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara varietas padi dan jarak tanam terhadap keragaman serangga serta hasil pada tanaman padi. Kombinasi perlakuan varietas Sunan Ambu dengan jarak tanam legowo 2:1 (30 cm x 30 cm x 50 cm) mampu menekan keberadaan serangga hama hingga jumlahnya seimbang dengan serangga predator.Varietas Ciherang menunjukkan penampilan terbaik pada bobot gabah basah per plot. Varietas Sunan Ambu menunjukkan penampilan terbaik pada jumlah malai dan bobot 1000 butir. Jarak tanam legowo 2:1 (30 cm x 30 cm x 50 cm) memberikan pengaruh terbaik pada jumlah malai. Jarak tanam tegel (30 cm x 30 cm) memberikan pengaruh terbaik pada bobot gabah basah per plot. Bobot 1000 butir tidak berbeda nyata untuk semua perlakuan jarak tanam. Kata kunci : Padi, serangga, jarak tanam.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing dan Pupuk Organik Cair Kascing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dadi Nurdiana; siti syarah maesyaroh; mimin karmilah
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 4, No 1 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v4i1.868

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai dosis dan konsentrasi pupuk kascing dan POC kascing terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Percobaan dilaksanakan di Kampung Andir, Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Ketinggian tempat 480 meter di atas permukaan laut, tekstur tanah di lokasi percobaan adalah lempung berdebu dan pH 5,78. Penelitian ini menggunakan varietas Tuk-Tuk. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan berdasarkan pada rancangan acak kelompok (RAK) tunggal, terdiri atas enam perlakuan dan empat ulangan yaitu P1 (POC 5cc/liter), P2 = (pupuk 1000 g/m2), P3 = (pupuk 200 g/ m2 + POC 4cc/liter, P4 = (pupuk 400 g/m² + POC 3 cc/liter), P5 = (pupuk 600 g/m² + POC 2 cc/liter) P6 = (pupuk 800g/m² + POC 1 cc/liter). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik cair kascing 5cc/liter serta kombinasi pupuk kascing dan pupuk organik cair kascing memberikan pengaruh lebihbaik terhadap tinggi tanmaan, jumlah daun dan bobot basah umbi per plot di bandingkan pemberian pupuk kascing 1000 g/m2.
Pengaruh Dosis Jamur Pelarut Fosfat Aspergillus niger dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis bunga (Brassica oleracea var. botrytis L.) desti sona anggraeni; Jenal Mutakin; siti syarah Maesyaroh
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 4, No 1 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v4i1.874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis jamur pelarut fosfat Aspergillus niger dan pupuk kandang ayam yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Penelitian dilakukan di Desa Sukahurip Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut pada Bulan Mei sampai Juli 2019. Penelitian menggunkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 4 × 4 dengan 2 ulangan. Faktor pertama adalah dosis jamur pelarut fosfat Aspergillus niger (J) dengan 4 taraf, yaitu : kontrol, 10 ml/tanaman, 20 ml/tanaman, dan 30 ml/tanaman. Faktor ke dua adalah dosis pupuk kandang ayam (P) dengan 4 taraf, yaitu : kontrol, 10 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pemberian jamur pelarut fosfat Aspergillus niger dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanamanan kubis bunga. Secara mandiri jamur pelarut fosfat Aspergillus niger dengan dosis 20 ml/tanaman (j2) dapat meningkatkan nilai bobot kering tanaman. Dosis pupuk kandang ayam 20 ton/ha (p2) memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot kering tanaman
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam dan Cendawan Trichoderma Sp. terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea Var. Botrytis L.) Shintia Amalia; dadi Nurdiana; siti syarah maesyaroh
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 3, No 2 (2019): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v3i2.865

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kandang ayam dan cendawan Trichoderma sp. yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Penelitian dilakukan di Kampung Pananggungan Desa Lengkong Jaya Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut pada Bulan Agustus sampai Oktober 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 3x3 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam (k) dengan 3 taraf, yaitu: kontrol, 15 ton/ha dan 20 ton/ha. Faktor ke dua adalah dosis Trichoderma sp. (t) dengan 3 taraf, yaitu: kontrol, 10 ml/tanaman dan 20 ml/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kandang ayam dan Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis. Secara mandiri pupuk kandang ayam dengan dosis 20 ton/ha (k3) dapat meningkatkan nilai bobot kering tanaman, diameter curd per tanaman, bobot curd per tanaman dan hasil curd per plot dan dosis Trichoderma sp. 20 ml/tanaman (t3) memberikan pengaruh terbaik terhadap jumlah daun pada umur 30 HST, luas daun, diameter curd per tanaman, bobot curd per tanaman dan hasil curd per plot.
Karakteristik Petani, Usaha Tani dan Pengetahuan Tentang Pestisida dan Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Garut Siti Syarah Maesyaroh; Tazkia Nur Arifah
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 4, No 2 (2020): JAGROS: JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v4i2.924

Abstract

Kabupaten Garut merupakan salah satu produsen tanaman hortikultura di Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani dan usaha tani serta pegetahuan petani akan pestisida dan PHT. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019. Penelitian ini menggunakan metode survei dan dirancang dengan metode survei deksriptif yang menjelaskan karakteristik petani dan usaha tani serta pengetahuan akan pestisida dan prinsip PHT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan petani akan PHT masih minim hal ini dibuktikan dengan hanya sebanyak 33,33% petani yang tahu akan PHT dan sisanya sebanyak 66,67% tidak tahu akan PHT. Hal tersebut dapat diatasi dengan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) dengan memperkenalkan tanaman refugia kepada petani karena sebanyak 72,22% responden tidak tahu akan tanaman refugia.
KELIMPAHAN SERANGGA YANG BERPOTENSI SEBAGAI HAMA DAN MUSUH ALAMI PADA AGROEKOSISTEM WORTEL DI CIKAJANG KABUPATEN GARUT Siti Syarah Maesyaroh
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 1, No 1 (2016): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology and Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v1i1.306

Abstract

Serangga pada dasarnya ada yang bersifat sebagai hama (OPT) dan musuh alami. Pada tanaman wortel produktivitasnya dipengaruhi oleh serangan OPT. Dalam penanggulangannya petani masih menggunakan pestisida sintetik dibandingkan menggunakan musuh alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan serangga yang berpotensi sebagai hama dan musuh alami pada pertanaman wortel di Cikajang Kabupaten Garut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 12 famili. Serangga yang berpotensi sebagai hama ada 5 famili yaitu acrididae, cicadellidae, gryllotalpidae, gryllidae, dan crysomellidae. Serangga yang berpotensi sebagai musuh alami ada 7 famili yaitu formicidae, lycosidae, braconidae, entromobidae, carabidae, dan chelisochidae. Nilai Indeks keragaman serangga yang berpotensi sebagai hama adalah 1,23 dan indeks keragaman serangga yang berpotensi sebagai musuh alami adalah 0,24. Kata Kunci: kelimpahan serangga, hama, musuh alami, agroekosistem wortel